Pratomo, Yusuf Rangga and Ir. Nurussa’adah,, M.T and Dr. Raden Arief Setyawan,, S.T., M.T.. (2023) Kontrol Kualitas Air Untuk Budidaya Ikan Lele Pada Sistem Tanam Aquaponik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Proses budidaya ikan merupakan kegiatan teknis yang membutuhkan suatu pengetahuan dan keahlian tertentu, budidaya ikan juga merupakan salah satu jenis bisnis yang banyak diminati masyarakat dikarenakan memiliki margin keuntungan yang tinggi. Aquaponik merupakan metode tanam dimana tanaman tumbuh dalam media air. Kini, akibat penipisan lahan tanam, masyarakat menggunakan metode budidaya ikan pada wadah penampung air sistem aquaponik. Karena meningkatnya harga lahan setiap tahunnya dan saat melakukan budidaya sering kali membutuhkan modal yang tinggi, oleh karena itu kini marak diaplikasikan metode budidaya campur antara mengolah ikan dan tanaman. Para pemula pada proses budidaya biasanya menemukan masalah karena kurangnya pengetahuan dan tingkat teknis dalam penanganan masalah yang dihadapi seperti banyaknya ikan mati dan tanaman kering atau busuk. Permasalahan tersebut muncul akibat tidak sesuainya kondisi lingkungan untuk tumbuh kembangnya ikan dan tanaman. Maka dari itu dibutuhkan metode kendali tertentu agar kondisi lingkungan akan selalu baik untuk tumbuh kembangnya ikan dan tanaman atau disebut juga kondisi ideal budidaya. Metode kendali akan mengatur parameter air seperti pH, amonia, dan suhu agar bermanfaat selama proses budidaya. Dengan diterapkannya metode tersebut, kondisi ideal akan selalu terjaga, sehinga permasalahan seperti benih ikan yang mudah mati, akar tanaman busuk, dan daun tanaman kering dapat diminimalkan atau bahkan tidak muncul. Sistem yang dibuat pada penelitian kali ini memiliki fungsi kontrol dan monitoring dengan parameter pH sensor ditentukan besar 6,5 – 7,5 sebagai kondisi ideal dengan selisih nilai baca 1,64 % dari target uji berupa Buffer pH 4 dan pH 7 berdasarkan hasil uji sensor pH-4502c, parameter amonia ideal dibatasi pada 3,276 ppm dengan persen terbaca oleh sensor gas 24,57 % ditambah polusi udara bawaan pada hasil uji sensor gas MQ-135, serta parameter suhu dengan batasan 26 – 30 oC dengan selisih nilai baca sebesar 2,58% pada hasil uji sensor digital DS18B20 dibandingkan dengan alat ukur suhu TDS meter yang umum digunakan di pasaran. Saat kondisi diluar batas yang ditetapkan maka akan dieksekusi proses pergantian air kolam dengan tujuan melarutkan zat kimia terlarut, sehingga kondisi pada kolam budidaya akan berubah ke arah ideal yang telah ditentukan
English Abstract
The process of fish farming is a technical activity that requires certain knowledge and expertise, fish farming is also a type of business that is in great demand by the public because it has high profit margins. Aquaponics is a planting method in which plants grow in water. Now, due to the depletion of planting land, people use the method of cultivating fish in aquaponic systems. Because land prices increase every year and when cultivating often requires high capital, mixed cultivation methods are now widely used between fish and plants. Beginners in the cultivation process usually encounter problems due to a lack of knowledge and technical level in handling problems such as lots of dead fish and dry or rotten plants. These problems arise due to unsuitable environmental conditions for the growth and development of fish and plants. Therefore, certain control methods are needed so that environmental conditions will always be good for the growth and development of fish and plants or also called ideal cultivation conditions. Control methods will regulate water parameters such as pH, ammonia and temperature to be beneficial during the cultivation process. With the application of this method, ideal conditions will always be maintained, so that problems such as fish seeds that die easily, rotting plant roots, and dry plant leaves can be minimized or even do not appear. The system created in this study has a control and monitoring function with the parameter pH sensor determined to be 6.5 – 7.5 as an ideal condition with a difference in reading value of 1.64% from the test target in the form of pH 4 and pH 7 buffers based on sensor test results pH- 4502c, the ideal ammonia parameter is limited to 3.276 ppm with a percent read by the gas sensor of 24.57% plus inherent air pollution on the MQ-135 gas sensor test results, as well as temperature parameters with a limit of 26 – 30 oC with a difference in reading values of 2, 58% in the DS18B20 digital sensor test results compared to the TDS meter temperature measuring instrument commonly used on the market. When the conditions are outside the set limits, the pool water replacement process will be executed with the aim of dissolving dissolved chemicals, so that the conditions in the aquaculture pond will change towards the predetermined ideal.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0523070098 |
| Uncontrolled Keywords: | aquaponik, budidaya ikan,metode kontrol, monitoring, parameter air, aquaponics, fish farming, control methods, monitoring, water parameter |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting > 621.38 Electronics, communications engineering > 621.381 Electronics |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Elektro |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 15 Jun 2023 08:26 |
| Last Modified: | 15 Jun 2023 08:26 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/201734 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Yusuf Rangga Pratomo.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (8MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |