Studi Simulasi Pola Operasi Waduk Bendungan Tiu Kulit di Pulau Sumbawa

Putranto, Yoyok Dwi and Dr. Eng. Donnv Harisuseno., ST. MT. and Dr. Eng, Ir. Tri Budi Prayogo,, ST. MT (2022) Studi Simulasi Pola Operasi Waduk Bendungan Tiu Kulit di Pulau Sumbawa. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pembangunan waduk bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air dengan memperhatikan produksi dan kapasitas waduk. Bendungan Tiu Kulit di Nusa Tenggara Barat memiliki tampungan efektif sebesar 7,15 juta m3 dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air baku, irigasi, dan air minum ternak. Studi optimasi pola operasi dilakukan untuk menentukan pola operasi waduk yang tepat berdasarkan kondisi musim dan keanekaragaman kebutuhan. Penelaahan operasi dan simulasi pengoperasian waduk dilakukan untuk jangka waktu tertentu berdasarkan aturan yang ditetapkan. Dari hasil simulasi tampungan waduk pada tahun kering, normal, dan basah, dapat disimpulkan bahwa pada periode tahun kering, waduk masih dapat memenuhi kebutuhan air baku, irigasi, dan air minum ternak secara penuh dengan pengeluaran air maksimal sebesar 1.20 m3/dtk. Pada periode tahun normal, debit inflow tahunan secara keseluruhan dapat memenuhi kebutuhan air 100% dengan pengambilan air maksimal sebesar 1.20 m3/dtk tanpa terjadi defisit pada seluruh periode 15 harian di semua bulan. Sedangkan pada periode tahun basah, waduk akan mengalami spillout pada semua debit inflow tahunan, namun tetap dapat memenuhi kebutuhan air maksimal sebesar 1.20 m3/dtk. Hasil pola operasi Waduk Tiu Kulit adalah bahwa pola operasi tergantung pada kondisi tahunan, yaitu tahun kering, normal, atau basah. Pada tahun kering, elevasi dibatasi pada +53.07 m dengan debit outflow maksimum sebesar 1.20 m3/dtk. Pada tahun normal, elevasi awal operasi pada +57.00 m dengan debit outflow maksimum sesuai kebutuhan sebesar 1.20 m3/dtk. Pada tahun basah, operasi dilakukan pada elevasi NWL +57.00 m dengan pengeluaran debit outflow sesuai dengan kebutuhan maksimum. Pada seluruh debit inflow kondisi tahun normal juga menghasilkan elevasi di akhir periode pada elevasi NWL +57.00 m. Kondisi ideal untuk tahun basah adalah pada elevasi +57.00 m dimana semua debit inflow kondisi tahun basah dapat terjadi kondisi seimbang dan muka air minimum pada tahun berikutnya adalah sama atau lebih besar dari tahun sebelumnya.

English Abstract

The construction of a reservoir aims to meet water needs while taking into account the production and capacity of the reservoir. The Tiu Kulit Dam in West Nusa Tenggara has an effective storage capacity of 7.15 million m3 and is utilized to fulfill raw water, irrigation, and drinking water needs for livestock. An optimization study of the operational pattern is conducted to determine the appropriate operational pattern of the reservoir based on seasonal conditions and diversity of needs. An evaluation of the operation and simulation of reservoir operations is carried out for a specific period based on established rules.. Based on the simulation results of the reservoir storage during dry, normal, and wet years, it can be concluded that during the dry year period, the reservoir can still fully meet the needs of raw water, irrigation, and livestock drinking water with a maximum water discharge of 1.20 m3/sec. During the normal year period, the annual inflow rate can fully meet the water demand by taking a maximum of 1.20 m3/sec without any deficit during the entire 15-day period in all months. Meanwhile, during the wet year period, the reservoir will experience spillout with all annual inflow rates, but can still meet the maximum water demand of 1.20 m3/sec. The result of the operation pattern of Tiu Kulit Reservoir shows that the operation pattern depends on the annual condition, whether it is a dry, normal, or wet year. In a dry year, the elevation is limited to +53.07 m with a maximum outflow discharge of 1.20 m3/s. In a normal year, the initial operating elevation is at +57.00 m with a maximum outflow discharge as required, which is also 1.20 m3/s. In a wet year, the operation is conducted at the NWL elevation of +57.00 m with outflow discharge in accordance with the maximum requirement. At all inflow rates, the normal year condition also results in the elevation at the end of the period being at the NWL elevation of +57.00 m. The ideal condition for a wet year is at an elevation of +57.00 m, where all inflow rates in wet conditions can be in balance and the minimum water level in the following year is the same or higher than the previous year

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0422070072
Uncontrolled Keywords: Waduk Tiu Kulit, pola operasi, debit masuk, debit keluar, manajemen air, Tiu Kulit Reservoir, operation pattern, inflow rate, outflow rate, water management.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering
Divisions: S2/S3 > Magister Teknik Pengairan, Fakultas Teknik
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 15 Jun 2023 08:16
Last Modified: 15 Jun 2023 08:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/201730
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
yoyok dwi putranto.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item