Pengalaman Driver Transportasi Online Sebagai Bystander Dalam Memberikan Pertolongan Kepada Korban Kecelakaan Lalu Lintas Di Wilayah Malang

Angriawan and Dr. Yati Sri Hayati, S.Kp., M.Kes and Ns. Suryanto, S.Kep., M.Nurs., Ph.D (2023) Pengalaman Driver Transportasi Online Sebagai Bystander Dalam Memberikan Pertolongan Kepada Korban Kecelakaan Lalu Lintas Di Wilayah Malang. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kecelakaan adalah penyebab kematian kedelapan untuk semua kelompok umur. Kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang secara tidak diduga dengan melibatkan kendaraan yang dapat mengakibatkan korban manusia dan kerugian harta benda. World Health Organization(WHO) menyatakan bahwa kematian akibat kecelakaan lalu lintas sebesar 1,35 juta jiwa per tahun di dunia. Banyaknya pengendara bermotor roda dua di Asia Tenggara merupakan salah satu penyumbang kematian sebanyak 43% pada kasus kecelakaan lalu lintas. Tingginya angka kecelakaan membutuhkan hadirnya bystander sebagai penolong pertama prehospital. Bystander merupakan bagian dari 15 komponen system EMS yang sangat diperlukan sebagai orang awam dalam penanganan langsung kegawatdaruratan sebelum tim tenaga kesehatan datang memberi penanganan lanjutan. Pertolongan pertama dapat diberikan oleh bystander yang berada disekitar lokasi kejadian ketika terjadi kecelakaan. Salah satunya adalah driver transportasi online yang bekerja memberikan layanan jasa transportasi darat selama 24 jam di jalan raya. Banyaknya kasus kecelakaan yang tidak ditangani dengan cepat dan fenomena pemberian pertolongan pertama yang jarang dilakukan langsung oleh petugas kesehatan sehingga driver transportasi online membentuk suatu organisasi First Accident Safety Team (FAST) untuk wilayah Malang. Sebanyak 20 anggota dari team FAST telah mendapatkan pelatihan terkait pertolongan pertama pada korban kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan studi pendahuluan, driver transportasi online memilki pengalaman memberikan pertolongan pada kecelakaan luka ringan sampai berat, melakukan panggilan emergency dan mengamankan lokasi kecelakaan lalu lintas sebelum datangnya bantuan oleh pihak kepolisian atau ambulance. Driver transportasi online sebagai bystander dapat memberikan tindakan pertolongan segera tentunya didasari oleh berbagai motivasi dalam hal memberikan pertolongan. Para driver transportasi online yang memberikan pertolongan segera merupakan bentuk dari partisipasi sebagai masyarakat yang memiliki kepedulian dengan sesama untuk menolong. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman driver transportasi online dalam memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas sehingga dapat memberikan evaluasi dalam pentingnya kehadiran bystander driver transportasi online sebagai orang awam dalam pemenuhan 15 pilar dalam emergency medical services. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah mengeksplorasi motivasi, perasaan, tindakan, makna, hambatan dan harapan para driver transportasi online sebagai bystander dalam memberikan pertolongan pada korban kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interpretif untuk memahami secara mendalam tentang fenomena pengalaman driver transportasi online sebagai bystander dalam memberikan pertolongan pada korban kecelakaan lalu lintas. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 15 orang yang berada wilayah Malang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam secara langsung oleh peneliti dengan menggunakan pedoman wawancara sebagai acuan. Hasil wawancara yang telah didapatkan kemudian ditranskripsikan oleh peneliti untuk dianalisis. Analisis hasil penelitian ini menggunakan metode Interpretative Psychological Analysis. Prosedur analisis data dalam penelitian ini diawali dengan mengumpulkan semua data hasil wawancara ke dalam NVivo 12 Plus. Setelah semua data yang sudah dalam bentuk transkrip dan yang masih dalam bentuk dokumen diimpor ke dalam NVivo 12 Plus, peneliti menggunakan berbagai fitur yang relevan di dalam NVivo untuk mengolah data melalui proses koding data. Semua tema yang berkaitan dengan tujuan penelitian ini dikoding dengan menggunakan tiga jenis koding data, yaitu open coding, axial coding, dan selective coding. Hasil analisa penelitian ini didapatkan sepuluh tema yaitu rasa kemanusiaan, menolong sesuai kapasitas, menghadapi dilema dalam memberikan pertolongan, merasakan kepuasan setelah memberikan pertolongan, merasa harus segera menyelamatkan korban, keterbatasan pengetahuan sebagai bystander, lingkungan yang tidak mendukung, fasilitas yang kurang mendukung, berharap peningkatan kemampuan dan pelatihan berkala, dan berharap adanya sistem terintegrasi pihak terkait agar bertindak lebih cepat. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa pengalaman para driver transportasi online sebagai bystander dalam memberikan pertolongan kepada korban kecelakaan lalu lintas merupakan hal yang kompleks. Para driver transportasi online memberikan pertolongan dimotivasi oleh rasa kemanusiaan untuk memberikan bantuan. Para driver transportasi online ketika memberikan pertolongan kepada korban kecelakaan menyadari peran mereka sebagai sesama manusia untuk segera memberikan pertolongan. Saat berada di lokasi kejadian, partisipan menghadapi berbagai perasaan dilema. Menghadapi berbagai respon emosional saat menolong korban, dimana partisipan merasakan takut salah penanganan dan takut terlibat dalam masalah hukum, namun hadirnya perasaan empati ketika melihat korban menjadi sebuah panggilan dan berusaha memberikan pertolongan. Keadaan ini menimbulkan stressor bagi para partisipan saat berada di lokasi kejadian kecelakaan lalu lintas. Bystander mungkin tiba lebih awal daripada ambulan atau pelayanan gawat darurat ke lokasi kecelakaan lalu lintas, kehadiran driver transportasi online sebagai bystander secara optimal dan melatih orang awam menjadi responden pertama dapat memainkan peran penting dalam menurunkan komplikasi yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas. Kesulitan yang dihadapi para driver transportasi online sebagai bystander terkait dengan pengetahuan yang dimiliki masi menjadi sebuah keterbatasan dalam memberikan pertolongan, lingkungan yang menghambat proses pertolongan, dan fasilitas yang kurang mendukung saat melakukan pertolongan kepada korban kecelakaan lalu lintas. Selain itu, peran perawat sangat dibutuhkan sebagai pemberi edukasi dan pelatihan berkala untuk meningkatan kemampuan serta berharap adanya system terintegrasi oleh pihak terkait seperti kepolisian, ambulan dan fasilitas kesehatan agar dapat bertindak lebih cepat.

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0422020003
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health > 610.7 Education, research, nursing, services of allied health personnel > 610.73 Nursing and services of allied health personnel
Divisions: S2/S3 > Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran
Depositing User: PKN 01 UB
Date Deposited: 15 Jun 2023 07:17
Last Modified: 15 Jun 2023 07:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/201714
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
ANGRIAWAN.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item