Pengaruh Penggunaan Bakteri Pengendap Kalsium Karbonat sebagai Bahan Perbaikan Recycled Coarse Aggregate (RCA) terhadap Kuat Tekan dan Modulus Elastisitas Beton Porous

Husnan, Rizki Perdana Putra and Dr. Eng. Ir. Eva Arifi,, S.T., M.T. and Irfan Mustafa,, S.Si.,M.Si.,Ph.D. (2023) Pengaruh Penggunaan Bakteri Pengendap Kalsium Karbonat sebagai Bahan Perbaikan Recycled Coarse Aggregate (RCA) terhadap Kuat Tekan dan Modulus Elastisitas Beton Porous. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Konstruksi merupakan salah satu industri yang sedang berkembang cepat di dunia terutama pada negara-negara seperti Indonesia yang sedang membangun infrastruktur. Kebutuhan industri konstruksi akan terus-menerus meningkat seiring proses globalisasi dan pertumbuhan urbanisasi yang memerlukan perkembangan infrastruktur. Perkembangan industri konstruksi ini tentu menimbulkan dampak negatif terhadap sumber daya dan energi yang tersedia terbatas jumlahnya. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan memanfaatkan agregat kasar daur ulang (RCA) yang diperoleh dari limbah konstruksi sebagai pengganti penggunaan agregat kasar alami. RCA memiliki kualitas yang lebih rendah dibandingkan agregat kasar alami, sehingga diperlukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas RCA. Penggunaan bakteri pengendap kalsium karbonat sebagai metode perbaikan RCA dinilai lebih ramah lingkungan dan konsumsi energi yang lebih rendah dibandingkan metode perbaikan lainnya. Penelitian ini menggunakan variasi bakteri ureolitik isolat Micrococcus luteus (S17) dan R20 (belum teridentifikasi) dengan densitas 105 sel/ml sebagai agen pengendap kalsium karbonat serta media nutrisi dan akuades sebagai kontrol. Sebelum proses pembuatan beton, RCA diinkubasi ke dalam larutan bakteri atau kontrol selama 14 hari. Pengujian berat isi, berat jenis, dan penyerapan dilakukan pada kondisi RCA sebelum dan sesudah diinkubasi. Setelah proses pengujian agregat dilanjutkan dengan pembuatan beton porous dengan rasio komposisi semen, agregat kasar, dan FAS sebesar 1 : 4 : 0,30 serta menggunakan superplasticizer sebagai bahan tambah. Pada saat proses pembuatan beton dilakukan pengujian slump, density, serta void ratio kemudian dilakukan curing selama tujuh hari. Pengujian permeabilitas beton porous dilakukan pada beton telah mendekati umur 28 hari yang kemudian dilanjutkan pengujian kuat tekan dan modulus elastisitas ketika beton sudah berumur 28 hari. Penggunaan bakteri pengendap kalsium karbonat dapat meningkatkan mutu pada RCA dari beton induk bermutu K-300. Didapatkan nilai berat isi yang meningkat serta penyerapan yang menurun setelah RCA diinkubasi ke dalam larutan bakteri ureolitik. Penggunaan RCA yang telah dimodifikasi dengan bakteri pengendap kalsium karbonat juga dapat meningkatkan kekuatan pada beton porous. Beton porous dengan RCA yang dimodifikasi bakteri ureolitik dapat meningkatkan nilai permeabilitas, kuat tekan, serta modulus elastisitas dari beton kontrol yang dapat mendekati beton porous dengan agregat kasar alami.

English Abstract

Construction is one of the industries that is growing fast in the world, especially in countries like Indonesia which are building infrastructure. The needs of the construction industry will continue to increase along with the process of globalization and urbanization growth that requires infrastructure development. The development of the construction industry certainly has a negative impact on the limited amount of available resources and energy. One of the efforts to overcome this problem is to utilize recycled coarse aggregate (RCA) obtained from construction waste as a substitute for using natural coarse aggregate. RCA has a lower quality than natural coarse aggregate, so improvements are needed to improve the quality of RCA. The utilize of calcium carbonate precipitate bacteria as an RCA enhancement method is considered to be more environmentally friendly and consumes less energy than other methods. Micrococcus luteus (S17) and R20 (not yet identified) bacteria strains with a density of 105cell/ml as agents of calcium carbonate precipitate were used in this study. The RCA was immersed into bacteria or control solution for 14 days before used as concrete mixture. Aggregate tests such as unit weight, density, and absorption also done before and after immersion. After aggregate tests, porous concrete made with 1 : 4 : 0,30 ratio of cement, aggregate, and water/cement mixture with superplasticizer as the admixture. While mixing, fresh concrete tests such as slump, density, and void ratio were conducted. After concrete mixing done, the specimens were cured for seven days and concrete tests such as permeability, compressive strength, and elastic modulus were conducted at 28 days of concrete age. The result shown that the utilization of calcium carbonate precipitate bacteria able to increase the properties of RCA that originated from K-300 parent concrete. Incubated RCA has shown higher unit weight and lower water absorption. Porous concrete with incubated RCA also shown higher permeability, stronger compressive strength, and higher elastic modulus.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0522070510
Uncontrolled Keywords:	agregat kasar daur ulang, bakteri ureolitik, beton porous, kuat tekan, modulus elastisitas-compressive strength, elastic modulus, porous concrete, recycled coarse aggregate, ureolytic bacteria
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions:	Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User:	Endang Susworini
Date Deposited:	14 Jun 2023 03:19
Last Modified:	14 Jun 2023 03:19
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/201606

Text (DALAM MASA EMBARGO) Rizki Perdana Putra Husnan.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (5MB)

Actions (login required)

View Item