Pengaruh Lama Waktu Perendaman Aktivasi Arang Ampas Tebu Sebagai Absorben Terhadap Kadar Metana Dan Karbondioksida Pada Hasil Purifikasi Biogas

Saputra, Rido Muda and Dr. Slamet Wahyudi,, S.T., M.T. and Dr. Putu Hadi Setyarini,, S.T., M.T. (2023) Pengaruh Lama Waktu Perendaman Aktivasi Arang Ampas Tebu Sebagai Absorben Terhadap Kadar Metana Dan Karbondioksida Pada Hasil Purifikasi Biogas. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Energi sangat dibutuhkan dalam menjalankan berbagai aktivitas kehidupan manusia. Hal ini menyebabkan eksploitasi besar-besaran terhadap penggunaan bahan bakar fosil yang mengakibatkan akan terjadi kelangkaan apabila dilakukan secara terus menerus. Untuk itu diperlukan energi alternatif yang terbarukan untuk dapat mengatasi hal tersebut. Biogas adalah energi terbarukan yang memiliki potensi besar sebagai energi alternatif. Kandungan biogas terdiri dari CH4 sekitar 50-80% dan CO2 sebagai pengotor sekitar 27-45%. Dengan adanya gas CO2 dapat mempengaruhi kemurnian CH4 dalam biogas. Oleh karena itu, untuk mendapatkan kualitas biogas yang baik diperlukan pemurnian atau purifikasi. Adsorbsi fisika merupakan salah satu metode purifikasi biogas yang paling sederhana untuk mengurangi senyawa pengotor yang terdapat pada biogas dengan cara mengalirkan biogas melewati adsorben. Karbon aktif ampas tebu memiliki potensi dalam proses adsorpsi karena karbon aktif ini memiliki pori-pori dengan porositas yang tinggi pada permukaannya yang dapat mengikat zat pengotor tersebut. Pada penelitian menggunakan variasi 1 Liter/menit dan 2 L/menit untuk laju aliran biogas, 5 dan 15 menit untuk proses purifikasi, dengan karbon aktif yang diaktivasi menggunakan senyawa HCL 1M dengan lama perendaman 24 dan 48 jam yang digunakan sebagai adsorben. Data hasil pengujian diolah menggunakan metode desain faktorial 23 dimana masing masing variasi yang digunakan memiliki batas atas dan batas bawah. Penelitian ini menunjukan bahwa Karbon aktif yang diaktivasi dengan lama perendaman 48 jam memiliki nilai persentase gas CH4 tertinggi yaitu 53.63% dengan nilai kalor tertinggi yaitu 17962.93 kj/m3. Hasil ini membuktikan bahwa karbon aktif yang diaktivasi selama 48 jam lebih baik dalam meningkatkan porositas yang terdapat pada permukaan karbon aktif sehingga semakin besar nilai gas karbondioksida yang diikat dan kemurnian gas metana semakin meningkat, hal ini karena semakin besar porositas permukaan karbon aktif maka semakin besar gas karbondioksida yang dapat diadsorpsi oleh adsorben.

English Abstract

Energy is essential to various of our activities. This, however causes the mass exploitation of fossil fuel consumption, which in turn may cause scarcity. To anticipate such an event, an alternative source of energy is required. Biogas is one of many forms of renewable energy with great potential as an alternative energy source. Biogas consists of 50-80% methane (CH4) and impurities, which reduce the purity of methane, such as carbon dioxide (CO2) around 27 – 45%. To reduce the amounts of impurities and produce higher quality biogas, purification process is needed. Physical adsorption is the simplest method for reducing impurities such as carbon dioxide by channelling the biogas to an adsorbent. Sugarcane bagasse activated carbon has potential in the adsorption process because this activated carbon has pores with high porosity on its surface which can bind these impurities. In this experiment, variations such as 1 L and 2L per minute for flow rate and 5’ and 15’ for duration ware used with activated carbon, which was activated using 1M HCl compound with an immersion time of 24 and 48 hours, which was used as an adsorbent. This activated carbon is used as the adsorbent for this experiment. Experiment results were then treated with 23 factorial design, in which higher and lower values were chosen from the variations. This research shows that activated carbon, which is activated by immersion time of 48 hours, has the highest percentage value of CH4 gas, that is 53.63% with the highest heating value of 17962.93 kj/m3. These results prove that activated carbon that is activated for 48 hours is better at increasing the porosity found on the surface of activated carbon, which results in higher levels of carbon dioxide adsorbed.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522070507
Uncontrolled Keywords: Ampas Tebu, Karbon Aktif, Lama perendaman , Desain Faktorial, purifikasi-Sugarcane Bagasse, Activated Carbon, Soaking Time, Factorial Design, Purification
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.8 Machine engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 14 Jun 2023 02:44
Last Modified: 14 Jun 2023 02:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/201594
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rido Muda Saputra.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item