Kavitasi Hidrodinamik pada Orifice Plate dengan Jumlah Lubang yang Bervariasi dan Pengaruhnya Terhadap Konsentrasi Methylene Blue

Ardhana, Rachmat Ammar and Winarto,, ST., MT. Ph.D. and Prof. Dr.Eng. Widya Wijayanti,, ST., MT. (2023) Kavitasi Hidrodinamik pada Orifice Plate dengan Jumlah Lubang yang Bervariasi dan Pengaruhnya Terhadap Konsentrasi Methylene Blue. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Polusi air telah menyebabkan banyak masalah dalam beberapa dekade terakhir sehingga menyebabkan terciptanya lingkungan yang tercemar. Pencemaran air terutama disebabkan oleh pembuangan limbah beracun dan polutan dari proses industri skala besar dan domestik, yang tidak ditangani dengan benar. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kualitas air, yang berbahaya bagi kesehatan serta dapat merusak ekosistem. Salah satu industri yang banyak menghasilkan limbah cair adalah industri tekstil. Metilen biru adalah bahan pewarna tekstil yang banyak digunakan pada kain katun dan sutra, metilen biru adalah senyawa aromatik heterosiklik yang beracun dan dapat menyebabkan gangguan pernapasan, muntah, berkeringat dan gangguan mental. Kavitasi hidrodinamik merupakan salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut, sehingga diharapkan dengan adanya peneletian kavitasi ini dapat mengurangi adanya pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh methylene blue. Dimana penelitian ini menggunakan kavitasi hidrodinamik dengan jumlah lubang orifice 1 hole dengan diameter 3 mm dan orifice 9 holes dengan diameter 1 mm tiap lubang, penelitian ini menggunakan konsentrasi yaitu 15 ppm dengan campuran 50 liter air dan 0,75 gram methylene blue. Proses degradasi larutan dilakukan selama 180 menit dengan putaran pompa penuh untuk menghasilkan super cavitation agar polutan terdegradasi secara maksimal. Kemudian hasil larutan yang telah terdegradasi diuji menggunakan alat UV – Vis untuk mengetahui adanya penurunan konsentrasi pada larutan methylene blue. Pada debit yang sama orifice dengan 1 hole menghasilkan pressure drop yang lebih besar dibandingkan dengan 9 holes. Hal ini menyebabkan awal terjadinya kavitasi pada orifice dengan 1 hole pada debit yang lebih rendah. Selanjutnya kavitasi hidrodinamik dengan orifice dapat membantu menurunkan konsentrasi polutan methylene blue dalam air. Penurunan konsentrasi methylene blue dengan kavitasi hidrodinamik lebih besar dibandingkan tanpa kavitasi (tanpa orifice). Pada putaran pompa yang sama, orifice dengan 1 hole menghasilkan tingkat degradasi polutan yang lebih baik dibandingkan orifice dengan 9 holes.

English Abstract

Water pollution has caused many problems in recent decades leading to the creation of a polluted environment. Water pollution is mainly caused by the disposal of toxic waste and pollutants from large-scale and domestic industrial processes, which are not handled properly. This can lead to a decline in water quality, which is harmful to health as well as can damage the ecosystem. One of the industries that produces a lot of liquid waste is the textile industry. Methylene blue is a textile coloring agent widely used in cotton and silk fabrics, methylene blue is a heterocyclic aromatic compound that is toxic and can cause respiratory distress, vomiting, sweating and mental disorders. Hydrodynamic cavitation is one way to overcome this problem, so it is hoped that this cavitation research can reduce environmental pollution caused by methylene blue. This study used hydrodynamic cavitation with the number of orifice holes and diameter are 1 hole with a 3 mm diameter and orifice of 9 holes with a 1 mm diameter each hole, this study used a concentration of 15 ppm with a mixture of 50 liters of water and 0.75 grams of methylene blue. The solution degradation process is carried out for 180 minutes with a full pump rotation to produce super cavitation so that pollutants are degraded optimally. Then the results of the degraded solution were tested using the UV – Vis tool to determine the decrease in concentration in the methylene blue solution. At the same discharge orifice with 1 hole produces a greater pressure drop compared to 9 holes. This leads to the beginning of cavitation in orifice with 1 hole at a lower discharge. Furthermore, hydrodynamic cavitation with orifice can help lower the concentration of methylene blue pollutants in water. The decrease in methylene blue concentration with hydrodynamic cavitation was greater than without cavitation (without orifice). At the same pump rotation, orifice with 1 hole produces a better level of pollutant degradation than orifice with 9 holes.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522070502
Uncontrolled Keywords: Kavitasi Hidrodinamik, Orifice, Polutan Methylene Blue.-Hydrodynamic Cavitation, Orifice, Methylene Blue Pollutants
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.8 Machine engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 14 Jun 2023 01:32
Last Modified: 14 Jun 2023 01:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/201573
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rachmat Ammar A..pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item