Faktor Sosial dan Budaya Yang Berhubungan Dengan Persepsi Keluarga Tentang Pemeriksaan Kanker Payudara Ke Pelayanan Kesehatan Di Kepulauan Pagerungan Besar Kabupaten Sumenep Madura

Purnamasari, Ayu and Dr. Yulian Wiji Utami, S.Kp., M.Kes. and Dr. Ns. Laily Yuliatun, S.Kep., M.Kep. (2023) Faktor Sosial dan Budaya Yang Berhubungan Dengan Persepsi Keluarga Tentang Pemeriksaan Kanker Payudara Ke Pelayanan Kesehatan Di Kepulauan Pagerungan Besar Kabupaten Sumenep Madura. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Keluarga adalah salah satu orang terdekat dengan responden dalam berinteraksi dan mengambil keputusan terutama dalam menentukan kemana akan mencari pertolongan atau pengobatan. Dukungan keluarga merupakan tindakan kepedulian dari satu anggota keluarga ke anggota keluarga lainnya berupa informasi verbal, nasehat, bantuan langsung, sikap, dan dukungan emosional untuk mengangkat moral anggota keluarga lainnya. Kurangnya pengetahuan tentang kanker payudara di Kepulauan Pagerungan Besar juga dipengaruhi beberapa faktor sosial dan budaya yang menyebabkan mereka memilih menunda memeriksakan anggota keluarganya yang mengalami kanker payudara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor social dan budaya yang berhubungan dengan persepsi keluarga tentang pemeriksan kanker payudara ke Pelayanan Kesehatan di Kepulauan Pagerungan Besar Kabupaten Sumenep Madura. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional untuk menentukan faktor-faktor sosial dan budaya yang berpengaruh terhadap keterlambatan pemeriksan kanker payudara ke pelayanan kesehatan di Kepulauan Pagerungan Besar Kabupaten Sumenep Madura. Lokasi penelitian di Pagerungan Besar Kabupaten Sumenep Madura. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 214 responden, tehnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini cluster random sampling yaitu peneliti memilih subyek penelitian dalam satu kelompok yang berdekatan secara geografis. Tehnik pengambilan data melalui kuesioner. Berdasarkan analisa data menggunakan uji multivariat hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ke-6 variabel independen mempunyai p value yang lebih kecil dari 0.05, sehingga ke-6 variabel independen diikutisertakan dalam analisis, dan tidak ada variabel independen yang dikeluarkan karena mempunyai p value < 0.05. Dilihat dari nilai signifikansi ke enam domain variabel didapatkan yang paling dominan adalah dominasi kepemimpinan dilihat dari nilai signifikannya yaitu 0,000 dimana nilai signifikansinya paling kecil diantara ke lima domain variabel lainnya. Setiap pilihan jenis pengobatan merupakan hasil diskusi dan kesepakatan dengan keluarga atau orang terdekat. Mayoritas pasien menyatakan bahwa orang yang paling berperan dalam pilihan pengobatan atau pengambilan keputusan adalah suami, disusul keluarga seperti kakak dan adik perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa sulit bahkan tidak mungkin bagi responden untuk menentukan pilihan pengobatan sendiri tanpa pertinmbangan orang lain. Hal ini disebabkan karena karakter sosial dan budaya di masyarakat umumnya bersifat kolektif, sehingga setiap keputusan yang dianggap penting harus dihasilkan oleh kesepakatan bersama. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara status ekonomi, pengaruh lingkungan, akses ke pelayanan kesehatan, dominasi kepemimpinan, nilai-nilai dianut dan kebiasaan masyarakat dengan persepsi keluarga tentang pemeriksaan kanker payudara ke pelayanan kesehatan di Kepulauan Pagerungan Besar Kabupaten Sumenep Madura. Rekomendasi penelitian ini adalah persepsi keluarga bisa diminimalisir dengan diberikan edukasi kepada wanita, keluarga, masyarakat dan tenaga kesehatan betapa pentingnya melakukan pemeriksaan kanker payudara secara dini dengan memasukkan pesan-pesan terkait budaya, agar diharapkan para keluarga tidak ragu dalam mengambil keputusan dan melakukan pemeriksaan kesehatan khususnya penyakit kanker payudara. Dalam melaksanakan strategi-strategi tersebut diperlukan upayan dan komitmen dari pembuat kebijakan dan instansi terkait disetiap level kebijakan.

English Abstract

The family is one of the closest people to the respondent in interacting and making decisions, especially in determining where to seek help or treatment. Family support is an act of caring from one family member to another in the form of verbal information, advice, direct assistance, attitude and emotional support to raise the morale of other family members. The lack of knowledge about breast cancer in the Pagerung Besar Islands is also influenced by several social and cultural factors which cause them to choose to postpone having their family members tested for breast cancer. The purpose of this study was to determine the social and cultural factors associated with family perceptions about breast cancer screening at health services in the Pagerungan Besar Archipelago, Sumenep Madura Regency. The method used is a quantitative method with a cross-sectional approach to determine social and cultural factors that influence delays in breast cancer examination to health services in the Pagerungan Besar Islands, Sumenep Madura Regency. The research location is in Pagerung Besar, Sumenep Madura Regency. The number of respondents in this study were 214 respondents, the sampling technique used in this study was cluster random sampling that is, the researcher selects research subjects in a geographically close group. Data collection techniques through questionnaires. Based on data analysis using the multivariate test, the results of this study showed that the 6 independent variables had a p value less than 0.05, so the 6 independent variables were included in the analysis, and no independent variables were excluded because they had a p value <0.05. Judging from the significance value of the six domain variables, it is found that the most dominant is leadership domination, seen from its significant value, namely 0.000, where the significance value is the smallest among the other five variable domains. Each choice of type of treatment is the result of discussion and agreement with family or those closest to them. The majority of patients stated that the person who played the most role in the choice of treatment or decision-making was the husband, followed by the family, such as brothers and sisters. This shows that it is difficult or even impossible for respondents to determine their own treatment options without the consideration of others. This is because social and cultural characteristics in society are generally collective in nature, so any decision that is considered important must be made by mutual agreement. The conclusion of this study is that there is a relationship between economic status, environmental influences, access to health services, leadership domination, shared values and community habits with family perceptions about breast cancer screening for health services in the Pagerungan Besar Islands, Sumenep Madura Regency. The recommendation of this study is that family perceptions can be minimized by providing education to women, families, communities and health workers on the importance of early breast cancer screening by including messages related to culture, so that it is hoped that families will not hesitate in making decisions and conducting health checks, especially breast cancer. In implementing these strategies, efforts and commitment from policy makers and relevant agencies at every level of policy are required.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0522160058
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health > 610.7 Education, research, nursing, services of allied health personnel > 610.73 Nursing and services of allied health personnel
Divisions: S2/S3 > Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 12 Jun 2023 04:19
Last Modified: 12 Jun 2023 04:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/201426
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ayu Purnamasari.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (11MB)

Actions (login required)

View Item View Item