Hubungan Modal Sosial Dan Tindakan Kolektif Dalam Pengembangan Desa Wisata Di Desa Pujon Kidul Dan Desa Gunungsari

Suryandhani, Allifia Rizqi and Gunawan Prayitno,, S.P., M.T., Ph.D and Dr. Ir. Surjono,, MTP (2023) Hubungan Modal Sosial Dan Tindakan Kolektif Dalam Pengembangan Desa Wisata Di Desa Pujon Kidul Dan Desa Gunungsari. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengembangan desa wisata menitikberatkan pada keterlibatan aktif masyarakat local dan tidak terlepas dari ikatan modal sosial yang dimiliki. Modal sosial sendiri merupakan suatu gambaran kehidupan sosial dimana terdapat partisipan yang melakukan tindakan bersama secara efektif untuk mencapai tujuan bersama. Namun, Desa Gunungsari belum mewujudkan modal sosialnya dengan memanfaatkan tindakan kolektif untuk membangun dan mengembangkan potensi desa sehingga pengembangan Desa Gunungsari menjadi desa wisata tidak bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat. Penguatan modal sosial menjadi sangat penting sebagai salah satu upaya yang diwujudkan dalam tindakan kolektif dalam mencapai tujuan bersama. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi indikator-indikator apa saja yang membentuk variabel modal sosial dan hubungan antara variabel modal sosial dengan tindakan kolektif dalam pengembangan desa wisata. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan analisis model persamaan struktural untuk mengetahui hubungan antar variabel. Berdasarkan temuan diketahui bahwa jaringan sosial dalam membentuk modal sosial adalah 0,445. Selanjutnya modal sosial tersebut membentuk aksi komunitas sebesar 0,950. Oleh karena itu, jaringan dalam modal sosial pada seluruh lapisan masyarakat merupakan salah satu kunci utama bagi kelancaran pelaksanaan pembangunan.

English Abstract

The development of a tourist village focuses on the active involvement of the local community and is inseparable from the ties of social capital they have. Social capital is a picture of social life in which participants carry out joint actions effectively to achieve common goals. However, Gunungsari Village has yet to realize its social capital by utilizing collective action to build and develop village potential, so the whole community cannot enjoy the development of Gunungsari Village into a tourism village. Strengthening social capital is very important as one of the efforts manifested in collective action to achieve common goals. This study aims to identify what indicators form social capital variables and the relationship between social capital variables and collective action in the development of tourism villages. This quantitative study uses structural equation model analysis to determine the relationship between variables. Based on the findings, it is known that social networks in forming social capital are 0.445. Furthermore, social capital forms a community action of 0.950. Therefore, networking in social capital at all levels of society is one of the main keys to the smooth implementation of development.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0423070004
Uncontrolled Keywords: Modal Sosial; Tindakan Kolektif; Desa Wisata; Analisis SEM-Social Capital; Collective Action; Tourism Village; SEM Analysis
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning
Divisions: S2/S3 > Magister Perencanaa Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 12 Jun 2023 01:54
Last Modified: 15 Jun 2023 05:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/201379
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Allifia Rizqi Suryandhani.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item