. Peran Buzzer Dalam Membentuk Algoritma Media Sosial dan Konsekuensinya Terhadap Demokrasi Era Pasca Kebenaran di Indonesia

Ardynata, Ivan Panca and Wawan Sobari, S.IP., MA., Ph.D (2022) . Peran Buzzer Dalam Membentuk Algoritma Media Sosial dan Konsekuensinya Terhadap Demokrasi Era Pasca Kebenaran di Indonesia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui siapa sajakah aktor-aktor (buzzer) berkontribusi membentuk algoritma media social pada isu Formula E dan Capres 2024 di twitter, cara kerjanya, dan konsekuensinya bagi demokrasi demokrasi Indonesia era pascakebenaran. Studi ini menggunakan analisis jejaring sosial (SNA) untuk menganalisis aktor yang memiliki pengaruh kuat, jalinan relasinya,, dan aktor yang berperan sebagai distributor informasi paling efektif. Risetini mengungkap bahwa kluster pendukung Anies Baswedan mendominasi topik Formula E dan Capres 2024 di twitter. Dominasi isu diperoleh dari banyak akun buzzer yang mengunggah berita tentang prestasi Anies Baswedan sehingga isu yang mereka angkat dengan cepat menjadi trending topic. Karenanya, kluster pendukung Anies Baswedan memiliki skor centrality terbesar. Sebaliknya, kluster pendukung tokoh politik lainnya, khususnya pendukung Ganjar Pranowo, hampir tidak memiliki kontribusi yang besar karena mayoritas pendukung merupakan akun bot yang berinteraksi secara pasif. Praktik dominasi yang dilakukan buzzer dalam isu (perbincangan) Formula E dan Capres 2024 membawa konsekuensi tersendiri bagi demokrasi. Argumen-argumen kontra dari kedua isu tersebut nampak terrepresi oleh akun yang berpihak. Sehingga, warganet seringkali melihat realitas informasi dari satu sisi dominan yang dikonstruksisecara subjektif oleh akun buzzer. Maka, penelitian ini menunjukkan bahwa peran buzzer tidak hanya menjadi perantara komunikasi, tapi mereka juga bertindak sebagai komunikator partisan di media sosial

English Abstract

This study aims to find out who are the influential actors (buzzers) on the issue of Formula E and the 2024 Presidential Candidates on social media, especially Twitter, how they work, and the consequences for Indonesian democracy in the post-truth era. This study applies social network analysis (SNA) to analyze actors who have strong influence, their relationships, and actors who act as the most effective information distributors. This study reveals that Anies Baswedan's support cluster dominates Formula E and the 2024 Presidential Candidates on Twitter. The issue dominance was obtained from many buzzers accounts that uploaded news about Anies Baswedan's achievements, so that the issues they raised quickly became trending topics. Therefore, Anies’s support cluster has the largest centrality score. In contrast, the cluster of supporters of other political figures, especially Ganjar Pranowo's supporters, has almost no major influence because the majority of supporters are bot accounts that interact passively. The domination of Formula E and the 2024 Presidential Candidates in twitter has its own consequences for democracy in Indonesia. The counter arguments from the two issues seem to be repressed by the pro accounts. Thus, netizens often see information from one side and this situation cannot be separated from efforts to construct subjective reality by buzzer accounts. This study demonstrates that the role of buzzers is not only to act as communication intermediaries, but they also perform as partisan communicators on social media

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052211
Uncontrolled Keywords:	Buzzer; Formula E; Capres 2024; Anies Baswedan; Ganjar Pranowo-Buzzer, Formula E, 2024 Presidential Candidates, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo.
Subjects:	300 Social sciences > 320 Political science (Politics and government)
Divisions:	Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Depositing User:	Sugeng Moelyono
Date Deposited:	09 Jun 2023 02:16
Last Modified:	09 Jun 2023 02:16
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/201250

Text (DALAM MASA EMBARGO) Ivan Panca Ardynata.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (4MB)

Actions (login required)

View Item