Strategi Komunikasi Krisis PT PLN (Persero) Dalam Menangani Blackout Listrik di Jakarta

Nurulhuda, Istikhana and Maulina Pia Wulandari, S.Sos., M.Kom., Ph.D and Dr. Bambang Dwi Prasetyo, S.Sos, M.Si (2022) Strategi Komunikasi Krisis PT PLN (Persero) Dalam Menangani Blackout Listrik di Jakarta. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam sebuah organisasi, krisis dianggap sebagai kejadian negatif yang berpotensi mempengaruhi organisasi atau perusahaan. PT PLN (Persero) sebagai penyedia listrik di Indonesia tidak luput dari masalah dan kendala, yaitu pemadaman listrik atau Blackout yang berdampak negatif dalam banyak hal. Penelitian ini bertujuan mengungkap strategi komunikasi krisis public relations dalam menangani blackout listrik PT PLN (Persero) Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kombinasi mix method dengan menggabungkan dua pendekatan penelitian, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Teknik dalam pengumpulan data menggunakan dokumentasi dari media dan twitter dengan kata kunci, listrik padam, mati lampu, Jakarta dan blackout mulai dari 4 Agustus 2019 hingga 6 Agustus 2019. Teknik analisis data kualitatif yang digunakan oleh peneliti adalah naratif deskriptif, dan Teknik analisis data kuantitatif yang digunakan oleh peneliti adalah Analisis Sentimen. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa PT PLN (Persero) menghadapi tiga tahapan krisis, yaitu pra krisis, krisis akut dan pasca krisis. Tahapan krisis PT PLN (Persero) berkembang menjadi krisis akut karena situasi ini tidak dapat dikelola dengan baik oleh organisasi dan menyebar keluar organisasi. Dari beberapa strategi respon, PLN cenderung menggunakan strategi apologia atau Permintaan maaf secara resmi yang merupakan hal yang sangat penting dan sangat berarti dalam situasi yang tidak menentu. Untuk menjaga reputasi diperlukan faktor-faktor yang membantu sebuah organisasi dalam membangun reputasi yang baik yaitu dengan creadibility, reability, trustworthiness dan responsibility. Hasil analisis sentimen dari twitter menunjukan bahwa Kredibilitas PT PLN (Persero) dalam respon publik memiliki sentimen negatif (61,69%) lebih dominan dibanding sentimen netral (26,87%) dan positif (10,65%). Hal tersebut berarti bahwa reputas PT PLN (Persero) reputasi menurun saat blackout listrik berlangsung. Penelitian ini hanya dilakukan menggunakan studi dokumen, sehingga penelitian dimasa mendatang dapat manambah data dengan pengumpulan data menggunakan metode yang lain. Penelitian ini bisa menjadi referensi yang valid khususnya pada komunikasi krisis yakni dengan menganalisis respon public relations dan mengetahui reputasi perusahaan melalui analisis sentimen yang merupakan alat untuk melihat respon publik.

English Abstract

In an organization, a crisis is considered as a negative event that potentially affect the organization or company. PT PLN (Persero) as a provider of electricity in Indonesia also face some problems and obstacles, namely Blackouts which have a negative impact in many ways. This study aims to reveal the public relations crisis communication strategy in dealing with electricity blackouts at PT PLN (Persero) Jakarta. This study used a mixed method research method by combining two research approaches, namely qualitative and quantitative. The technique for collecting data used documentation from the media and Twitter with the keywords, power outages, blackouts, Jakarta and blackouts from 4 August 2019 to 6 August 2019. The qualitative data analysis technique used by the researcher is descriptive narrative and techniques quantitative data analysis used by researchers was Sentiment Analysis. The results of this study indicated that PT PLN (Persero) faced three stages of crisis, namely pre-crisis, acute crisis and post-crisis. PT PLN's crisis stages developed into an acute crisis because this situation could not be managed properly by the organization and spread outside the organization. From the several response strategies gained, PLN tends to use an apology strategy which was very important and very meaningful in uncertain situations. To maintain a reputation, factors that help an organization build a good reputation were needed, namely credibility, reliability, trustworthiness and responsibility. Sentiment analysis results from Twitter showed that the credibility of PT PLN (Persero) in public response has negative sentiment (61.69%) more dominant than neutral sentiment (26.87%) and positive (10.65%). This means that the reputation of PT PLN (Persero) decreases when the electricity blackout took place. This research was only conducted using a document study, so that future research could add data by collecting data using other methods. This research can be a valid reference, especially in crisis communication by analyzing public relations responses and knowing the company's reputation through sentiment analysis which is a tool to see the public's response.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 042211
Uncontrolled Keywords: Startegi Komunikasi, Komunikasi Krisis, PLN, Analisis Sentimen-Communication Strategy, Crisis Communication, PLN, Sentiment Analysis
Subjects: 300 Social sciences > 302 Social interaction > 302.2 Communication
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 09 Jun 2023 02:12
Last Modified: 09 Jun 2023 02:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/201246
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Istikhana Nurulhuda.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (15MB)

Actions (login required)

View Item View Item