Analisis Valuasi Ekonomi dan Status Keberlanjutan Objek Wisata Mangrove Bee Jay Bakau Resort (BJBR), Probolinggo. Suatu analisis kebijakan strategis untuk pengembangan destinasi objek wisata berkelanjutan (Sustainable Tourism)

Maulana, Muhammad Fajar and Dr. Ir. Suhartini., MP. and Dr. Fahriyah, SP., MSi. (2022) Analisis Valuasi Ekonomi dan Status Keberlanjutan Objek Wisata Mangrove Bee Jay Bakau Resort (BJBR), Probolinggo. Suatu analisis kebijakan strategis untuk pengembangan destinasi objek wisata berkelanjutan (Sustainable Tourism). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pertumbuhan ekonomi seringkali terjadi atas korbanan kualitas sumberdaya alam dan lingkungan karena dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas ekonomi. Dampak tersebut menimbulkan biaya eksternal yang harus ditanggung oleh publik dan juga generasi yang akan datang. Internalisasi biaya-biaya eksternal perlu ditegakkan sebagai strategi untuk pencegahan terjadinya kerusakan sumberdaya alam dan lingkungan (ex-ante strategy) atau perbaikan atas kerusakan yang telah terjadi (ex-post strategy). Oleh karena itu, valuasi ekonomi diperlukan untuk memberikan informasi yang penting terkait nilai ekosistem dan manfaat ekonomi yang dihasilkan khususnya terhadap barang lingkungan non-market yang mempunyai implikasi kebijakan penting dan sebagai upaya pembangunan berbasis pemanfaatan sumber daya alam termasuk salah satunya yakni pariwisata berkelanjutan adalah bagaimana mengintegrasikan pembangunan ekonomi di satu sisi dengan keberlanjutan sumber daya alam dan lingkungan. Pariwisata berkelanjutan jika direncanakan dan dikelola secara efektif dapat berimplikasi langsung dan positif berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium Indonesia. Efektivitas berbagai kebijakan tentunya juga harus didukung oleh struktur yang memungkinkan terjadinya koordinasi antara para pemangku kepentingan. Konflik pemanfaatan yang terjadi di kawasan hutan mangrove terkadang disebabkan oleh belum diketahuinya manfaat dan fungsi dari potensi sumberdaya mangrove baik untuk masa sekarang maupun dan masa yang akan datang. Hal ini mengakibatkan nilai manfaat dan fungsi tersebut luput dari perhitungan ekonomi. Dalam tataran inilah, alasan dilakukannya pendugaan nilai ekonomi ekosistem hutan mangrove baik melalui kajian empiris di lokasi penelitian. Valuasi ekonomi dapat digunakan untuk mentransformasi nilai ekologis ekosistem mangrove menjadi nilai ekonomi dengan mengukur nilai moneter dari seluruh barang dan jasa yang dihasilkan. Selain itu, upaya mengembangkan potensi wisata dengan mengindahkan ekologi di setiap program pembangunan yang dilaksanakan serta pelestarian secara terintegrasi (integrating conservation and development program), antara lain dengan jalan memperhitungkan kualitas daya dukung lingkungan (carrying capacity) dan ramah terhadap lingkungan. Sebagian dari apa yang diperoleh dari kegiatan ini diperuntukkan sumbangan dana (eco-cost) untuk konservasi sumberdaya alam dan keanekaragaman hayati. Kegiatan yang dilakukan ini dapat meminimasi dampak terhadap kualitas keanekaragaman hayati akibat kegiatan wisata

English Abstract

Economic growth often occurs at the expense of the quality of natural resources and the environment due to the impacts caused by economic activity. This impact creates external costs that must be borne by the public and future generations. Internalization of external costs needs to be upheld as a strategy to prevent damage to natural resources and the environment(ex-ante strategy) or repair of damage that has occurred(ex-post strategy). Therefore, economic valuation is needed to provide important information regarding ecosystem values and the resulting economic benefits, especially for environmental goodsnon-market which has important policy implications and as a development effort based on the utilization of natural resources including one of which is sustainable tourism is how to integrate economic development on the one hand with the sustainability of natural resources and the environment. Sustainable tourism if planned and managed effectively can have direct and positive implications for contributing to the achievement of Indonesia's Millennium Development Goals. The effectiveness of various policies must also be supported by a structure that allows coordination between stakeholders. Utilization conflicts that occur in mangrove forest areas are sometimes caused by the unknown benefits and functions of potential mangrove resources, both for the present and for the future. This resulted in the value of these benefits and functions being omitted from economic calculations. It is at this level that the reason for estimating the economic value of mangrove forest ecosystems is through empirical studies at research sites. Economic valuation can be used to transform the ecological value of mangrove ecosystems into economic value by measuring the monetary value of all goods and services produced. In addition, efforts to develop tourism potential by paying attention to ecology in every development program carried out as well as conservation in an integrated manner(integrating conservation and development program), among other things by taking into account the quality of the carrying capacity of the environment(carrying capacity) and friendly to the environment. Part of what is obtained from this activity is intended for donations(eco-cost) for the conservation of natural resources and biodiversity. These activities can minimize the impact on the quality of biodiversity due to mass or conventional mass tourism activities(mass tourism) (Andronicus et al., 2016).

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0423040009
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: S2/S3 > Magister Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian
Depositing User: PKN 01 UB
Date Deposited: 08 Jun 2023 08:09
Last Modified: 08 Jun 2023 08:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/201230
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muhammad Fajar Maulana.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item