Pengaruh Laju Alir Udara Pada Pengeringan Stevia Rebaudiana Menggunakan Solar Dryer Greenhouse

Muttaqin, Mochammad Fitron and Hidayat, Fahrul Huzain and r. Vivi Nurhadianty, M.T. and Ir. Luthfi Kurnia Dewi,, ST., MT. (2023) Pengaruh Laju Alir Udara Pada Pengeringan Stevia Rebaudiana Menggunakan Solar Dryer Greenhouse. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Efek rumah kaca merupakan fenomena pemanasan bumi dari panas yang dipancarkan matahari ke bumi dengan cara mengisolasi panas. Efek rumah kaca dapat dimanfaatkan untuk pengeringan bahan alam menggunakan tenaga surya. Salah satu bahan alam yang menggunakan pengeringan sebagai pretreatment sebelum pengolahan lanjut adalah stevia rebaudiana. Stevia merupakan produk agrikultur yang dapat digunakan sebagai gula pengganti. Stevia rebaudiana yang digunakan sebagai sampel berasal dari Perkebunan Stevia Pak Harjono yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur. Perkebunan tersebut mempunyai hambatan dalam pengeringan karena pengeringan menggunakan tenaga matahari secara langsung kurang higenis, memerlukan area cukup luas dan waktu yang dibutuhkan cukup lama. Berbagai variabel yang mempengaruhi pengeringan yaitu luas permukaan bahan, temperatur, kelembaban dan laju alir udara. Dari variabel tersebut, yang dapat dikontrol adalah laju alir udara karena pengeringan berbasis tenaga surya sehingga pada penelitian ini dilakukan pengeringan stevia menggunakan Solar Dryer Greenhouse dengan variasi laju alir. Oleh karena itu, pada penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi pengeringan tenaga surya Stevia dan produk agrikultur lain yang lebih baik. Penelitian dilakukan dengan meletakkan Solar Dryer Greenhouse di halaman terbuka Departemen Teknik Kimia FT-UB pada Agustus-September 2022. Dengan variabel waktu 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 jam serta variasi laju alir udara 155 cm/s, 135cm/s dan natural. Pengukuran kadar air dilakukan dengan metode gravimetri termal menggunakan moisture analyzer. Dari hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa penggunaan laju alir 155cm/s dapat berpengaruh signifikan terhadap penurunan kadar air stevia. Sedangkan pada laju alir udara natural dengan 135cm/s tidak berbeda signifikan. Penurunan kadar air terbanyak dihasilkan dari penggunaan laju alir 155cm/s yaitu sebesar 89,7%. Penurunan kadar air tersebut berbeda signifikan daripada laju alir natural yang sebesar 54,3%. Perbedaan juga terdapat dari perbedaan laju pengeringan waktu ke waktu pada ketiga variasi laju alir udara. Laju pengeringan pengeringan tertinggi dengan laju alir udara 155cm/s 21,3 kg H2O/kg padatan, sedangkan pada laju alir udara natural hanya sebesar 14.3 kg H2O/kg padatan.

English Abstract

The greenhouse effect is a phenomenon that occurs when solar radiation is isolated and used to heat the earth. The greenhouse effect can be used for drying natural materials using solar power. One of the natural ingredients that uses drying as a pretreatment before further processing is stevia rebaudiana. Stevia is an agricultural product that can be used as a substitute for sugar. The stevia rebaudiana used as a sample comes from Harjono's Stevia Plantation, located in Batu City, East Java. These plantations have drying problems because drying using direct solar power is less hygienic, requires a large enough area, and takes quite a long time. The surface area of the material, temperature, humidity, and airflow rate are all variables that influence drying. One of those that can be controlled is the airflow rate due to drying based on solar power, so in this study, stevia was dried using Greenhouse Solar Dryer with flow rate variations. Therefore, this research is expected to be a better solution for solar drying Stevia and other agricultural products. The research was carried out by placing the Solar Dryer Greenhouse in the open courtyard of the Department of Chemical Engineering FT-UB in August-September 2022. With experiment times of 1, 2, 3, 4, 5 and 6 hours and variations in airflow rates of 155 cm/s, 135 cm/s, and natural. The measurement of water content was carried out by the thermal gravimetric method using a moisture analyzer. From the research results obtained, it can be concluded that the use of a flow rate of 155 cm/s can have a significant effect on reducing the water content of stevia. Meanwhile, the natural airflow rate of 135 cm/s is not significantly different. The greatest decrease in water content resulted from the use of a flow rate of 155 cm/s, which was 89.7%. The decrease in water content was significantly different from the natural flow rate of 54.3%. Differences in drying rates over time also exist in the three variations of airflow rates. The highest drying rate with an airflow rate of 155 cm/s was 21.3 kg H2O/kg solids, while the natural airflow rate was only 14.3 kg H2O/kg solids.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523070065
Uncontrolled Keywords: Efek rumah kaca, pengeringan, laju alir udara, Stevia rebaudiana .- Airflow Rate, Drying, Greenhouse, Stevia rebaudiana
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering and related technologies
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Kimia
Depositing User: PKN 02 UB
Date Deposited: 08 Jun 2023 07:08
Last Modified: 08 Jun 2023 07:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/201207
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
M Fitron Muttaqin.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item