Analisis Efektivitas Mesin Packaging Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness Pada Perusahaan Fast Moving Consumer Goods di Kota Bekasi

Hawari, Hanif Abiyan and ST., MT., Ir. Dwi Hadi Sulistyarini, (2022) Analisis Efektivitas Mesin Packaging Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness Pada Perusahaan Fast Moving Consumer Goods di Kota Bekasi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perusahaan fast moving customer goods (FMCG) di kota Bekasi, merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang kontrak produsen kosmetik di Indonesia. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang handal dalam layanan manufaktur kecantikan spesialisasi dalam bidang kosmetik, salah satu produk yang dihasilkan adalah deodorant sachet permintaan PT Y ke perusahaan FMCG ini. Untuk menunjang pengemasan produk perusahaan ini menggunakan mesin packaging Big Nose, yang terdiri dari tiga mesin didalamnya yaitu Mespack H-260 yang berfungsi untuk melakukan filling dari deodorant sachet, mesin Ulma Atlanta E yang memilik fungsi untuk membungkus produk dengan plastik pelindung, dan yang terakhir mesin Zelda yang berfungsi untuk memasukkan produk jadi kedalam kardus packaging. Mesin ini dikendalikan oleh operator-operator yang ditunjuk oleh perusahaan. Dalam satu hari mesin ini berjalan 1-3 shift yang dalam satu shift berjalan selama 480 menit. Keadaan ini tentunya menyebabkan minimnya waktu untuk maintenance, sehingga mesin Big Nose tidak mendapakan pemeliharaan yang cukup. Mesin Big Nose terus bekerja hampir 24 jam tanpa henti, yang menybabkan sering terjadinya downtime saat beroperasi, yang diperkirakan mencapai 25.000 menit pada periode Februari - Maret 2021 dan banyak menghasilkan output yang defect. Banyaknya downtime yang terjadi mengakibatkan kerugian pada perusahaan yang apabila dihitung mencapai sekitar 577 juta, dan hasil defect yang mencapai sekitar 275.000 pcs. Dalam menerapkan maintenance yang tepat dan teratur perusahaan perlu menerapkan sistem manajemen pemeliharaan yang baik. Salah satunya dengan menerapkan total productive maintenance, yang merupakan program pemeliharaan sekaligus manufaktur yang dirancang terutama untuk memaksimumkan efektivitas mesin dan peralatan melalui partisipasi dan motvasi seluruh staff dan karyawan. Untuk menganalisa keefektivitasan mesin perlu menggunakan metode overall equipment effectiveness (OEE) sebagai alat untuk mengukur kinerja dari mesin packaging Big Nose. Metode pengukuran OEE terdiri dari tiga faktor utama yang saling berhubungan, yaitu availability, performance, dan quality. Dalam dunia pemeliharaan mesin dikenal juga six big losses yang hatus dihindari oleh setiap perusahaan jika ingin mempertahankan dan meningkatkan efektifitas pada suatu mesin yang dikategorikan menjadi 3 berdasarakan aspek kerugiannya, yaitu downtime losses, speed losses, dan defect losses. Berdasarkan hasil penelitian dan setelah melakukan identifikasi, ditemukan bahwa kinerja mesin packaging Big Nose belum sesuai dengan standar Overall Equipment Effectiveness (OEE) yang ditetapkan JIPM dengan nilai OEE sebesar 56,44%. Dapat disimpulkan bahwa nilai OEE pada mesin packaging Big Nose masih di bawah standar nilai OEE yang ditetapkan JIPM, yaitu sebesar 85%. Selain itu juga ditemukan kerugian yang terjadi pada mesin packaging Big Nose menyebabkan turunnya kinerja mesin dan rendahnya nilai OEE, yaitu equipment failure losses sebesar 53,57% atau sebesar 14.250 menit, dan set-up and adjustment losses sebesar 25,25% atau sebesar 6.715 menit. Lalu dalam upaya peningkatan nilai OEE mesin Big Nose, perusahaan ini harus melakukan beberapa perbaikan dan improvement. Pada permasalahan sumber daya manusia, perusahaan harus menambahkan staff Maintenance agar tidak terjadi beban kerja yang terlalu tinggi. Selain itu, pemberian manual book dan training yang tepat perlu diberikan kepada operator-operator mesin Big Nose guna operator menjalankan tugasnya dengan lebih baik sehingga operator mesin tidak bergantung pada staff maintenance ketika terjadi masalah ringan. Selain itu, preventive maintenance mesin ini perlu dilakukan secara berkala guna mencegah kerusakan yang terjadi saat proses produksi berlangsung yang akan berdampak pada jumlah produk yang dihasilkan setiap harinya dan jumlah produk yang cacat. Pada permasalahan bahan baku, operator harus melakukan pengecekan rutin terhadap bahan baku deodorant sachet sebelum benar-benar habis agar mesin tidak mengalami idle dengan waktu yang lama yang dapat berdampak pada tingkat efektivitas mesin.

English Abstract

A fast-moving consumer goods (FMCG) company in the city of Bekasi is a manufacturing company engaged in the contract manufacturing of cosmetics in Indonesia. This company is a reliable company in beauty manufacturing services, specializing in the field of cosmetics. One of the products it produces is PT Y's request for deodorant sachets from this FMCG company. To support the packaging of the company's products, it uses a Big Nose packaging machine, which consists of three machines inside, namely the Mespack H-260, which functions to fill deodorant sachets; the Ulma Atlanta E machine, which has the function of wrapping products with protective plastic; and the last machine, Zelda, which serves to enter the finished product into cardboard packaging. This machine is controlled by operators appointed by the company. In one day, this machine runs 1-3 shifts, which in one shift run for 480 minutes. This situation certainly causes a lack of time for maintenance, so the Big Nose engine does not receive sufficient maintenance. The Big Nose machine continues to work for almost 24 hours without stopping, which often results in downtime during operation, which is estimated to reach 25,000 minutes in the period February–March 2021 and produces many defective outputs. The amount of downtime resulted in a loss to the company, which is estimated at around $577 million, and resulted in a defect of around 275,000 pieces. In order to implement proper and regular maintenance, companies need to implement a good maintenance management system. One of them is by implementing Total Productive Maintenance, which is a maintenance program as well as a manufacturing program designed primarily to maximize machine effectiveness, and through equipment partitioning and the movement of all staff and employees. To analyze the effectiveness of the machine, it is necessary to use overall equipment effectiveness (OEE) as a tool to measure the performance of Big Nose packaging machines. The OEE measurement method consists of three main interrelated factors: availability, performance, and quality. In the world of machine maintenance, there are also six major losses that must be avoided by every company if they want to maintain and increase the effectiveness of a machine. These losses are grouped into three categories based on the aspect of the loss: downtime losses, speed losses, and defect losses. Based on the results of the research and after identifying it, it was found that the performance of the Big Nose packaging machines was not in accordance with the Overall Equipment Effectiveness (OEE) standard set by JIPM with an OEE value of 56.44%. It can be concluded that the OEE value on the Big Nose packaging machine is still below the standard OEE value set by JIPM, which is 85%. In addition, it was also found that the losses that occurred in the Big Nose packaging machine caused a decrease in machine performance and a low OEE value, namely equipment failure losses of 53.57% or 14,250 minutes, and set-up and adjustment losses of 25.25% or 6,715 minute. Then in an effort to increase the OEE value of the Big Nose machine, this company must make several repairs and improvements. On human resource issues, the company must add maintenance staff to avoid too high a workload. Apart from that, it is necessary to provide proper manual books and training to Big Nose machine operators so that operators can carry out their duties better so that machine operators do not depend on maintenance staff when minor problems occur. In addition, preventive maintenance of this machine needs to be done regularly to prevent damage that occurs during the production process which will have an impact on the number of products produced each day and the number of defective products. In terms of raw material problems, the operator must routinely check the deodorant sachet raw materials before they are completely used up so that the machine does not idle for a long time which can have an impact on the effectiveness of the machine.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522070450
Uncontrolled Keywords: Manajemen Kualitas, Manajemen Pemeliharaan, Total Productive Maintenance, Overall Equipment Effectiveness, Six Big Losses, Fishbone Diagram .- Quality Management, Maintenance Management, Total Productive Maintenance, Overall Equipment Effectiveness, Six Big Losses, Fishbone Diagram
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 670 Manufacturing
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: PKN 02 UB
Date Deposited: 07 Jun 2023 06:51
Last Modified: 07 Jun 2023 06:51
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/201099
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
HANIF ABIYAN HAWARI.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item