Qintano, Wahyu Kurniawan and Erlinda Indrayani,, S. Pi, M.Si (2022) Review Kesejahteraan Nelayan Skala Kecil di Indonesia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia memiliki potensi produksi hasil perikanan lestari yang tinggi yaitu 12,54 juta ton/tahun, sedangkan pemanfaatan yang diperbolehkan hanya sebasar 80 % atau 10,03 juta ton/tahun, tetapi potensi yang telah dimanfaatkan hanya 6,51 juta ton/tahun, dikarenakan saat ini Perikanan tangkap Indonesia masih didominasi oleh perikanan tangkap sekala kecil, sekitar 85 % pelaku usaha perikanan tangkap adalah nelayan sekala kecil, 15 % lagi gabungan nelayan skala sedang-besar. Berdasarkan Undang-Undang No. 7 Tahun 2016, nelayan skala kecil didefinisikan sebagai seseorang yang melakukan penangkapan ikan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, baik yang tidak menggunakan kapal maupun yang menggunakan kapal penangkap ikan berukuran paling besar 10 Gross Ton. Nelayan skala kecil biasanya menggunakan alat tangkap tradisional dan dengan modal usaha yang kecil, sehingga banyak dari nelayan sekala kecil yang tergolong miskin, total 25,14 % penduduk miskin di Indonesia berasal dari masyarakat pesisir dan nelayan, berdasarkan dari potensi perikanan yang tinggi dan sumbangsih nelayan dalam angka kemiskinan, maka maka dari itu perlu dilakukan review tingkat kesejahteraan nelayan skala kecil di Indonesia dengan tujuan untuk : (1). Mengetahui profil nelayan skala kecil, (2). Mengetahui faktor dan indikator yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan nelayan skala kecil, (3). Mengetahui tingkat kesejahteraan nelayan skala kecil, (4). Mengetahui peran pemerintah terhadap tingkat kesejahteraan nelayan skala kecil. Literature Review merupakan sebuah metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan dan mensintetiskan intisari dari penelitian dimasa lalu dan menganalisis beberapa sudut pandang dari para ahli, dengan tujuan utamanya untuk membawa pembaca agar up-to-date dengan literature terbaru pada suatu topik. Penulisan literature review dalam laporan ini menggunakan metode systematic literature review, dimana ini sebuah metode literature review yang mengidentifikasi, menilai dan menginterpretasikan temuan-temuan dari suatu penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian. Proses penulisan review dilakukan dengan 5 tahapan yaitu: (1). Penentuan topik review, (2).mencari sumber Pustaka yang relevan , (3). Melakukan analisis dan sintetis terhadap literature yang didapat, (4). Mengorganisir penulisan review, (5). Menuliskan hasil dan kesimpulan review. Literature yang digunakan dalam review ini berasal dari publikasi nasional dan internasional dengan terbitan antara tahun 2011 sampai dengan sekarang menggunakan 4 search engine yaitu Siencedirect, Elsevier, Google Schoolar dan Research Gate dan menggunakan total 46 literature yang terdiri dari 18 nasional dan 28 artikel internasional untuk penulisan review ini. Berdasarkan hasil review yang dilakukan didapatkan bahwa profil nelayan skala kecil yaitu; (1). Mata pencaharian utama bersumber dari penangkapan ikan di laut tidak atau dengan menggunakan kapal <10 GT, (2). Keahlian menangkap ikan didapatkan dari pengalaman keluarga yang berprofesi sebagai nelayan atau pengalaman menjadi buruh dalam penangkapan ikan, (3). Status kepemilikan kapal dan alat tangkap yang tidak bersifat pribadi, (4). Pengetahuan yang rendah akan penanganan hasil perikanan yang memenuhi standar kualitas produk internasional, (5). Minimnya kapasitas dalam mentolerir perubahan dan sangat sensitif terhadap perubahan alam, kesehatan dan pasar, (6). Pola hidup yang konsumtif. Faktor yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan nelayan skala kecil didapati ada 10 yaitu : (1). Faktor pendidikan, (2). Faktor pengalaman, (3). Faktor ekonomi, (4). Faktor biaya produksi, (5). Faktor teknologi, (6). Faktor harga jual ikan, (7). Faktor hasil tangkapan, (8). Faktor anggota rumah tangga, (9). Faktor pendidikan kepala rumah tangga, (10). Faktor pembayaran hasil tangkapan. Kondisi kesejahteraan nelayan skala kecil di Indonesia berada pada tingkat yang sedang namun angka keluarga nelayan skala kecil yang tergolong miskin masih tergolong banyak dikarenakan hampir di setiap daerah berkisar 30 % nelayan yang tergolong miskin menurut kriteria BPS. Peran pemerintah terhadap kesejahteraan nelayan skala kecil tergolong besar di Sebagian wilayah seperti di Desa Lontar dan berdampak positif pada kenaikan tingkat kesejahteraan nelayan skala kecil, namun di beberapa daerah lain banyak program yang masih belum terealisasikan dan beberapa dari kebijakan pemerintah dianggap memberatkan nelayan skala kecil seperti Pelarangan alat tangkap pukat dan pembatasan penangkapan komoditas lobster dan kepiting.
English Abstract
Indonesia has a high potential for sustainable fishery product production, namely 12.54 million tonnes/year, while the permitted utilization is only 80% or 10.03 million tonnes/year, but the potential that has been utilized is only 6.51 million tonnes/year, due to Currently, Indonesian capture fisheries are still dominated by small-scale capture fisheries, around 85% of capture fisheries business actors are small-scale fishermen, another 15% are a combination of medium-large scale fishermen. Based on Law no. 7 of 2016, small-scale fishermen are defined as someone who catches fish to fulfill their daily needs, both those who do not use boats or those who use fishing vessels of a maximum size of 10 Gross Tonnes. Small-scale fishermen usually use traditional fishing gear and with small business capital, so many of the small-scale fishermen are classified as poor, a total of 25.14% of the poor in Indonesia come from coastal communities and fishermen, based on the high fishing potential and the contributions of fishermen in the poverty rate, therefore it is necessary to review the level of welfare of small-scale fishermen in Indonesia with the aim of: (1). Knowing the profile of small-scale fishermen, (2). Knowing the factors and indicators that affect the level of welfare of small-scale fishermen, (3). Knowing the level of welfare of small-scale fishermen, (4). Knowing the government's role in the level of welfare of small-scale fishermen. Literature Review is a research method that is used to collect and synthesize the essence of past research and analyze several points of view from experts, with the main aim of bringing the reader up-to-date with the latest literature on a topic. Writing a literature review in this report uses the systematic literature review method, which is a literature review method that identifies, assesses and interprets the findings of a study to answer research questions. The review writing process is carried out in 5 stages, namely: (1). Determining the topic of the review, (2). Looking for relevant library sources, (3). Perform analysis and synthesis of the literature obtained, (4). Organizing review writing, (5). Write down the results and conclusions of the review. The literature used in this review comes from national and international publications published between 2011 until now using 4 search engines namely Siencedirect, Elsevier, Google Schoolar and Research Gate and using a total of 46 literature consisting of 18 national and 28 international articles for writing. this review. Based on the results of the review conducted, it was found that the profiles of small-scale fishermen are; (1). The main source of livelihood comes from fishing at sea not or by using ships <10 GT, (2). Expertise in catching fish is obtained from the experience of families who work as fishermen or experience as laborers in fishing, (3). Ownership status of vessels and fishing gear that are not personal, (4). Low knowledge of handling fishery products that meet international product quality standards, (5). Lack of capacity to tolerate change and very sensitive to changes in nature, health and markets, (6). Consumptive lifestyle. There are 10 factors that affect the level of welfare of small-scale fishermen, namely: (1). Educational factor, (2). Experience factor, (3). Economic factors, (4). Production cost factor, (5). Technological factors, (6). Fish selling price factor, (7). Catch factor, (8). Household member factors, (9). The educational factor of the head of the household, (10). Catch payout factor. The condition of the welfare of small-scale fishermen in Indonesia is at a moderate level, but the number of families of small-scale fishermen who are classified as poor is still relatively large because in almost every region around 30% of fishermen are classified as poor according to BPS criteria. The government's role in the welfare of small-scale fishermen is relatively large in some areas such as in Lontar Village and has a positive impact on increasing the level of welfare of small-scale fishermen, but in several other areas many programs have not been realized and some of the government policies are considered burdensome for small-scale fishermen such as the Prohibition trawling gear and restrictions on catching lobster and crab commodities.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522080528 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping > 338.372 7 Products of fishing, whaling, hunting, trapping (Fishing) |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | PKN 03 UB |
Date Deposited: | 07 Jun 2023 03:14 |
Last Modified: | 07 Jun 2023 03:14 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/201061 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Wahyu Kurniawan Qintano.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |