Wijayanto, Vincentius Andra and Dr. Ir. Maheno Sri Widodo, M.S. (2022) Studi Pustaka: Pengaruh Suhu terhadap Derajat Penetasan Telur Ikan Maskoki (Carassius auratus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ikan mas koki (C. auratus) merupakan salah satu ikan hias air tawar yang paling populer di Indonesia dan bahkan dunia. Berbagai kelebihan pada ikan mas koki menjadikannya sebagai penambah estetika akuarium. Disisi lain, permasalahan utama pada ikan mas koki adalah rendahnya derajat penetasan telur ikan mas koki. Rendahnya derajat penetasan telur ikan mas koki tersebut akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas benih ikan mas koki mengingat kebutuhan untuk pemenuhan pasar ikan hias semakin besar. Salah satu solusi yang bisa digunakan dengan mudah dan murah adalah pemanfaatan suhu air agar meningkatkan nilai derajat penetasan telur Tujuan dari studi pustaka ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu air terhadap derajat penetasan telur ikan mas koki. Tahapan pembuatan studi pusataka meliputi penentuan topik, pembuatan judul, pencarian pusataka, pemilihan pustaka berdasarkan kriteria serta ekstraksi data dan analisis. Metode yang digunakan yaitu narrative review dengan menggunakan 28 artikel utama serta 7 artikel penunjang. Artikel yang digunakan memiliki tahun terbit minimal 10 tahun terakhir dengan persentase artikel internasional 60% dan nasional 40%. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi suhu air adalah penetrasi sinar matahari dan juga iklim udara. Suhu air tersebut akan mempengaruhi kinerja metabolisme, enzim chorionase dan gerak gerik embrio. Enzim chorionase tersebut akan melarutkan glikoprotein yang larut dalam air serta lapisan skeleroprotein dalam korion. Terdapat dua cara mendapatkan telur yaitu dilakukan pemijahan alami dan buatan, setelah itu diletakkan pada wadah inkubasi yang terdapat heater. Persentase derajat penetasan telur ikan mas koki yang didapat adalah 69.47%-93.67% pada suhu 22°C-30°C. Persentase tersebut dipengaruhi perbedaan teknik pemijahan dan penanganan telur. Seiring meningkatnya suhu air mengalami penurunan derajat penetasan telur. Suhu air berdampak pada waktu penetasan telur dan hasil yang didapat cukup baik, dengan waktu penetasannya 12 hingga 72 jam pada suhu mulai dari 22-32°C. Serta, persentase kelulushidupan (survival rate) setelah menetas menunjukkan nilai yang cukup baik, berkisar antara 60%-99.23% pada suhu mulai dari 22-27°C. Berbagai hasil tersebut menandakan bahwa pemanfaatan suhu air pada seluruh penelitian di atas memberikan pengaruh terhadap derajat penetasan telur ikan mas koki (C. auratus).
English Abstract
Goldfish (C. auratus) is one of the most popular freshwater ornamental fish in Indonesia and even in the world. The various advantages of goldfish make it an addition to the aesthetics of the aquarium. On the other hand, the main problem with goldfish is the low degree of hatching of goldfish eggs. The low degree of hatching of goldfish eggs will affect the quality and quantity of goldfish seeds, bearing in mind the need to fulfill the growing ornamental fish market. One solution that can be used easily and cheaply is to use water temperature to increase the value of the degree of hatching of eggs The purpose of this literature study is to determine the effect of water temperature on the degree of hatching of goldfish eggs. The stages of making a research center include determining topics, making titles, searching libraries, selecting literature based on criteria as well as data extraction and analysis. The method used is narrative review using 28 main articles and 7 supporting articles. The articles used have a publication year of at least the last 10 years with a percentage of 60% international articles and 40% national ones. The results obtained indicate that the factors that affect water temperature are sunlight penetration and also the air climate. The water temperature will affect the performance of metabolism, chorionase enzymes and embryonic movements. The chorionase enzyme will dissolve the water-soluble glycoprotein and scleroprotein layer in the chorion. There are two ways to get eggs, namely natural and artificial spawning, after which they are placed in an incubation container that has a heater. The percentage of goldfish hatching degrees obtained was 69.47% -93.67% at 22°C-30°C. This percentage is influenced by differences in spawning techniques and egg handling. As the water temperature increases, the degree of hatching of eggs decreases. Water temperature affects the hatching time of the eggs and the results are quite good, with hatching times of 12 to 72 hours at temperatures ranging from 22-32°C. Also, the survival rate after hatching shows a fairly good value, ranging from 60% -99.23% at temperatures ranging from 22-27°C. These results indicate that the use of water temperature in all of the above studies has an influence on the hatching degree of goldfish (C. auratus) eggs.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522080523 |
Uncontrolled Keywords: | derajat penetasan telur, enzim chorionase, suhu air, ikan mas koki, Egg hatching degree, chorionase enzyme, water temperature, goldfish |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan |
Depositing User: | PKN 03 UB |
Date Deposited: | 07 Jun 2023 02:47 |
Last Modified: | 07 Jun 2023 02:47 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/201032 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Vincentius Andra Wijayanto.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |