Pratiwi, Nanda Agnesia Jati and Dr. dr. Sutrisno, Sp.OG (K) and Dr. dr. Nanik Setijowati, M.Kes (2022) Pengaruh Faktor Risiko Kehamilan, Komplikasi Obstetric, Tempat Persalinan dan Rujukan Terhadap Kematian Maternal Akibat Post Partum Haemmorhage (Studi Kasus Di Kabupaten Jember Tahun 2017-2019). Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kematian maternal merupakan kematian seorang Wanita atau ibu pada periode kehamilan sampai 42 hari pasca persalinan. Biasanya digunakan sebagai indikator dalam kesejahteraan suatu bangsa yang dinyatakan dalam Angka Kematian Ibu (AKI) / Maternal Mortality Rate (MMR) dengan jumlah kematian ibu / 100.000 kelahiran hidup. Kematian ibu diakibatkan oleh beberapa penyebab antara lain 3 penyebab terbesar yaitu perdarahan, preeklamsi eklamsia dan infeksi. Perdarahan dibagi dalam perdarahan antepartum dan postpartum. Perdarahan post partum penyumbang angka kematian ibu tertinggi di berbagai belahan dunia. Perdarahan post partum atau biasa dikenal dengan Post Partum Haemmorhage (PPH) yaitu perdarahan yang dialami Wanita pasca melahirkan ( 24 jam sampai 4 minggu pasca salin) yang ditandai dengan keluarnya darah dari jalan lahir > 500 mL persalinan pervaginam dan >1000 mL pada persalinan perabdominal. Mayoritas penyebab adalah 4T (Tone, Trauma, Tissue, Thrombin). Kematian yang disebabkan karena PPH biasnya disertai dengan adanya faktor lain diantaranya faktor tempat persalinan dan rujukan. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisa adakah pengaruh faktor risiko kehamilan, komplikasi Obstetric terhadap kejadian PPH dan faktor tempat persalinan dan rujukan terhadap kejadian kematian akibat PPH.
English Abstract
Maternal death is a death of a woman or mother during the period of pregnancy until 42 days after delivery. Usually used as an indicator of the welfare of a nation expressed in the Maternal Mortality Rate (MMR) with the number of maternal deaths / 100,000 live births. Maternal mortality is caused by several causes, including the 3 biggest causes, namely bleeding, preeclampsia, eclampsia and infection. Bleeding is divided into antepartum and postpartum hemorrhage. Post partum haemorrhage is the highest contributor to maternal mortality in various parts of the world. Post partum bleeding or commonly known as Post Partum Haemmorhage (PPH) is bleeding experienced by women after childbirth (24 hours to 4 weeks postpartum) which is characterized by bleeding from the birth canal > 500 mL vaginal delivery and > 1000 mL in abdominal delivery. The majority of causes are 4T (Tone, Trauma, Tissue, Thrombin). Deaths caused by PPH are usually accompanied by other factors including the place of delivery and referral. This study aims to analyze the influence of pregnancy risk factors, obstetric complications on the incidence of PPH and factors of place of delivery and referral to the incidence of death due to PPH.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | 042206 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 618 Gynecology, obstetrics, pediatrics, geriatrics > 618.2 Obstetrics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kebidanan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 07 Jun 2023 02:19 |
Last Modified: | 07 Jun 2023 02:19 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/201006 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nanda Agnesia Jati Pratiwi.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |