Analisis Banjir Akibat Keruntuhan Bendungan Poso-1 Dengan Menggunakan Hec-Ras

Abadi, Erdandra Rianko and ST., MT, Ph.D, Dian Sisinggih, and MS., Ir. Suwanto Mrsudi, (2023) Analisis Banjir Akibat Keruntuhan Bendungan Poso-1 Dengan Menggunakan Hec-Ras. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bendungan Poso-01 merupakan bendungan beton yang dibangun pada tahun 2003, salah satu pemanfaatannya untuk mereduksi banjir di DAS Sungai Poso. Keruntuhan Bendungan Poso- 01 dapat disebabkan karena overtopping dan piping. Maka perlu dilakukan studi analisa keruntuhan bendungan (Dam Break Analysis) yang nantinya dapat diketahui bencana serta wilayah-wilayah yang terkena dampak bencana. Analisa keruntuhan bendungan ini dengan menggunakan program HECRAS versi 5.0.7. Analisa dan simulasi keruntuhan bendungan merupakan bentuk upaya pencegahan secara teknis dan politik, dimana tertulis didalam peraturan dan undangundang terkait oleh dokumen keamanan dan dokumen RTD bendungan. Dalam Studi ini, menggunakan 2 stasiun hujan, yaitu Stasiun Hujan Mayoa, dan Stasiun hujan Pandayora. Sebelum data hujan dipakai, data hujan tersebut diuji konsistensinya dengan metode RAPS. Selanjutnya mencari hujan rerata daerah menggunakan metode Aritmatika. Untuk dapat menentukan besarnya curah hujan rancangan, metode yang dipakai dalam perhitungan adalah Distribusi Gumbel dan Log Pearson III. Kemudian diuji kesesuaian distribusi dengan 2 metode yaitu uji Smirnov-Kolmogorov dan uji Chi-Square. Setelah melakukan perhitungan uji kesesuaian, langkah selanjutnya menghitung debit banjir rancangan dengan HSS Snyder yang didapatkan debit inflow Q1000 sebesar 4164,64 m3/det, dan QPMF sebesar 12872 m3/det. Selanjutnya menghitung penelusuran banjir (flood routing) pada pelimpah ketika QPMF dengan hasil Outflow sebesar 683,79 m3/det dengan elevasi berada di +512,62 m. Dari hasil simulasi yang dilakukan menggunakan program HEC-RAS versi 5.0.7, keruntuhan overtopping merupakan peyebab keruntuhan Bendungan Poso-01 yang menimbulkan dampak paling besar dengan debit QPMF menghasilkan luas genangan sebesar 2170,89 ha dengan tinggi genangan maksimum sebesar 31,49 m dan kecepatan maksimum sebesar 90,34 m/s. Akibat dari keruntuhan Bendungan Poso-01 ini terdapat 14 desa di 3 kecamatan dengan total penduduk sebanyak 7.780 jiwa di bagian hilir Bendungan Poso-01 yang terkena dampak resiko genangan. Selanjutnya adalah perhitungan analisa kerugian yang ditimbulkan akibat keruntuhan Bendungan Poso-01. Dari 14 desa yang terdampak akibat keruntuhan bendungan total kerugian mencapai Rp. 219.357.000.000.

English Abstract

The Poso-01 Dam is a concrete dam built in 2003, one of its function is to reduce flooding in the Poso river watershed. The dam break of the Poso-01 Dam can be caused by overtopping and piping. Then it is necessary to do a dam break analysis study which will be able to find out the disaster and affected areas. Analyze the dam break using the HEC-RAS program version 5.0.7. Analysis and simulation of dam break is a form of technical and political prevention efforts, which are written in regulations and laws related to security documents and RTD document of dam. In this study, using 2 rain stations, namely the Mayoa, and Pandayora Rain Station. Before the rain data was used, the rainfall data was tested for consistency with RAPS method. Next, just looking for regional average rainfall using the Arithmetic method. To be able to determine the amount of rainfall design, the method used in the calculation is Gumbel Distribution and Log Pearson III. Then the suitability of the distribution was tested with 2 methods, namely Smirnov-Kolmogorov test and Chi-Square test. After calculating the suitability test, the next step is to calculate the design flood discharge with Snyder HSS which obtained Q1000 inflow discharge of 4164,64 m3/sec, and QPMF of 12872m3/sec. Next, calculating flood routing on spillway when QPMF with the result of the Outflow is 683,69 m3/sec with an elevation at +512,62 m. From the result of simulations which carried out using the HEC-RAS version 5.0.3 program, the overtopping was the cause of the dam break of the Poso-01 Dam which caused the greatest impact with the QPMF discharge resulting in inundation area of 2170,89 ha with maximum inundation of 31,49 m and maximum amounting to 90,34 m/s. As a result of the dam break of the Poso-01 Dam there were 14 villages in 3 sub-districts with a total population of 7.780 in the lower reaches of the Poso-01 Dam affected by the risk of inundation. Next is the calculation of the analysis of the losses caused by the dam break of the Poso-01 Dam in accordance with the guidelines. From the 14 villages affected by the dam break, the total loss is about 219.357.000.000 rupiahs, With

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522070441
Uncontrolled Keywords: Bendungan Poso-01, keruntuhan bendungan. overtopping, piping, HEC-RAS .- Poso-01 Dam, Dam Break. Overtopping, Piping, HEC-RAS
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: PKN 02 UB
Date Deposited: 07 Jun 2023 01:38
Last Modified: 07 Jun 2023 01:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200976
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Erdandra_Rianko_Abadi.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (15MB)

Actions (login required)

View Item View Item