Ekspresi Tektonika Rumah Tinggal Karya- karya Eko Prawoto

Pratiwi, Elsa Intan and M.Eng., Ph.D., Prof. Ir. Antariksa Sudikno, and ST., MT., CIQaR, Dr. Susilo Kusdiwanggo, (2022) Ekspresi Tektonika Rumah Tinggal Karya- karya Eko Prawoto. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketidaktahuan dan ketidaktertarikan peneliti terhadap konsep-konsep dasar berarsitektur tentang konstruksi, teknik dan material, serta hal-hal lain terkait ilmu lapangan. Fenomena rumah-rumah minimalis yang muncul dengan konsep monoton ikut mempengaruhi pandangan dan anggapan tentang rumah tinggal sebagai suatu bangunan komersial yang menguntungkan tanpa makna. Penulis sendiri tidak menolak dan justru acuh terhadap gap antara peran arsitek sebagai media pengekspresian budaya dan juga rumah tinggal yang beralih menjadi bangunan komersial. Hal ini kemudian berubah atas dasar pengalaman melihat karya rumah tinggal Eko Prawoto, murid dari Romo Mangun yang disebut-sebut sebagai seorang arsitek berkonsep ‘lokalitas’ dan ‘puitis’ dengan konsep-konsep tektonika arsitektur dapat memunculkan bentukan yang simple, praktis dan modern. Pengalaman ini menimbulkan keinginan peneliti untuk melihat karya Eko Prawoto secara lebih mendalam. Kepekaan Eko Prawoto dalam olah material dan teknik dapat menjadi bentuk pengekspresian rumah tinggal menjadi lebih bermakna. Tektonika arsitektur menjadi background knowledge yang mendasari pertanyaan penelitian tentang konsep dan pemaknaan ekspresi yang disampaikan pada rumah tinggal karya Eko Prawoto. Bidang keilmuan ini merupakan pengetahuan tentang inner- consciousness yang harus digali dengan melibatkan arsitek sendiri sebagai sumber informasi, oleh karena itu metode biografi dijadikan pendekatan dalam penelitian ini. Objek penelitian dipilih berdasarkan pengembangan terhadap penelitian terdahulu oleh Lina et al (2018) tentang puitisasi dalam karya Eko Prawoto. Peneliti mengambil dua dari tiga objek penelitian terdahulu, dikarenakan terlalu banyak renovasi pada rumah ketiga. Eko sebagai subjek penelitian mendampingin jalannya observasi, bersamaan dengan proses analisa yang langsung divalidasi oleh subjek penelitian. Penelitian ini menghasilkan empat tema budaya sebagai ekspresi dari tektonika arsitektur Eko Prawoto dan dibahas satu per satu dalam bab- bab yang berbeda. Melalui penelitian ini, diharapkan pembaca mendapatkan pandangan baru dalam berarsitektur melalui konsep tektonika dan ekspresi yang dihasilkannya.

English Abstract

This research was motivated by personal ignorance and disinterest to all subjects related to constructions, technique and materias in architecture. Minimalist houses that emerged with monotonous concepts influenced the views and assumptions towards residential houses as a profitable commercial building with no meaning. The phenomena showed a gap between architect’s role to deliver cultural expressions and housing developments as a profitable business. This has never been a problem to this lack of empathy researcher, until she saw Eko Prawoto’s works of house livings. Many articles talked about this student of Romo Mangun’s locality and poetic tectonic architecture. Researcher was never expecting his works in a modern, practical, simple and beautiful way. This experience brought the researcher to dig more and more facts about Eko Prawoto, along with his intuitic feeling towards material and technique into a meaningful house living, more than just profitable business properties. Tectonic architecture became a background knowledge to answer the research question about concept and expressions delivery in Eko Prawoto’s house living projects. The tectonic expression is considered as an inner-consciousness science that should involve the architect itself, therefore the researcher chose biography architectural method as an approach. Former study of Lina et al (2018) became a background to choose the research objects. It discussed about Eko Prawoto’s poetic work and characters in the surface. Researcher felt the necessity to seek deeper into the architect’s mind, in order to find the characters and his concept. Two objects were chosen out of three, because the third house had just finished a huge renovation. Eko Prawoto as a research subject conduct the research flow and accompanied during the observations. All analytic thinkings were directly validated during the observation and dialogue sessions. At the end, this reseach produced four cultural themes of Eko Prawoto’s tectonic expressions in his house living projects and disussed through different chapters. Although they all have different theories, the themes were connected one to another. The researcher hope that the readers could gather new perspective of doing architectural works through tectonic conception and its expressions

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0422070034
Uncontrolled Keywords: ekspresi, tektonika, rumah tinggal .- xpressions, tectonic, house livings
Subjects: 700 The Arts > 720 Architecture
Divisions: S2/S3 > Magister Arsitektur Lingkungan Binaan, Fakultas Teknik
Depositing User: PKN 02 UB
Date Deposited: 07 Jun 2023 01:26
Last Modified: 07 Jun 2023 01:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200967
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
ELSAINTANPRATIWI.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (12MB)

Actions (login required)

View Item View Item