Lilu, Dion Falerio and Dr. Ir. Wisnumurti,, MT and Dr. Eng. Desy Setyowulan,, ST., M.Sc (2022) Analisis Perkiraan Lendutan Jangka Panjang Pada Balok Beton Bertulang Dengan Material Limbah Batu Onyx Sebagai Pengganti Agregat Kasar Dengan Model Rheologi. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Limbah batu onyx merupakan batuan kapur yang memiliki komposisi CaCO3 campuran mikrokristalin yang terjadi dari kalsit kasar, dan aragonite yang sebagian besar bertekstur fibril, dan pipih. Limbah batu onyx yang sangat banyak volumenya di daerah sekitar pabrik pengolahan onyx Tulungagung, Jawa Timur berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai material konstruksi, di antaranya adalah dapat digunakan sebagai pengganti agregat kasar pada campuran beton, meskipun nantinya akan membawa pengaruh terhadap sifat-sifat beton. Beton dengan agregat limbah batu onyx, dan beton normal tentunya mempunyai karakteristik agregat yang berbeda, pengaruh perbedaan ini dapat terjadi ketika dilakukan pengujian khususnya pada uji pembebanan beton yang bertujuan untuk mengetahui kualitas beton tersebut yang ditinjau dari hasil lendutan jangka panjang yang terjadi pada beton dengan campuran limbah batu onyx, dan beton normal. Lendutan jangka panjang merupakan lendutan yang terjadi sebagai fungsi waktu, dan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kelembaban, suhu, kondisi perlakuan, rasio tegangan-kekuatan, umur beton beton, dan sebagainya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil lendutan jangka panjang yang dilakukan secara eksperimental oleh beton dengan agregat limbah batu onyx, dan beton dengan agregat normal. Selanjutnya hasil yang didapatkan melalui eksperimental tersebut akan, digunakan untuk memvalidasi hasil yang didapatkan melalui analisis prediksi model reologi Gibson R.E & Lo.KY. Pengujian lendutan yang dilakukan menggunakan benda uji balok beton bertulangan tunggal dengan dimensi penampang 15 x 25 x 200 cm. Berdasarkan hasil pengujian eksperimen, dan analisis prediksi model reologi diketahui bahwa nilai lendutan pada balok beton bertulang dengan agregat limbah batu onyx cenderung lebih besar jika dibandingkan dengan balok beton bertulang dengan agregat normal, namun masih memenuhi persyaratan sebagai beton struktural. Adapun nilai lendutan yang diperoleh dari hasil percobaan uji pembebanan dengan durasi waktu selama dua minggu pada balok beton bertulang onyx sebesar 0,315 cm, dan prediksi model reologi sebesar 0,315 cm. Nilai lendutan yang diperoleh dari hasil percobaan uji pembebanan dengan durasi waktu selama dua minggu pada balok beton bertulang normal sebesar 0,220 cm, dan prediksi model reologi sebesar 0,220 cm. Hasil ini menunjukkan model reologi yang digunakan dapat memprediksi lendutan jangka panjang yang terjadi pada balok beton bertulang sesuai dengan durasi waktu pembebanan yang diberikan
English Abstract
Onyx stone waste is limestone which has a mixed CaCO3 composition of microcrystalline which occurs from coarse calcite and aragonite which is mostly fibril- textured and flat. The volume of onyx stone waste which is very large in the area around the Tulungagung onyx processing plant, East Java has the potential to be used as a construction material, one of which is that it can be used as a substitute for coarse aggregate in concrete mixtures, although it will later affect the properties of concrete. Concrete with onyx stone waste aggregate and normal concrete certainly have different aggregate characteristics, the effect of this difference can occur when testing is carried out, especially in the concrete loading test which aims to determine the quality of the concrete in terms of the long-term deflection results that occur in concrete with a mixture of waste onyx stone and normal concrete. Long-term deflection is a deflection that occurs as a function of time and is influenced by several factors such as humidity, temperature, treatment conditions, stress- strength ratio, concrete age, and so on. The purpose of this study was to compare the results of the long-term deflection carried out experimentally by concrete with onyx stone waste aggregate and concrete with normal aggregate. Furthermore, the results obtained through this experiment will be used to validate the results obtained through predictive analysis of the Gibson R.E & Lo.KY rheological model. The deflection test was carried out using a single reinforced concrete beam with a cross-sectional dimension of 15 x 25 x 200 cm. Based on the results of experimental testing and analysis of rheological model predictions, it is known that the deflection value of reinforced concrete beams with onyx stone waste aggregate tends to be greater when compared to reinforced concrete beams with normal aggregate, but still meets the requirements of structural concrete. The deflection value obtained from the loading test results with a duration of two weeks on onyx-reinforced concrete beams is 0.315 cm and the prediction of the rheological model is 0.315 cm. The deflection value obtained from the results of the loading test experiment with a duration of two weeks on normal reinforced concrete beams is 0.220 cm and the prediction of the rheological model is 0.220 cm. These results indicate that the rheological model used can predict the long-term deflection that occurs in reinforced concrete beams according to the duration of the given loading time.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | 0422070033 |
Uncontrolled Keywords: | limbah batu onyx, lendutan jangka panjang, model reologi .- onyx stone waste, long-term deflection, rheological model |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering |
Divisions: | S2/S3 > Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 06 Jun 2023 07:42 |
Last Modified: | 06 Jun 2023 07:42 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200940 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
DION FALERIO.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (21MB) |
Actions (login required)
View Item |