Fitri, Ridha Athallah and Prof. Dr. Sc. Asep Awaludin Prihanto,, S.Pi, MP. (2022) Analisis Profil Pertumbuhan dan Nilai Gizi Duckweed (Lemna minor) yang Dikultur dengan Perbedaan Rasio Air Limbah Budidaya Lele Intensif Sebagai Potensi Pangan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Populasi penduduk Indonesia diperkirakan akan terus meningkat hingga menjadi 567,12 juta pada tahun 2050. Pertumbuhan populasi yang terus meningkat, menyebabkan permintaan akan kebutuhan pangan terus meningkat pula, sehingga lahan yang tersedia akan menyempit karena digunakan untuk bertani dan beternak. Oleh sebab itu, perlu dilakukan eksplorasi untuk mendapatkan sumber pangan alternatif dengan memanfaatkan lahan perairan. Salah satu sumber keanekaragaman hayati yang memiliki kandungan gizi tinggi adalah Duckweed (Lemna minor). Tanaman air ini memiliki kandungan gizi yang terdiri dari protein sebesar 38.30%, lemak sebesar 11,4% dan karbohidrat sebesar 35%. Media kultur untuk menumbuhkan Duckweed (Lemna minor) sebagai konsumsi manusia dapat menggunakan media berupa larutan pupuk NPK dan media medium Hoagland. Penggunaan media air limbah budidaya lele intensif dilakukan untuk memanfaatkan air limbah budidaya lele yang tidak terpakai, dimana dalam 1 Liter air limbah budidaya lele intensif mengandung Nitrogen (N) sebesar 137,375 mg/L, Fosfor (P) sebesar 274,750 mg/L dan Kalium (K) berkisar 129,590 mg/L. Sehingga dalam upaya untuk melihat potensi tanaman Lemna minor sebagai konsumsi manusia, perlu dilakukan kultur menggunakan rasio air limbah budidaya lele intensif yang berbeda untuk melihat apakah Lemna minor yang dihasilkan bisa memiliki kandungan gizi yang lebih baik dengan melihat apakah perbedaan rasio air limbah budidaya lele intensif bisa mempengaruhi profil pertumbuhan dan nilai gizi dari Duckweed (Lemna minor). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dimana dilakukan sebanyak II tahapan. Penelitian tahap I ditujukan untuk menganalisis profil pertumbuhan yang mengacu pada pengamatan pertumbuhan dan biomassa pada tanaman air Lemna minor menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial untuk mengetahui pengaruh perbedaan rasio media tanam berupa air limbah budidaya lele intensif pada proses kultur dapat mempengaruhi profil pertumbuhan Duckweed (Lemna minor) sebagai potensi pangan. Pengujian ini dilakukan menggunakan perbedaan rasio air limbah budidaya lele dan aquades sebesar 2,5% : 97,5%, 5% : 95%, 10% : 90%, 50% : 50% dan 100% : 0%. Penelitian tahap II ditujukan untuk menganalisis kandungan gizi yang mengacu pada kandungan protein, lemak, karbohidrat, air dan abu pada Lemna minor menggunakan Rancangan Acak Lengkap untuk mengetahui pengaruh perbedaan rasio media tanam berupa air limbah budidaya lele intensif pada proses kultur dapat mempengaruhi kandungan gizi Duckweed (Lemna minor) sebagai potensi pangan. Pengujian ini dilakukan menggunakan perbedaan rasio air limbah budidaya lele dan aquades sebesar 2,5% : 97,5%, 5% : 95%, 10% : 90%, 50% : 50% dan 100% : 0%. Penelitian mengenai “Analisis Profil Pertumbuhan dan Nilai Gizi Duckweed (Lemna minor) yang Dikultur dengan Perbedaan Rasio Air Limbah Budidaya Lele Intensif Sebagai Potensi Pangan” menunjukkan bahwa penggunaan rasio air limbah budiaya Lele intensif yang berbeda berpengaruh nyata terhadap profil pertumbuhan dan nilai gizi duckweed (Lemna minor). Hasil perlakuan terbaik mengenai profil pertumbuhan untuk pengamatan pertumbuhan dan pengukuran biomassa terdapat pada perlakuan P3, yakni dengan menggunakan perbandingan air limbah budidaya lele intensif dengan aquades sebesar 10% : 90%. Hasil perlakuan terbaik mengenai kandungan gizi duckweed (Lemna minor) untuk kandungan protein terdapat pada perlakuan P3 yakni dengan menggunakan perbandingan air limbah budidaya lele intensif dengan aquades sebesar 10% : 90%. Hasil kandungan lemak tertinggi terdapat pada perlakuan P2 yakni dengan menggunakan perbandingan air limbah budidaya lele intensif dengan aquades sebesar 5% : 95%. Hasil kandungan karbohidrat tertinggi terdapat pada perlakuan P4 yakni dengan menggunakan perbandingan air limbah budidaya lele intensif dengan aquades sebesar 50% : 50%. Hasil kandungan air tertinggi terdapat pada perlakuan P2 yakni dengan menggunakan perbandingan air limbah budidaya lele intensif dengan aquades sebesar 5% : 95%. Terakhir hasil kandungan abu tertinggi terdapat pada perlakuan P3 yakni dengan menggunakan perbandingan air limbah budidaya lele intensif dengan aquades sebesar 10% : 90%.
English Abstract
Indonesia's population is expected to continue to increase to 567.12 million in 2050. The increasing population growth causes the demand for food needs to continue to increase, so that the available land will be narrowed because it is used for farming and animal husbandry. Therefore, it is necessary to explore to obtain alternative food sources by utilizing aquatic land. One source of biodiversity that has high nutritional content is Duckweed (Lemna minor). This aquatic plant has a nutritional content consisting of 38.30% protein, 11.4% fat and 35% carbohydrates. Culture media to grow Duckweed (Lemna minor) for human consumption can use media in the form of a solution of NPK fertilizer and Hoagland's medium. The use of intensive catfish culture wastewater media is carried out to utilize unused catfish culture wastewater, where in 1 liter of intensive catfish culture wastewater contains Nitrogen (N) of 137,375 mg/L, Phosphorus (P) of 274,750 mg/L and Potassium ( K) ranged from 129.590 mg/L. So in an effort to see the potential of Lemna minor for human consumption, it is necessary to culture using different ratios of wastewater from intensive catfish cultivation to see if the Lemna minor produced can have better nutritional content by seeing whether the difference in the ratio of wastewater from intensive catfish cultivation can affect the growth profile and nutritional value of Duckweed (Lemna minor). This research was conducted using the experimental method which was carried out in two stages. Phase I research aimed to analyze the growth profile which refers to the observation of growth and biomass in aquatic plants Lemna minor using a Completely Randomized Factorial Design to determine the effect of differences in the ratio of planting media in the form of intensive catfish cultivation wastewater on the culture process can affect the growth profile of Duckweed (Lemna minor). as food potential. This test was carried out using the difference in the ratio of catfish farming wastewater and aquades of 2.5%: 97.5%, 5%: 95%, 10%: 90%, 50%: 50% and 100%: 0%. Phase II research aimed to analyze the nutritional content which refers to the content of protein, fat, carbohydrates, water and ash in Lemna minor using a Completely Randomized Design to determine the effect of differences in the ratio of planting media in the form of intensive catfish cultivation wastewater on the culture process can affect the nutritional content of Duckweed ( Lemna minor) as potential food. This test was carried out using the difference in the ratio of catfish farming wastewater and aquades of 2.5%: 97.5%, 5%: 95%, 10%: 90%, 50%: 50% and 100%: 0%. Research on "Analysis of Growth Profile and Nutritional Value of Duckweed (Lemna minor) Cultured with Different Ratios of Intensive Catfish Cultivation Wastewater As Food Potential" shows that the use of different ratios of intensive catfish farming wastewater has a significant effect on the growth profile and nutritional value of duckweed (Lemna minor). The best treatment results regarding growth profiles for growth observations and biomass measurements were found in P3 treatment, namely by using a comparison of intensive catfish cultivation wastewater with aquades of 10%: 90%. The results of the best treatment regarding the nutritional content of duckweed (Lemna minor) for protein content were found in the P3 treatment, namely by using a comparison of intensive catfish culture wastewater with aquades of 10%: 90%. The highest fat content results were found in P2 treatment, namely by using a comparison of intensive catfish cultivation wastewater with aquades of 5%: 95%. The results of the highest carbohydrate content were found in the P4 treatment, namely by using a comparison of intensive catfish cultivation wastewater with aquades of 50%: 50%. The results of the highest water content were found in the P2 treatment, namely by using a comparison of intensive catfish cultivation wastewater with aquades of 5%: 95%. Finally, the highest ash content was found in the P3 treatment, namely by using a comparison of intensive catfish cultivation wastewater with aquades of 10%: 90%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522080492 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 06 Jun 2023 06:38 |
Last Modified: | 06 Jun 2023 06:38 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200901 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ridha Athallah Fitri.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (23MB) |
Actions (login required)
View Item |