Sinaga, Rico and Dr. Ir. Abd. Rahem Faqih,, M.Si and Budianto, S.Pi, MP, M.Sc (2023) Literature Review : Pengaruh Salinitas Terhadap Daya Tetas dan Kelulushidupan larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ikan nila di Indonesia merupakan salah satu ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis penting karena cara budidaya yang relatif mudah, rasa yang disukai banyak orang, harga yang relatif terjangkau dan toleransi terhadap lingkungan yang lebih tinggi. Ikan nila sudah banyak dipelihara di berbagai belahan dunia baik di kolam maupun karamba jaring apung (KJA), di air payau maupun air tawar serta perairan pantai. Perkembangan ikan nila di Indonesia cukup pesat, hal ini ditandai dengan adanya peningkatan produksi ikan nila dari tahun 1996 – 2005, sehingga menjadikan ikan nila sebagai komoditi yang menarik baik dalam skala usaha budidaya kecil maupun besar. Budidaya ikan nila di perairan air payau belum banyak dilakukan, sementara potensi budidaya yang cukup besar mengingat masih banyak lahan atau tambak yang kurang produktif untuk udang serta adanya lahan persawahan yang tergenang air pasang, maka tambak tersebut dapat dimanfaatkan dengan pembesaran ikan nila merah. Penelitian terkait budidaya nila di air payau masih terbatas. Potensi sumberdaya perikanan dapat lebih ditingkatkan dengan mengoptimalisasikan berbagai jenis ikan yang ada pada perairan tersebut. Dalam suatu ekosistem terdapat komponen-komponen ekologi yang saling berinteraksi demi tercapainya keseimbangan ekologi pada ekosistem tersebut. Interaksi antar komponen ekologi dapat merupakan interaksi antar organisme, antar populasi, dan antar komunitas. Dalam hal ini terdapat beberapa interaksi yang salah satu diantaranya adalah Hubungan Panjang Berat, TKG, IKG, nilai Fekunditas dan Sex ratio. Tujuan dilakukannya studi pustaka ini adalah untuk mengetahui pengaruh salinitas terhadap daya tetas dan kelulushidupan larva ikan nila. Pembaca juga dapat mengetahui pada salinitas optimal bagi ikan nila. Sumber pustaka didapatkan dari berbagai database online seperti Google Scholar, Elsevier, Research Gate, Science Direct, dan lain - lain. Penyusunan literature review dimulai dari penentuan topik pembahasan, pencarian dan pemilihan sumber pustaka, analisa pustaka hingga penyusunan pustaka. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Pengaruh salinitas terdahap daya tetas dan kelulushidupan larva tidak berpengaruh pada perkembangan embrio, akan tetapi sangat berpengaruh pada setelah menetas ini menunjukkan bahwa larva ikan nila menghadapi tantangan osmoregulasi terbesar setelah menetas ini menunjukkan bahwa larva ikan nila menghadapi tantangan osmoregulasi terbesar setelah menetas. Dimana salinitas yang baik dalam kelulushidupan larva adalah 10 – 15 ppt cukup baik bagi kelulushidupan larva ikan nila, Dimana hal ini bisa terjadi karena larva ikan nila tidak membutuhkan tenaga ekstra untuk melakukan proses osmoregulasi. Pada kondisi demikian, proses fisiologis dalam tubuh ikan berjalan sempurna, termasuk dalam proses pertumbuhan dan reproduksi. Sehingga dapat meningkatkan kelulushidupan larva ikan nila. Hal ini diduga karena salinitas media pada perlakuan 10 ppt merupakan salinitas media yang optimal dalam menentukan keseimbangan pengaturan tekanan osmose cairan tubuh bagi induk ikan sehingga memberi kemampuan terhadap reproduksi terutamamempersiapkan energi cadangan bagi larva secara maksimal sehingga lebih baik dibandingkan dengan perlakuan lainnya.
English Abstract
Tilapia in Indonesia is one of the freshwater fish that has important economic value because of the relatively easy cultivation method, the taste that is liked by many people, the relatively affordable price and the higher tolerance to the environment. Tilapia has been kept in many parts of the world both in ponds and floating net cages (KJA), in brackish water and fresh water as well as coastal waters. The development of tilapia in Indonesia is quite rapid, this is indicated by an increase in tilapia production from 1996 – 2005, thus making tilapia an attractive commodity both in small and large scale aquaculture. Cultivation of tilapia in brackish waters has not been widely practiced, while the potential for cultivation is quite large considering that there is still a lot of land or ponds that are less productive for shrimp and the presence of paddy fields which are inundated by high tides, these ponds can be utilized by enlargement of red tilapia. Research related to tilapia cultivation in brackish water is still limited. The potential of fisheries resources can be further enhanced by optimizing the various types of fish that exist in these waters. In an ecosystem there are ecological components that interact with each other in order to achieve ecological balance in the ecosystem. Interactions between ecological components can be interactions between organisms, between populations, and between communities. In this case there are several interactions, one of which is the long-weight relationship, TKG, IKG, the value of Fecundity and Sex ratio. The aim of this literature study was to determine the effect of salinity on hatchability and survival of tilapia larvae. Readers can also know the optimal salinity for tilapia. Library sources are obtained from various online databases such as Google Scholar, Elsevier, Research Gate, Science Direct, and others. The preparation of a literature review starts from determining the topic of discussion, finding and selecting library sources, analyzing the literature to compiling the literature. The results obtained show that the effect of salinity on hatchability and larval survival does not affect embryonic development, but is very influential after hatching. This indicates that tilapia larvae face the greatest osmoregulation challenge after hatching. This indicates that tilapia larvae face the greatest osmoregulation challenge after hatching. . Where good salinity in larval survival is 10-15 ppt which is good enough for tilapia larvae survival, where this can happen because tilapia larvae do not need extra energy to carry out the osmoregulation process. Under these conditions, the physiological processes in the fish's body run perfectly, including the processes of growth and reproduction. So that it can increase the survival of tilapia larvae. This is presumably because the media salinity in the 10 ppt treatment is the optimal media salinity in determining the balance of osmotic pressure regulation of the body fluids for the brood fish so as to give the ability to reproduce, especially to prepare the reserve energy for the larvae optimally so that it is better compared to other treatments.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523080038 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 06 Jun 2023 06:34 |
Last Modified: | 06 Jun 2023 06:34 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200897 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rico Sinaga.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |