Larasati, Ferota and Prof. Dr. Ir. Sudiarso and Dr. agr. Nunun Barunawati (2022) Peningkatan Kadar Minyak Atsiri pada Serai Wangi (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) Melalui Pemberian Pupuk Kotoran Ayam dan PGPR. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia merupakan negara penghasil minyak atsiri setelah Negara Cina dan Vietnam. Tanaman penghasil minyak atsiri merupakan komoditas penyumbang pendapatan negara. Terdapat beberapa tanaman penghasil minyak atsiri yang ada di Indonesia antara lain minyak serai wangi, kenanga, minyak kayu putih, cengkeh, minyak jahe, minyak akar wangi, minyak nilam, minyak pala, dan minyak kayu manis. Serai Wangi (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) merupakan tanaman tahunan tropis penghasil minyak aromatik yang berasal dari Negara India yang tumbuh liar dan menyebar di semua wilayah. Upaya untuk meningkatkan produksi dan kualitas minyak serai wangi dilakukan dengan cara memperbaiki kondisi tanah yakni dengan memperbaiki kualitas dan ketersediaan unsur hara. Penyehatan tanah untuk meningkatkan nutrisi yang ada di dalam tanah dan meningkatkan kualitas serai wangi yakni citronellal, geraniol, dan citronellol dapat dilakukan dengan aplikasi bahan organik. Intensifikasi berkelanjutan untuk produksi minyak astiri dapat dilakukan dengan upaya pengelolaan hara antara lain dengan penggunaan pupuk hayati PGPR dan pupuk organik kotoran ayam. Pemberian PGPR dan pupuk kotoran ayam merupakan pendekatan yang ramah lingkungan sebagai salah satu pilihan efektif dan aman bagi lingkungan. Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan interaksi antara kombinasi PGPR dan Pupuk Kotoran Ayam dalam upaya peningkatan komponen minyak pada serai wangi. mendapatkan teknologi budidaya serai wangi yang tepat dengan mempelajari implikasi PGPR dan pupuk kotoran ayam terhadap komponen minyak serai wangi, serta mendapatkan komponen minyak serai wangi dengan perbedaan perlakuan dosis pupuk organik Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Griya Shanta FP UB, Jatimulyo, Malang yang teletak pada ketinggian 460 meter dpl pada bulan Agustus 2021 sampai dengan Maret 2022. Penelitian merupakan penelitian faktorial yang disusun menggunakan rancangan acak kelompok yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama merupakan dosis PGPR yang terdiri dari 2 taraf yaitu P0: Tanpa PGPR dan P20: Aplikasi PGPR 20 ml L-1. Kemudian Faktor yang kedua merupakan dosis pupuk kotoran ayam yang terdiri dari 5 taraf, yaitu K10: 10 t ha -1, K15: 15 t ha -1, K20: 20 t ha -1, K25: 25 t ha -1, K30: 30 t ha -1. Variabel pengamatan antara lain panjang tanaman, jumlah daun serai, jumlah anakan, bobot basah serai wangi, bobot kering serai wangi, luas daun serai, crop growth rate (CGR), pengujian komponen minyak serai wangi, rendemen minyak serai wangi, kadar klorofil, panjang akar serai wangi, jumlah akar, dan Analisis Tanah. Hasil penelitian, secara keseluruhan memperlihatkan perlakuan rhizobacteria 20 ml (P20) dengan beberapa level dosis pupuk kotoran ayam pada serai wangi menunjukkan peningkatan jumlah daun, luas daun, bobot segar, dan bobot kering sebesar 10% dibandingkan dengan tanpa pemberian rhizobacteria. Sedangkan, pada hasil analisa kandungan citronellal perlakuan tanpa rhizobacteria (P0) pada beberapa level pupuk kotoran ayam menunjukkan komponen citronellal 10% lebih tinggi dibandingkan dengan pemberian rhizobacteia 20 ml (P20).
English Abstract
Indonesia is the number three essential oil producing country after China and Vietnam. Essential oil producing plants are commodities that generate foreign exchange for the country. There are several essential oil-producing plants in Indonesia, including citronella oil, ylang oil, cloves, eucalyptus oil, ginger oil, vetiver oil, patchouli oil, nutmeg oil, and cinnamon oil. Citronella (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) is a tropical perennial plant that produces aromatic oils originating from India which grows wild and spreads in all regions. Increase the production and quality of essential oil are carried out by improving soil conditions, such as through improve the quality and availability of nutrients. Soil improvement required to increase the nutrients in soil and improve quality of C.nardus, as well known citronellal, geraniol, and citronellol which can be regenerated by organic matter. Sustainable intensification of essential oil production can be carried out through nutrient management, by applying of PGPR and chicken manure. PGPR and chicken manure are an environmentally well approach as an effective for the environment. The research aims is to obtain an interaction between PGPR and chicken manure to increase the oil component, obtaining the C.nardus cultivation technology by studying the implications of PGPR and chicken manure on C.nardus oil components, and obtaining oil components with different doses of organic fertilizer. The research carried out in Griya Santa Experimental Field, Faculty of Agriculture, Brawijaya University, Jatimulyo, Malang which is located at an altitude of 460 meters above sea level from August 2021 to March 2022. The research is factorial experiment which was arranged using a randomized block design with 3 repetitions. The first factor was the dose of PGPR which consists of 2 levels, namely P0: without PGPR and P20: PGPR application 20 ml L-1. The second factor was the dose of chicken manure fertilizer which consists of 5 levels, namely K10: 10 t ha-1, K15: 15 t ha-1, K20: 20 t ha-1, K25 : 25 t ha-1, K30: 30 t ha-1. Variables were observed include Plant Length, Number of Lemongrass Leaves, Fresh Weight, Dry Weight, Lemongrass Leaf Area, Crop Growth Rate (CGR), Oil Components, Lemongrass Oil Yield, Chlorophyll Content, Length Root, number of roots, and Soil Analysis. The research result show that the combination of 20 ml rhizobacteria (P20) with several levels of chicken manure fertilizer doses showed an increase in leaf number, leaf area, fresh weight, and dry weight by 10% compared to no rhizobacteria treatment. Meanwhile, treatment without rhizobacteria (P0) with several levels of chicken manure fertilizer showed an observation of 20% citronellal content compared to 20 ml of rhizobacteia (P20).
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | 0423040005 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 06 Jun 2023 06:34 |
Last Modified: | 06 Jun 2023 06:34 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200896 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ferota Larasati.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (11MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |