Pemetaan Daerah Rawan Banjir Berdasarkan Analisa Limpasan Menggunakan Pendekatan Model SWAT (Soil & Water Assesment Tools) PadGa Sub DAS Brantas Bagian Hulu Kota Batu

Nurcahyaningtyas, Devi and Dr. Eng. Donny Harisuseno, ST., MT. and Jadfan Sidqi Fidari, ST., MT. (2022) Pemetaan Daerah Rawan Banjir Berdasarkan Analisa Limpasan Menggunakan Pendekatan Model SWAT (Soil & Water Assesment Tools) PadGa Sub DAS Brantas Bagian Hulu Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Laju pertumbuhan penduduk yang cepat dan tidak seimbang dengan ketersediaan lahan menyebabkan pembukaan lahan-lahan baru untuk pertanian, perumahan, industri, jalan dan sebagainya. Dimana perkembangan yang tidak terkendali serta tidak diimbangi oleh upaya konservasi yang baik, akan menyebabkan munculnya permasalahan�permasalahan sumber daya air seperti banjir. Saat ini Kota Batu mengalami perkembangan yang pesat baik dari jumlah penduduk maupun banyaknya lahan yang terbangun. Dan Berdasarkan data rekapitulasi bencana banjir olehiBadan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Batu, tercatat ada 15 kejadian banjir pada tahun 2019 dan 25 kejadian banjir pada tahun 2020. Hal tersebut menunjukkan bahwa kejadian banjir di Kota Batu pada tahun 2019 hingga tahun 2020 meningkat sebesar 67%. Sehingga perlu adanya a informasi berupa peta zonasi tingkat kerawanan banjir untuk mendukung proses manajemen sebelum bencana agar dapat meminimalkan dampak negatif dari bencana banjir. Pada studi ini dilakukan analisa limpasan permukaan dengan model SWAT, dimana hasil yang diperolah adalah sebaran limpasan permukaan yang terjadi pada tiap-tiap subbasin yang telah dibentuk oleh model SWAT. Kemudian dilakukan analisa parameter terpilih dengan metode skoring dan pembobotan. Dan setelahnya dilakukan overlay pada tiap parameter untuk mendapatkan peta kerawanan banjir di lokasi penelitian. Dari hasil kajian menunjukkan bahwa luas DAS yang terbentuk yaitu 146.23 km2 dengan rerata limpasan permukaan paling besar yaitu 621.77 mm yang berada di Desa Bumiaji dengan jenis tutupan lahan yang didominasi oleh pemukiman dan jenis tanah Asosiasi Andosol Coklat. Sedangkan untuk parameter terpilih adalah curah hujan, tata guna lahan, jenis tanah, kemiringan lahan, kerapatan sungai, dan limpasan permukaan. Setelah dilakukan overlay didapat hasil persebaran daerah kerawanan banjir dilokasi penelitian dengan tingkat kerawanan banjir rendah sebesar 6.63 km2 , sedang 51.13 km2, tinggi 78.31 km2 , dan sangat tinggi 13.89, dimana cakupan paling besar yaitu tingkat kerawanan banjir tinggi atau sebesar 52.22% dari luas DAS. Kemudian juga dilakukan validasi metode kualitatif secara langsung dengan mengambil sampel dan koordinat kejadian banjir tahun 2019 dan 2020 yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu. Dari total keseluruhan data yaitu 30 kejadian banjir masa lalu, sebagian besar titik kejadian banjir masa lalu berada pada daerah kerawanan banjir tingkat tinggi dan sangat tinggi. Dengan demikian tingkat kevalidan sudah cukup akurat dan hasil analisa spasial dapat digunakan dalam pemetaan tingkat kerawanan banjir di lokasi penelitian.

English Abstract

The rapid rate of population growth and the imbalance with the availability of land has led to the opening of new land for agriculture, housing, industry, roads, etc. Where development is uncontrolled and not balanced by good conservation efforts, it will cause water resource problems such as flooding. Currently Batu City is experiencing rapid development both in terms of population and the amount of land built. And based on flood disaster recapitulation data by the Batu City Regional Disaster Management Agency, there were 15 flood events in 2019 and 25 flood events in 2020. This shows that flood events in Batu City in 2019 to 2020 increased by 67%. So it is necessary to have information in the form of a flood vulnerability level zoning map to support the management process before the disaster in order to minimize the negative impact of the flood disaster. In this study, surface runoff analysis was carried out using the SWAT model, where the results obtained are the distribution of surface runoff that occurs in each subbasin that has been formed by the SWAT model. Then analyze the selected parameters by scoring and weighting method. And after that, an overlay is done on each parameter to get a flood vulnerability map at the research location. The results of the study show that the area of the watershed formed is 146.23 km2 with the highest average surface runoff of 621.77 mm which is in Bumiaji Village with land cover types dominated by resedebtial areas with the soil types Associated Andosol Brown. Meanwhile, the selected parameters are rainfall, land use, soil type, land slope, river density, and surface runoff. After overlaying, the results show that the distribution of flood prone areas in the research location is low 6.63 km2 , medium 51.13 km2 , high 78.31 km2 , and very high 13.89 km2 , where the highest coverage is high flood vulnerability or 52.22% of the watershed area. Then validation of the qualitative method was also carried out directly by taking samples and coordinates of the 2019 and 2020 flood events obtained from the Badan Penanggulangan Bencana Daesah Kota Batu (BPBD). From the total data, namely 30 past flood events, most of the points of past flood events were in areas of high and very high flood vulnerability. Thus the level of validity is sufficiently accurate and the results of the spatial analysis can be used in mapping the level of vulnerability to flooding at the study site.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0522070435
Uncontrolled Keywords:	ArcSWAT, Limpasan Permukaan, Mitigasi, Pemetaan Daerah Rawan Banjir .- ArcSWAT, Surface Runoff, Mitigation, Flood Hazard Mapping
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation
Divisions:	Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User:	Endang Susworini
Date Deposited:	06 Jun 2023 06:34
Last Modified:	06 Jun 2023 06:34
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200895

Text (DALAM MASA EMBARGO) DEVI NURCAHYANINGTYAS.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (12MB)

Actions (login required)

View Item