Hidayat, Rachmadani Irfansyah and Dr. Ir. Dwi Setijawati,, M. Kes (2022) Pengaruh Perbedaan Konsentrasi PVA dan Eucheuma cottonii Terhadap Karakteristik Sifat Fisika Hidrogel. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia memiliki perairan dengan biodiversitas yang tinggi sehingga kaya akan berbagai jenis hasil laut. Rumput laut Eucheuma cottonii merupakan salah satu rumput laut jenis alga merah (Rhodophyta). Rumput laut jenis ini memiliki thallus yang licin dan silindris, berwarna hijau, hijau kuning, abu-abu dan merah. Eucheuma cottoniii mempunyai beberapa kegunaan salah satunya yaitu digunakan sebagai penstabil. Dilihat dari sifat Eucheuma cottoniii yang dapat membentuk gel, maka dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku hidrogel. Hidrogel adalah jaringan polimer hidrofilik yang terikat silang dan memiliki kapasitas mengembang (swelling) dengan menyerap air. Hidrogel dibuat dengan mengkombinasikan Eucheuma cottoniii dan PVA. PVA yaitu polimer hidrofilik yang bila diiradiasi dengan berkas elektron akan membentuk hidrogel yang mempunyai ikatan silang (Crosslinking) antar rantai molekulnya, bersifat tidak larut dan menyimpan air dalam strukturnya. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 2 faktor yaitu PVA (1,5%; 1,75%, 2%; 2,25%) dan Eucheuma cottonii (0%; 2,5%; 4,5%) dengan menggunakan 3 kali ulangan. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Analysis of variance (ANOVA). Jika didapatkan perbedaan nyata maka dilakukan uji lanjut Tukey menggunakan aplikasi Minitab 21. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi PVA, Eucheuma cottonii, dan interaksi keduanya memberikan hasil berbeda nyata (P<0,05) terhadap daya serap air, fraksi gel, kadar air, tensile strength, dan elongasi hidrogel. Didapatkan nilai daya serap air tertinggi hidrogel PVA dan Eucheuma cottonii tertinggi yaitu 347,496 ± 0,125% pada perlakuan PVA 1,5% tanpa penambahan Eucheuma cottonii. Hasil tertinggi fraksi gel hidrogel PVA dan Eucheuma cottonii tertinggi yaitu 71,428 ± 0,272% pada perlakuan PVA 1,5% + Eucheuma cottonii 2,5%. Hasil kadar air tertinggi sebesar 11,0968 ± 0,0442% pada perlakuan PVA 1,75% + Eucheuma cottonii 4,5%. Pada parameter tensile trength (kekuatan tarik) dan elongasi didapatkan hasil tertinggi kuat tarik hidrogel PVA dan Eucheuma cottonii tertinggi yaitu 1,85465 ± 0,0218 N/mm2 pada perlakuan PVA 2% tanpa penambahan Eucheuma cottonii dan 84,6102 ± 0,0218% pada perlakuan PVA 2% tanpa penambahan Eucheuma cottonii.
English Abstract
Indonesia has waters with high biodiversity so it is rich in various types of marine products. Eucheuma cottonii seaweed is a type of red algae (Rhodophyta). This type of seaweed has a smooth and cylindrical thallus, colored green, yellow green, gray and red. Eucheuma cottonii has several uses, one of which is used as a stabilizer. Judging from the nature of Eucheuma cottoniii which can form a gel, it can be used as a raw material for hydrogels. Hydrogels are networks of hydrophilic polymers that are cross-linked and have the capacity to expand (swelling) by absorbing water. The hydrogel was made by combining Eucheuma cottoniii and PVA. PVA is a hydrophilic polymer which when irradiated with an electron beam will form a hydrogel that has cross-linking (crosslinking) between the molecular chains, is insoluble and stores water in its structure. This study used an experimental method using a factorial Completely Randomized Design (CRD) with 2 factors, namely PVA (1.5%; 1.75%, 2%; 2.25%) and Eucheuma cottonii (0%; 2, 5%; 4.5%) using 3 replications. The research data were analyzed using Analysis of variance (ANOVA). If a significant difference is found, a further Tukey test is carried out using the Minitab 21 application. The results of variance showed that the different concentrations of PVA, Eucheuma cottonii, and their interactions gave significantly different results (P<0.05) on water absorption, gel fraction, water content, tensile strength, and hydrogel elongation. The highest water absorption value of the PVA hydrogel and the highest Eucheuma cottonii was 347.496 ± 0.125% in the 1.5% PVA treatment without the addition of Eucheuma cottonii. The highest yield of PVA and Eucheuma cottonii hydrogel gel fraction was 71.428 ± 0.272% in the PVA 1.5% + Eucheuma cottonii 2.5% treatment. The highest water content yield was 11.0968 ± 0.0442% in the PVA 1.75% + Eucheuma cottonii 4.5% treatment. In the tensile strength and elongation parameters, the highest tensile strength of PVA hydrogel and Eucheuma cottonii was obtained, namely 1.85465 ± 0.0218 N/mm2 in 2% PVA treatment without the addition of Eucheuma cottonii and 84.6102 ± 0.0218% in the 2% PVA treatment without the addition of Eucheuma cottonii.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522080478 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 06 Jun 2023 03:24 |
Last Modified: | 06 Jun 2023 03:24 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200846 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rachmadani Irfansyah Hidayat.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |