Studi Penilaian Indeks Kinjerja Irigasi dan Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan (AKNOP) pada Daerah Irigasi Kali Biru Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang.

Gozali, Bayu Achmad and Dr. Runi Asmaranto,, ST., MT.,IPM. and Dr. Very Dermawan,, ST., MT.,IPM. (2023) Studi Penilaian Indeks Kinjerja Irigasi dan Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan (AKNOP) pada Daerah Irigasi Kali Biru Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman. Mengingat betapa pentingnya irigasi untuk memenuhi produksi pangan, maka Pengelolaan Aset Irigasi dibutuhkan untuk menjaga aset utama bangunan irigasi seperti bendung, talang, bangunan sadap, bangunan bagi atau bagi sadap yang didalamnya terdapat dua komponen yaitu, komponen sipil dan komponen mekanikal. Agar keberlangsungan aset irigasi yang sudah dikelola dapat bertahan, maka harus dilakukan evaluasi secara berkala sesuai dengan Peraturan Menteri 23/PRT/M/2015. Mengevaluasi kinerja dari suatu sistem irigasi berguna agar dapat mengetahui angka kinerja dari suatu sistem irigasi yang nantinya akan direncanakan untuk mencapai tingkat layanan tertentu. Tingkat pelayanan irigasi sebagaimana yang dimaksud, dilakukan pengukuran menggunakan kinerja sistem irigasi, yang terdiri atas unsur aspek prasarana fisik,aspek tersedianya air, aspek indeks pertanamanan, aspek sarana penunjang O&P (Operasi dan Pemeliharaan), aspek organisasi dan personalia, aspek dokumentasi, dan aspek perkumpulan petani pemakai air (P3A). Pada kondisi saluran eksisting DI Kali Biru, terdapat 26 titik kerusakan yang tersebar pada Saluran Primer Ubalan sebanyak 18 titik, Saluran Baba’an sebanyak 8 titik. Perhitungan indeks kinerja irigasi, didapatkan nilai indeks untuk aspek prasarana fisik sebesar 39,00%, aspek produktivitas tanaman sebesar 13,83%, aspek sarana penunjang O&P sebesar 7,15%, aspek organisasi personalia sebesar 10,93%, aspek dokumentasi sebesar 3,3%, aspek perkumpulan petani pemakai air sebesar 4,45%. Sehingga didapatkan untuk indeks kinerja DI Kali Biru sebesar 78,66% dan masuk ke kategori kondisi sedang (60- <80%). Dari daftar rekapitulasi, terdapat total jumlah 70 aset prasarana fisik yang ada di DI Kali Biru. Dari perhitungan indeks kinerja irigasi, didapatkan ada 9 aset prasarana fisik yang diprioritaskan untuk dilakukan perawatan. 9 aset ini terdiri dari 5 bangunan sadap, 2 tangga cuci, 1 bangunan bangunan bagi dan 1 saluran primer ubalan Sesuai dengan hasil perhitungan prioritas dan nilai aset prasarana fisik, didapatkan untuk aset yang memerlukan pemeliharaan yang bersifat perbaikan sebanyak 9 aset, untuk yang membutuhkan pemeliharaan berkala yang bersifat perawatan sebanyak 20 aset, dan pemeliharaan rutin sebanyak 41 aset. Dari hasil perhitungan angka kecukupan nyata operasi dan pemeliharaan pada DI Kali Biru, didapatkan untuk nilai AKNOP nya sejumlah Rp. 322.235.852.

English Abstract

Food is everything that comes from the agricultural, horticultural, forestry, fishing, livestock, aquatic, and water sources, both processed and unprocessed, intended for human consumption as food or drink, including food additives, food raw materials, and other substances used in the preparation, processing, and/or manufacture of food or drink. Given the importance of irrigation in meeting food production, Asset Management of Irrigation is needed to maintain the main assets of irrigation facilities such as dams, ponds, intake buildings, and canal buildings, which contain two components: civil and mechanical. In order to maintain the sustainability of already-managed irrigation assets, they must be regularly evaluated in accordance with Ministerial Regulation 23/PRT/M/2015. Evaluating the performance of an irrigation system is useful for determining the performance of an irrigation system, which will subsequently be planned to achieve a certain level of service. The irrigation service level, as referred to here, is measured using the irrigation system performance, which consists of the physical infrastructure aspect, the availability of water aspect, the planting index aspect, the O&P (Operation and Maintenance) support aspect, the organization and personnel aspect, the documentation aspect, and the user farmer association aspect (P3A). At the existing channel of the Blue River, there are 26 points of damage distributed along the Ubalan Primary Canal (18 points) and the Baba'an Canal (8 points). From the calculation of the irrigation performance index, the value of the index for the physical infrastructure aspect is 39.00%, the plant productivity aspect is 13.83%, the O&P support aspect is 7.15%, the organization and personnel aspect is 10.93%, the documentation aspect is 3.3%, and the user farmer association aspect is 4.45%. Therefore, the performance index for the Blue River irrigation is 78.66% and falls into the moderate category (60-<80%). From the summary list, there are a total of 70 physical infrastructure assets at the Blue River irrigation. From the calculation of the irrigation performance index, there are 9 physical infrastructure assets that are prioritized for maintenance. These 9 assets consist of 5 intake buildings, 2 washing stairs, 1 canal building, and 1 Ubalan primary canal. Based on the results of the prioritization calculation and the value of the physical infrastructure asset, it is found that 9 assets require repair maintenance, 20 assets require regular maintenance that is maintenance-based, and 41 assets require routine maintenance. From the results of the maintenance cost calculation, it is obtained that the total maintenance cost for 9 assets that require repair maintenance is IDR 358,106,374.00, the total maintenance cost for 20 assets that require regular maintenance is IDR 1,333,873,524.00, and the total maintenance cost for 41 assets that require routine maintenance is IDR 1,939,119,344.00. The total maintenance cost for all assets at the Blue River irrigation is IDR 3,631,099,242.00.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0523070018
Uncontrolled Keywords:	Indeks Kinerja, AKNOP, Operasi dan Pemeliharaan, Prioritas Aset, Irigasi .- Performance Index, Real Cost Value of Irrigation Operation and Maintenance, Operation and Maintenance, Asset Priority, Irrigation
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation
Divisions:	Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User:	Endang Susworini
Date Deposited:	06 Jun 2023 02:58
Last Modified:	06 Jun 2023 02:58
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200826

Text (DALAM MASA EMBARGO) Bayu Achmad Gozali.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (8MB)

Actions (login required)

View Item