Pengaruh Tegangan dan Waktu Perendaman dalam Proses Pelapisan Seng (Zn) dengan Metode Electroplating terhadap Laju Korosi pada Pelat Stainless Steel AISI 316L

Azhar, Andika and Teguh Dwi Widodo,, ST., M.Eng., Ph.D. and Rudianto Raharjo,, ST., MT. (2023) Pengaruh Tegangan dan Waktu Perendaman dalam Proses Pelapisan Seng (Zn) dengan Metode Electroplating terhadap Laju Korosi pada Pelat Stainless Steel AISI 316L. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Peningkatan prosedur medis terkait cedera tulang menyebabkan lonjakan permintaan perangkat ortopedi dengan bahan biomaterial, yaitu bahan yang dapat berhubungan langsung dengan jaringan dan cairan tubuh manusia. Stainless steel AISI 316L merupakan salah satu bahan biomaterial yang paling banyak digunakan untuk aplikasi biomedis. Namun SS316L memiliki kekurangan, yaitu adanya nikel dan kromium yang merupakan alergen bagi manusia dan juga SS316L sensitif terhadap klorida. Electroplating dengan bahan biodegradable, contohnya zinc, diperlukan untuk melapisi material tersebut agar dapat meminimalkan laju korosi SS316L pada lingkungan tubuh. Pada penelitian ini, digunakan variasi tegangan 1, 1.5, 2 Volt dan waktu perendaman 9, 12, 15, 18, 21 menit pada proses electroplating menggunakan seng dengan elektrolit ZnSO4. Uji laju korosi dilakukan menggunakan alat PalmSens4 Potentiostat/Galvanostat/Impedance Analyzer, dengan cairan pengkorosi HBSS. Foto SEM cross-section, SEM permukaan spesimen, SEM-EDS, dan kadar Cr dan Ni dalam HBSS setelah dilakukannya uji korosi, digunakan sebagai data pendukung penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tegangan dan waktu perendaman, akan membuat ketebalan lapisan seng yang semakin meningkat. Dengan meningkatnya tebal lapisan seng, laju korosinya akan semakin menurun.

English Abstract

The increase in medical procedures related to bone injuries has led to the submission of requests for orthopedic devices with biomaterials, namely materials that can be in direct contact with human tissues and body fluids. Stainless steel AISI 316L is one of the most widely used biomaterials for biomedical applications. However, SS316L has drawbacks, namely the presence of nickel and chromium which are allergens for humans and SS316L is also sensitive to metals. Electroplating with biodegradable materials, for example zinc, is required for coating these materials in order to minimize the corrosion rate of SS316L in the body environment. In this study, variations of voltage 1, 1.5, 2 Volt and immersion times of 9, 12, 15, 18, 21 minutes were used in the electroplating process using zinc with ZnSO4 electrolyte. The corrosion rate test was carried out using a PalmSens4 Potentiostat/Galvanostat/Impedance Analyzer, with HBSS corrosive liquid. Cross-sectional SEM photos, SEM of specimen surface, SEM-EDS, and Cr and Ni levels in HBSS after corrosion testing were used to support the data of this study. The results of this study indicate that the higher the voltage and immersion time, the thickness of the zinc layer will increase. As the thickness of the zinc layer increases, the corrosion rate decreases

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523070009
Uncontrolled Keywords: Electroplating, seng (zinc), stainless steel 316L, laju korosi, implan .- Electroplating, zinc, stainless steel 316L, corrosion rate, implant
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.8 Machine engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 05 Jun 2023 07:19
Last Modified: 05 Jun 2023 07:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200747
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Andika Azhar.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (11MB)

Actions (login required)

View Item View Item