Analisis Penebaran Benur Metode Gradual Acclimatization terhadap Performa Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) pada Kolam Budidaya Intensif

Samgandwi, Muraki and Budianto,, S.Pi., M.P., M.Sc. (2022) Analisis Penebaran Benur Metode Gradual Acclimatization terhadap Performa Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) pada Kolam Budidaya Intensif. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kegiatan pembesaran udang vaname secara intensif dipengaruhi oleh 3 unsur yang menentukan keberhasilan suatu budidaya yaitu input (masukan), proses, dan output (keluaran). Proses dalam kegiatan budidaya udang adalah aklimatisasi benih, manajemen kualitas air, manajemen pakan, manajemen dasar kolam, manajemen kesehatan udang, dan manajemen pertumbuhan udang (growth monitoring). Aklimatisasi merupakan salah satu proses dalam kegiatan budidaya udang vaname, di mana kelangsungan hidup udang vaname pada awal kegiatan budidaya sangat berhubungan erat pada proses aklimatisasi, sehingga perlu dilakukan pembahasan dalam proses penebaran benur. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui performa pertumbuhan udang vaname menggunakan metode penebaran gradual acclimatization dengan penerapan alat conical tank pada kolam budidaya intensif di PT. Tambak Udang Babarafi x eFishery (Divisi Tambak Ketapang), Desa Sumbernadi, Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung yang dilaksanakan selama 01 September 2021-01 Januari 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data secara observasi. Penelitian ini menggunakan 2 kolam budidaya sistem intensif yaitu kolam dengan metode penebaran gradual acclimatization (G4) dan metode konvensional (G3). Umur udang vaname yang digunakan berumur PL 8 dengan padat tebar 120 ekor/m2. Proses sampling dilakukan sebanyak 6 kali secara periodik 7 hari sekali. Parameter utama yang digunakan adalah Survival Rate (SR), Average Daily Growth (ADG), Specific Growth Rate (SGR), biomassa dan produktivitas, dan Feed Conversion Ratio (FCR). Parameter penunjang meliputi nilai Dissolved Oxygen (DO), suhu, pH, dan salinitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang didapat pada metode gradual acclimatization adalah 0,3 g/hari (ADG); 5,90 % (SGR); 2,41 ton (biomassa); dan 6,89 ton/ha (produktivitas). Metode konvensional mendapatkan nilai rata-rata 0,72 g/hari (ADG); 6,51 % (SGR); 5,01 ton (biomassa); dan 12,03 ton/ha (produktivitas). Penerapan metode gradual acclimatization dalam proses penebaran benur memberikan performa pertumbuhan udang vaname yang lebih rendah dibandingkan metode konvensional.

English Abstract

Kegiatan pembesaran udang vaname secara intensif dipengaruhi oleh 3 unsur yang menentukan keberhasilan suatu budidaya yaitu input (masukan), proses, dan output (keluaran). Proses dalam kegiatan budidaya udang adalah aklimatisasi benih, manajemen kualitas air, manajemen pakan, manajemen dasar kolam, manajemen kesehatan udang, dan manajemen pertumbuhan udang (growth monitoring). Aklimatisasi merupakan salah satu proses dalam kegiatan budidaya udang vaname, di mana kelangsungan hidup udang vaname pada awal kegiatan budidaya sangat berhubungan erat pada proses aklimatisasi, sehingga perlu dilakukan pembahasan dalam proses penebaran benur. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui performa pertumbuhan udang vaname menggunakan metode penebaran gradual acclimatization dengan penerapan alat conical tank pada kolam budidaya intensif di PT. Tambak Udang Babarafi x eFishery (Divisi Tambak Ketapang), Desa Sumbernadi, Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung yang dilaksanakan selama 01 September 2021-01 Januari 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data secara observasi. Penelitian ini menggunakan 2 kolam budidaya sistem intensif yaitu kolam dengan metode penebaran gradual acclimatization (G4) dan metode konvensional (G3). Umur udang vaname yang digunakan berumur PL 8 dengan padat tebar 120 ekor/m2. Proses sampling dilakukan sebanyak 6 kali secara periodik 7 hari sekali. Parameter utama yang digunakan adalah Survival Rate (SR), Average Daily Growth (ADG), Specific Growth Rate (SGR), biomassa dan produktivitas, dan Feed Conversion Ratio (FCR). Parameter penunjang meliputi nilai Dissolved Oxygen (DO), suhu, pH, dan salinitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang didapat pada metode gradual acclimatization adalah 0,3 g/hari (ADG); 5,90 % (SGR); 2,41 ton (biomassa); dan 6,89 ton/ha (produktivitas). Metode konvensional mendapatkan nilai rata-rata 0,72 g/hari (ADG); 6,51 % (SGR); 5,01 ton (biomassa); dan 12,03 ton/ha (produktivitas). Penerapan metode gradual acclimatization dalam proses penebaran benur memberikan performa pertumbuhan udang vaname yang lebih rendah dibandingkan metode konvensional.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522080454
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 05 Jun 2023 06:44
Last Modified: 05 Jun 2023 06:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200729
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muraki Samgandwi.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item