Lelyemin, Barnabas Yoseph and M. Arif Zainul Fuad,, S. Kel., M.Sc and Andik Isdianto,, ST., MT (2022) Kesesuaian Wisata Snorkeling Pantai Kampung Baru, Desa Tambakrejo, Kabupaten Malang Berbasis Sistem Informasi Geografis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Wisata bahari merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya pesisir dan laut. Pemanfaatan sumber daya untuk kegiatan wisata perlu menerapkan konsep ekowisata guna mendukung pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan. Wisata snorkeling merupakan contoh kegiatan wisata bahari yang memberikan pengalaman berinteraksi dengan ekosistem terumbu karang. Interaksi dalam wisata snorkeling perlu dibatasi dengan penerapan konsep ekowisata bahari. Kabupaten Malang memiliki kawasan wisata bahari salah satunya Pantai Kampung Baru yang terletak di perairan Selat Sempu. Pantai Kampung Baru dapat dimanfaatkan untuk wisata snorkeling dengan kondisi terumbu karang yang baik dan kondisi arus dan gelombang yang cukup tenang. Perlu dilakukan analisis ilmiah terkait kesesuaian serta daya dukung kawasan guna mendukung pengembangan wisata snorkeling. Terdapat tujuh parameter dalam analisis kesesuaian wisata snorkeling. Terumbu karang sebagai objek utama diamati dari tutupan komunitas karang hidup beserta jumlah lifeform menggunakan metode PIT (Point Intercept Transect) sepanjang 25 m. Ikan terumbu karang sebagai biota yang hidup di terumbu karang diamati dengan metode UVC (Underwater Visual Cencus) dengan luas area amatan 12,5 m2. Kecepetan arus diukur menggunakan current meter, kecerahan diukur menggunakan secchi disk, dan kedalaman perairan menggunakan single beam echosounder. Penelitian ini menggunakan data pasang surut dari BIG untuk mengetahui pola pasang surut sebagai gambaran kondisi perairan. Analisis kesesuaian wisata snorkeling dilakukan dengan analisis spasial weighted overlay dengan pembobotan. Hasil luasan kesesuaian wisata digunakan dalam perhitungan daya dukung kawasan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Pantai Kampung Baru merupakan kawasan yang sesuai untuk wisata snorkeling. Luas area yang memiliki kategori dan dapat dimanfaatkan yaitu sebesar 10008,46 m2. Tingkat kesesuaian ini didukung oleh tutupan terumbu karang sebesar 54-76% dengan kategori baik-sangat baik. Jumlah lifeform yang ditemukan yaitu sebanyak 8-10 lifeform dan didominasi oleh Acropora branching dan Coral foliose. Selain itu didapatkan jumlah spesies ikan terumbu karang sebanyak 29-45 spesies yang didominasi famili Chaetodontidae. Kecerahan perairan termasuk sangat sesuai dengan nilai 80-100%. Kecepatan arus yang didapatkan sebesar 0.1-0.4 m/s. Kedalaman perairan dengan kategori sesuai berada pada kedalaman 1-6 m. Tipe pasang surut pada Pantai Kampung Baru yaitu campuran condong harian ganda dengan nilai formzahl sebesar 0,55. Berdasarkan perhitungan daya dukung kawasan, Pantai Kampung Baru dapat menampung sebanyak 40 wisatawan dalam satu hari.
English Abstract
Marine tourism is one of the tourism activities carried out by utilizing coastal and marine resources. Utilization of resources for tourism activities needs to apply the concept of ecotourism to support the sustainable use of natural resources. Snorkeling tourism is an example of marine tourism activities that provide the experience of interacting with coral reef ecosystems. Interaction in snorkeling tourism needs to be limited by applying the concept of marine ecotourism. Malang Regency has marine tourism areas, one of which is Kampung Baru Beach which is located in the Sempu Strait. Kampung Baru Beach can be used for snorkeling tourism with good coral reef conditions and calm currents and waves. It is necessary to conduct a scientific analysis related to the suitability and carrying capacity of the area to support the development of snorkeling tourism. There are seven parameters in the analysis of the suitability of snorkeling tourism. Coral reefs as the main object were observed from live coral community cover and the number of lifeforms using the PIT (Point Intercept Transect) method along a length of 25 m. Reef fish as biota that live on coral reefs were observed using the UVC (Underwater Visual Cencus) method with an area of 12,5 m2. Current velocity was measured using a current meter, water transparency was measured using a secchi disk, and water depth was measured using a single beam echosounder. This study uses tidal data from BIG to determine tidal patterns as an illustration of water conditions. The analysis of the suitability of snorkeling tourism was carried out using a weighted overlay spatial analysis. The results of the area of tourism suitability are used in calculating the carrying capacity of the area. The results of this study indicate that Kampung Baru Beach is a suitable area for snorkeling tourism. The area that has suitable condition and can be utilized is 10008,46 m2. This level of suitability is supported by coral reef cover of 54-76% in the good-excellent category. The number of lifeforms found were 8-10 lifeforms and dominated by Acropora branching and Coral foliose. In addition, there were 29-45 species of coral reef fish, which were dominated by the Chaetodontidae family. The transparency of the waters is suitable with the value of 80-100%. The current velocity obtained is 0,1-0,4 m/s. The depth of the waters with the suitable category is at a depth of 1-6 m. The tidal type at Kampung Baru Beach is a mixed semidiurnal tides with a formzahl value of 0,55. Based on the calculation of the area's carrying capacity, Kampung Baru Beach can accommodate as many as 40 tourists in one day.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522080453 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.46 Oceanography and submarine geology |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 05 Jun 2023 06:29 |
Last Modified: | 05 Jun 2023 06:29 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200722 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muhammad Zaidan Taufik.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |