Riesnawan, Billy Gustinar Surya and Kurniatun Hairiah (2022) Potensi Akar Pohon Dalam Mengurangi Resiko Longsor. Evaluasi Berdasar Pengetahuan Ekologi Lokal Dan Pengukuran Akar Di Lapangan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penanaman aneka jenis pohon dalam sistem agroforestri menghasilkan kedalaman dan kekuatan perakaran yang beragam, hal tersebut bermanfaat untuk meningkatkan stabilitas tebing yang berpotensi besar untuk mengurangi resiko terjadinya longsor tebing dan lahan. Petani agroforestri mewarisi banyak pengetahuan dari nenek moyangnya tentang strategi mengurangi longsor secara vegetatif di daerah-daerah miring, namun demikian pengetahuan terkait perakaran yang cocok untuk meningkatkan stabilitas tebing masih perlu ditingkatkan. Tujuan penelitian memahami pengetahuan ekologi lokal (PEL) dari petani agroforestri tentang potensi akar pohon dalam meningkatkan stabilitas tebing sebagai upaya memengurangi longsor di daerah pegunungan, dibandingkan dengan pengetahuan ekologi modern/ilmiah (PEM) dari hasil pengukuran di daerahnya. Penelitian dilakukan di Desa Tulungrejo, Ngantang, Kabupaten Malang, pada bulan April hingga Agustus 2022. Kegiatan dilakukan dalam 2 tahap: Wawancara mendalam untuk mengetahui PEL dari petani agroforestri kopi tentang potensi akar pohon untuk meningkatkan stabilitas tebing. Tahap ke 2, adalah mengevaluasi 5 jenis pohon terbanyak yang disebutkan oleh petani. Survey dilakukan di 3 tingkat kelerengan 25°- 60° dengan 5 kali ulangan. Parameter yang diukur adalah Indeks Jangkar Akar (IJA), Indeks Cengkram Akar (ICA) dan nisbah akar/tajuk pohon. Berdasarkan hasil wawancara, diketahui bahwa petani memiliki teknik dalam mengurangi longsor secara turun temurun, yaitu pembuatan terasering, reboisasi dan manajamen tanam yang baik. Petani paham pula tentang peran akar dalam meningkatkan stabilitas tebing, akan tetapi pengetahuan akan kriteria dan indikator perakaran yang cocok untuk peningkatan stabilitas tebing masih perlu ditingkatkan. Akar pohon tidak sama kemampuannya dalam meningkatkan stabilitas tebing. Menurut petani responden, terdapat 5 jenis pohon yang mampu menjaga stabilitas tebing, yaitu dadap (Erythrina variegata), durian (Durio zibethinus), kaliandra (Kaliandra calothyrsus), kopi robusta (Coffea robusta) dan lamtoro (Leucaena glauca). Terdapat 2 jenis pohon yang memiliki nilai ICA dan IJA tinggi, masing- masing adalah ICA= 0,94 dan IJA= 1,96 yang didapat dari kopi robusta dan P A G E 5 ii lamtoro, untuk pohon yang memiliki nilai ICA dan IJA yang rendah adalah kaliandra (ICA=0,12) dan dadap (IJA=0,39). Kekuatan akar pohon dapat ditunjukan oleh tingginya kadar lignin (L) dan polifenol (P), ada 2 jenis pohon yang berakar kuat adalah durian dan kaliandra dengan L 27 ; 31% dan P 30 ; 29%; sedangkan akar kopi (L= 23%; dan P= 9%) dan lamtoro (L= 14%; dan P= 16%). Guna mendapatkan ICA dan IJA yang sama-sama tinggi dalam satu lahan dapat dicapai dengan mempertahankan keanekaragaman jenis dan umur pohon yang ditanam.
English Abstract
Planting various tree species in an agroforestry system produces a variety of root depths and strengths, useful for increasing slope stability which has great potential to reduce the risk of (shallow) land slides. Agroforestry farmers inherited a lot of knowledge from their ancestors regarding strategies to reduce landslides vegetatifly on sloping areas, however, knowledge related to roots that are suitable for increasing slope stability still needs to be improved. Research objective: to understand local ecological knowledge (LEK) of agroforestry farmers about the potential of tree roots in increasing slope stability as an effort to reduce landslides in mountainous areas, compared to modern/scientific ecological knowledge (MEC) from measurements in their area. The research was conducted in Tulungrejo Village, Ngantang, Malang Regency, from April to August 2022. The activity was carried out in 2 stages: In- depth interviews with coffee agroforestry farmers to find out about the potential of tree roots to increase cliff stability. Stage 2, is evaluating the 5 most tree species mentioned by farmers with 5x repetition. The survey was carried out at 3 levels of slope 25°- 60° with 5 repetitions. Parameters measured were Indeks Root Anchor (IRA), Indeks Root Binding (IRB) and tree root/shoot ratio. Based on the results of interviews, that farmers have techniques in reducing landslides for generations, that are terracing, reforestation and good planting management. Farmers also understand the role of roots in increasing slope stability, but knowledge of rooting criteria and indicators that are suitable for increasing slope stability still needs to be improved. Tree roots are not equally capable of increasing the stability of the slope. According to the respondent farmers, there are 5 types of trees that are able to maintain slope stability, are dadap (Erythrina variegata), durian (Durio zibethinus), kaliandra (Kaliandra calothyrsus), robusta coffee (Coffea robusta) and lamtoro (Leucaena glauca). There are 2 types of trees that have IRB=0,94 and IRA=1,96. The trees with high IRB and IRA values were Kaliandra (ICA=0,12) and dadap (IJA=0,39). The strength of tree roots can be shown by the high levels of lignin (L) and polyphenols (P) concentrations. There are 2 species of trees with strong roots, namely durian and kaliandra with L 27;31 % and P 29;29%; while the roots of coffee (L= 23%; and P=9%) and lamtoro (L=14%; and P=16%). In order to get IRB and IRA that are both high, this can be achieved by maintaining the diversity of trees species and age in agroforestry systems
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522040560 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.4 Soil science |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 31 May 2023 03:54 |
Last Modified: | 31 May 2023 03:54 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200676 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Billy Gustinar Surya Riesnawan.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (3MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |