Analisis Pendapatan Dan Kelayakan Usaha Tanaman Hias Di Kelurahan Pondok Kacang Barat Kota Tangerang Selatan

Arsyi, Baginda and Dr. Ir. Suhartini and Rini Mutisari, (2023) Analisis Pendapatan Dan Kelayakan Usaha Tanaman Hias Di Kelurahan Pondok Kacang Barat Kota Tangerang Selatan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman hias menjadi salah satu usaha bisnis yang berperan besar dalam perkembangan bisnis di sektor pertanian. Perkembangan usaha tanaman hias di berbagai daerah di Indonesia telah menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi yang cukup penting (Sinaini, 2020). Beberapa daerah di Kota Tangerang Selatan menjadi salah satu pusat penjualan tanaman hias. Salah satunya adalah Kelurahan Pondok Kacang Barat. Pengembangan usaha dalam hal ini usaha tanaman hias, pendapatan menjadi sangat penting sebagai patokan kelayakan dari suatu usaha sehingga diperlukan pengelolaan keuangan yang baik akan tetapi masih banyak pelaku usaha tanaman hias di Kelurahan Pondok Kacang Barat yang belum melakukan evaluasi dan pencatatan penjualan serta penerimaan secara mendetail dan menyuluruh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besaran pendapatan, kelayakan usaha, dan tingkat Break Even Point (BEP) pada usaha tanaman hias di Kelurahan Pondok Kacang Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan di 15 toko tanaman hias yang berada di Kelurahan Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2022. Responden pada penelitian ini diambil menggunakan metode sensus yang berjumlah 15 orang. Pada penelitian ini menggunakan jenis dan sumber data primer dan sekunder yang didapatkan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menganalisis pendapatan yang diperoleh pada usaha tanaman hias dan biaya yang dikeluarkan, serta analisis kelayakan usaha tani menggunakan analisis R/C ratio dan Break Even Point (BEP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata – rata pendapatan yang didapatkan dari seluruh usaha tanaman hias di Kelurahan Pondok Kacang Barat adalah sebesar Rp. 81.977.500. Tingkat rata – rata kelayakan kelayakan usaha tanaman hias dengan melihat analisis R/C Ratio, didapatkan hasil perhitungan rata – rata nilai R/C Ratio di kelurahan Pondok Kacang Barat sebesar 2,09 sehingga seluruh usaha tanaman hias di Kelurahan Pondok Kacang Barat sudah menguntungkan dan layak untuk diusahakan karena memiliki nilai R/C Ratio diatas satu. Analisis Break event Point (BEP) rupiah pada usaha tanaman hias di Kelurahan Pondok Kacang Barat didapatkan hasil bahwa toko 8 memiliki nilai BEP rupiah terendah yaitu sebesar Rp. 87.365.930 sehingga dapat diartikan usaha tanaman hias tersebut harus menghasilkan pendapatan sebesar Rp. 87.365.930 untuk mencapai titik impas suatu usaha. Angka tersebut juga lebih rendah dari rata – rata BEP rupiah dari usaha tanaman hias di Kelurahan Pondok Kacang barat yang sebesar Rp. 155.158.711.

English Abstract

Ornamental plants are one of the business ventures that play a major role in business development in the agricultural sector. The development of the ornamental plant business in various regions in Indonesia has become one of the most important centers of economic growth (Sinaini, 2020). Several areas in the City of South Tangerang have become one of the centers for selling Ornamental plants. One of them is Pondok Kacang Barat Village. Business development, in this case the ornamental plant business, income becomes very important as a benchmark for the feasibility of a business so that good financial management is needed, but there are still many ornamental plant business actors in Pondok Kacang Barat Village who have not carried out a detailed evaluation and recording of sales and receipts. This study aims to analyze the amount of income, business feasibility, and Break Even Point (BEP) level in the ornamental plant business in Pondok Kacang Barat Village. This study uses a descriptive quantitative approach. This research was conducted at 15 ornamental plant shops located in Pondok Kacang Barat Village, Pondok Aren District, South Tangerang City, Banten. The time of implementation of the research was carried out in October 2022. Respondent in this study were taken by using census method with amount of 15 people. In this study uses types and sources of primary and secondary data obtained through interviews, observation and documentation. Data analysis was carried out by analyzing the income earned in the ornamental plant, dan also analyzing the feasibility of the ornamental plant business using R/C ratio and Break Even Point (BEP) analysis. The results showed that the average income obtained from all ornamental plant businesses in Pondok Kacang Barat Village was Rp. 81,977,500. The average level of feasibility of the ornamental plant business by looking at the R/C Ratio analysis, the results obtained from the calculation of the average R/C Ratio value in Pondok Kacang Barat Village is 2.09 so that all ornamental plant businesses in Pondok Kacang Barat Village are already profitable and feasible to work on because it has an R/C Ratio value above one. Analysis of the rupiah break even point (BEP) in the ornamental plant business in Pondok Kacang Barat sub-district showed that shop 8 had the lowest rupiah BEP value, which was Rp. 87,365,930 so it can be interpreted that the ornamental plant business must generate an income of Rp. 87,365,930 to reach the breakeven point of a business. This figure is also lower than the average BEP rupiah from an ornamental plant business in Pondok Kacang Barat Village, which is Rp. 155,158,711.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523040029
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 31 May 2023 03:22
Last Modified: 31 May 2023 03:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200672
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
BAGINDA ARSYI.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item