Rangkito, Muhamad Afif and Dr. Ir. Anik Martinah Hariati,, M.Sc. and Nasrullah Bai Arifin,, S.Pi., M.Sc. (2022) Literature Review : Pemanfaatan Air Kelapa dalam Proses Maskulinisasi Pada Ikan Air Tawar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ekonomi Perikanan yang tumbuh diiringi dengan bertumbuhnya permintaan pasar. Beberapa spesies ikan konsumsi dan hias air tawar memiliki keunggulan pada jenis jantan yang sesuai dengan keinginan pasar, teknik yang dapat dimanfaatkan untuk peningkatan jenis jantan yaitu teknik maskulinisasi. Maskulinisasi merupakan metode dari teknik seks reversal dari betina menjadi jantan. Aplikasi seks reversal meningkatkan keuntungan pada pembudidaya ikan dengan melakukan maskulinisasi pada ikan betina. Penggunaan hormon sintesis seperti 17α-metiltestosteron umum digunakan dalam maskulinisasi pada ikan hias maupun ikan konsumsi. Hormon tersebut dibuktikan ampuh dalam maskulinisasi ikan akan tetapi keberadaannya di air sulit untuk diurai dan dapat menyebabkan karsinogenik pada ikan maupun manusia, oleh karena itu diperlukan alternatif lainnya yang dapat memberikan efek maskulinisasi yang sama tanpa menimbulkan dampak negatif yang serupa seperti penggunaan hormon sintesis salah satu bahan alternif yang digunakan adalah kelapa. Tujuan dari studi literatur ini yaitu untuk menganalisa pemanfaatan air kelapa terhadap kegiatan seks reversal pada ikan. Ikan yang menjadi objek dari analisa yaitu ikan guppy (Poecilia reticulata), ikan cupang (Betta- splendens), ikan nila (Oreochromis niloticus) dan Ikan lele (Clarias gariepinus). Paramater yang dianalisa yaitu survival rate dan nisbah jantan. Metode yang digunakan yaitu metode studi literatur. Hasil yang diperoleh dari literature review adalah air kelapa dapat digunakan sebagai bahan alternatif dalam maskulinisasi ikan. Pemanfaatan air kelapa pada kegiatan maskulinisasi ikan menunjukkan hasil yang beragam. Penggunaan air kelapa pada maskulinisasi ikan guppy dengan dosis berkisar 10-500 mL/L dan perendaman antara 8-24 jam menghasilkan kisaran persentase nisbah jantan sebesar 62,5-96,9% dengan SR kisaran 80-100%. Sementara itu, pada ikan cupang dengan dosis berkisar 100-300 mL/L dan perendaman antara 12-15 jam diperoleh kisaran persentase nisbah jantan sebesar 86,26-91,06% dengan SR kisaran 78,52-86,66%. Perlakuan pada ikan nila dengan dosis 300 mL/L dan perendaman 10 jam diperoleh kisaran persentase nisbah jantan sebesar 85-90% dengan SR kisaran 28,66-37%. Lalu, pada ikan lele dengan dosis 300 mL/L dan perendaman 10 jam diperoleh kisaran persentase nisbah jantan sebesar 65,56% dengan SR kisaran 92,22%. Maskulinisasi pada ikan dengan menggunakan air kelapa dipengaruhi oleh dosis, waktu perendaman, dan spesies ikan. Kalium dari kelapa berperan mengatur perubahan kolesterol yang terdapat dalam semua jaringan larva menjadi pregnenolon yang merupakan biosintesis hormon steroid oleh adrenal. Steroid juga membantu pembentukan dari hormon androgen yaitu testosteron yang akan mempengaruhi perkembangan dari genital jantan pada proses seks reversal ikan budidaya.
English Abstract
Fishery economy accompanied by growth in market demand. Several species of consumption fish and freshwater ornamental fish have advantages in male species according to market demand, a technique that can be used to increase male species is the masculinization technique. Masculinization is a method of reversal sex from female to male. The application of sex reversal increases profits in fish farmers by masculinizing female fish. The use of synthetic hormones such as 17α-methyltestosterone is commonly used in masculinization in ornamental fish and fish consumption. This hormone has been proven to be effective in masculinizing fish, but its presence is difficult to decompose and can cause carcinogens to have an effect on fish and humans, therefore another alternative is needed without the same negative impact as the use of synthetic hormones. One of the alternative ingredients used is coconut.. The purpose of this literature review is to analyze the use of coconut water on reversal sex activities in fish. The fish that were the object of the analysis were guppies (Poecilia reticulata), betta fish (Betta splendens), tilapia (Oreochromis niloticus) and catfish (Clarias gariepinus). The analyzed parameters are survival rate and male ratio. The method used is the literature review method. The results obtained from the literature review are coconut water can be used as an alternative material in masculinizing fish. The use of coconut water in fish masculinization activities showed mixed results. The use of coconut water in masculinizing guppies with doses ranging from 10-500 mL/L and immersion between 8-24 hours resulted in a male ratio of 62.5-96.9% with an SR of 80-100%. Meanwhile, in betta fish with doses ranging from 100-300 mL/L and immersion between 12-15 hours, the male ratio percentage range was 86.26-91.06% with an SR of 78.52-86.66%. Treatment of tilapia with a dose of 300 mL/L and soaking for 10 hours obtained a male ratio of 85-90% with an SR of 28.66-37%. Then, in catfish with a dose of 300 mL/L and soaking for 10 hours, the male ratio percentage range was 65.56% with an SR of 92.22%. Masculinization in fish using coconut water is influenced by dose, immersion time, and fish species. Potassium from coconut plays a role in regulating changes in cholesterol contained in all larval tissues into pregnenolone which is a biosynthesis of steroid hormones by the adrenals. Steroids also help the formation of the androgen hormone, namely testosterone which will affect the development of the male genitalia in the reversal sex process of cultured fish.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522080442 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 30 May 2023 03:03 |
Last Modified: | 30 May 2023 03:03 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200656 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
MUHAMAD AFIF RANGKITO.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |