Pengaruh Triacontanol dan Pupuk Asam Amino terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)

Putra, Anggara Ista and Prof. Dr. Ir. Ellis Nihayati and Dr. Budi Waluyo (2022) Pengaruh Triacontanol dan Pupuk Asam Amino terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bawang merah adalah komoditi sayur-sayuran yang memiliki potensi besar di Indonesia. Tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan kelompok tanaman dari genus Allium atau bawang-bawangan yang tersebar didaerah sub-tropis hingga tropis dengan karakteristik berbeda untuk setiap kondisi lingkungan. Peningkatan hasil dan luas produksi bawang merah masih relatif kurang untuk memenuhi kebutuhan bawang merah nasional. Angka produktivitas bawang merah selama 3 tahun terakhir (2019-2016) berkisar 9,31-9,93 t ha-1. Upaya intensifikasi yang terus dilakukan tetapi tidak mempertimbangkan keberlanjutan terhadap kesehatan tanah semakin memperburuk kondisi lahan tanam. Triacontanol menjadi salah satu senyawa pengatur pertumbuhan tanaman yang memiliki potensi dalam pengaplikasian secara luas dalam pertanian sebagai upaya peningkatan pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Pupuk asam amino merupakan alternatif yang dapat dipergunakan sebagai sumber nutrisi bagi tanaman yang efektif. Pemanfaatan triacontanol dan kombinasi triacontanol dengan pupuk asam amino diharapkan mampu memberikan peluang dalam pengembangan sistem budidaya bawang merah dengan mempertimbangkan terhadap peningkatan pertumbuhan dan produktivitas. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Maret 2021 hingga Juli 2021. Penanaman dan budidaya tanaman bawang merah akan dilakukan di Dusun Tegalgondo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan 2 faktor. Konsentrasi Triacontanol (T) sebagai faktor pertama dan Pupuk Asam Amino (A) sebagai faktor kedua. Pengamatan yang dilakukan pada penelitian ini meliputi karakter pertumbuhan tanaman, analisis pertumbuhan, dan komponen hasil. Data hasil pengamatan yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan sidik ragam (Uji F) pada taraf 5% dan 1% dengan uji lanjut BNJ. Pupuk asam amino dan triacontanol mampu meningkatkan total bobot segar dan total bobot kering di 56 HST. Dosis pupuk asam amino 5 g petak-1 dapat meningkatkan total bobot kering sebesar 5,98% dengan triacontanol 5 ppm, tetapi untuk dosis 1 dan 3 g petak-1 tidak memerlukan penambahan triacontanol untuk mendapatkan peningkatan pada total bobot kering bawang merah. Pupuk asam amino dan triacontanol menunjukkan pengaruh positif pada parameter hasil meliputi karakter panjang umbi dan total bobot segar umbi. Aplikasi pupuk asam amino 5 g petak-1 membutuhkan triacontanol 5 ppm untuk dapat menunjukkan peningkatan total bobot segar umbi, dimana hasil tersebut lebih tinggi 13,46 g rumpun-1 jika dibandingkan tanpa penambahan triacontanol.

English Abstract

Shallots are a vegetable commodity that has great potential in Indonesia. Onion plants (Allium ascalonicum L.) are a group of plants from the genus Allium or onions that are scattered in sub-tropical to tropical areas with different characteristics for each environmental condition. The increase in yield and production area of onions is still relatively insufficient to meet the national demand for its. Shallot productivity figures for the last 3 years (2019-2016) ranged from 9.31-9.93 t ha-1. Intensification efforts that continue to be carried out but do not consider sustainability of soil health further worsen the condition of the planted land. Triacontanol is a plant growth regulating compound that has the potential for wide application in agriculture as an effort to increase plant growth and productivity. Triacontanol as a growth regulator only acts as a biostimulant for plants, so it needs to be balanced with the provision of additional nutritional sources. Amino acid fertilizers are an alternative that can be used as an effective source of nutrition for plants. The use of triacontanol and the combination of triacontanol with amino acid fertilizers is expected to provide opportunities in the development of red onions cultivation systems by considering increased growth and productivity. The research will be carried out from March 2021 to July 2021. The planting and cultivation of Shallot will be carried out in Tegalgondo, Lowokwaru District, Malang City. This study used a factorial randomized block design with 2 factors. Concentration of Triacontanol (T) as the first factor and Amino Acid Fertilizer (A) as the second factor. The observations made in this study included plant growth variables and yield components. The collected data from observations were analyzed using analysis of variance (F-test) at the 5% levels with interaction on the measured parameters was assessed with analysis of variance (ANOVA) using on Tukey's test at the 5% significance level for mean separation. The amino acid and tracontanol fertilizers were able to increase the total fresh weight and total dry weight at 56 DAP. Amino acid fertilizer dose 5g plot-1 can increase total dry weight by 5.98% with 5 ppm tricontanol, but for doses 1 and 3g plot-1 doesn’t require the addition of tricontanol to get an increase in total dry weight of shallots. Amino acid fertilizers and tracontanol showed a positive effect on yield parameters including bulb length and total fresh weight of bulbs. Amino acid fertilizer application that 5 g plot-1 required 5 ppm of tricontanol to be able to show an increase in total fresh weight of bulbs, with the yield being 13.46 g plot-1 higher if compared with no addition of tricontanol.

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	0423040002
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions:	Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User:	Nur Cholis
Date Deposited:	30 May 2023 01:59
Last Modified:	30 May 2023 01:59
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200607

Text (DALAM MASA EMBARGO) Anggara Ista Putra.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (4MB)

Actions (login required)

View Item