Sembel, Luky and Prof. Ir. Yenny Risjani,, DEA., Ph.D and Dr. Ir. Dwi Setijawati,, M.Kes and Defri Yona,, S.Pi, M.Sc stud, D.Sc (2022) Bioakumulasi Logam Berat Timbal (Pb) Pada Lamun Cymodocea rotundata Sebagai Bioindikator Pencemaran (Studi Kasus Di Teluk Doreri Kabupaten Manokwari). Doktor thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Teluk Doreri termasuk wilayah pesisir Kota Manokwari yang memiliki ekosistem mangrove, terumbu karang dan lamun. Ekosistem tersebut merupakan ekosistem yang dinamis dan mengalami perubahan yang cepat serta produktif. Salah satu sumberdaya alam wilayah pesisir Teluk Doreri adalah padang lamun. Penurunan kondisi komunitas lamun di Teluk Doreri juga kemungkinan akan terjadi, seiring dengan pertambahan penduduknya. Kajian bioakumulasi lamun C. rotundata telah banyak dilakukan, namun potensi bioakumulasi logam berat di hamparan lamun belum banyak diteliti. Berdasarkan kondisi tersebut, maka tujuan yang akan dikaji adalah menemukan potensi bioakumulasi logam berat timbal (Pb) terhadap lamun C.rotundata dengan pendekatan per tegakan, kepadatan serta luasan hamparan lamun Penelitian ini telah dilakukan di Teluk Doreri pada tahun 2020 saat curah hujan tinggi dan saat curah hujan rendah. Parameter yang akan diambil meliputi oseanografi, kualitas air dan logam berat timbal (Pb) di air, sedimen, akar/rhizome dan daun lamun Cymodocea rotundata. Metode analisis yang digunakan adalah kepadatan dan luasan lamun. Analisis logam berat dengan menggunakan perhitungan nilai Bioconcentration Factor (BCF), Translocation Factor (TF) dan bioakumulasi logam berat per tegakan dikalikan luasan hamparan lamun. Kualitas perairan di Teluk Doreri Kabupaten Manokwari telah tercemar ringan. Arus pasang surut di Teluk Doreri cenderung bersifat bolak balik yaitu arah aliran bergantian dalam arah yang hampir berlawanan. Akumulasi logam berat Pb di perairan dan sedimen serta bioakumulasi logam berat di akar, rhizoma dan daun menggambarkan konsentrasi yang tinggi pada musim hujan. Distribusi logam berat Pb setiap lokasi dipengaruhi oleh aktivitas dari darat, substrat, tipologi lokasi dan pola arus. Berdasarkan hasil tersebut maka seluruh bagian lamun C. rotundata dapat dijadikan sebagai bioindikator untuk kondisi pencemaran perairan. Model yang diperoleh dalam penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui estimasi jumlah logam berat Pb di hamparan lamun dan kebutuhan jumlah tegakan dalam mengurangi logam berat Pb di Perairan dan sedimen.
English Abstract
Manokwari City's coastal zone comprises Doreri Bay and is host to mangrove, coral reef, and seagrass ecosystems. The environment is dynamic and goes though quick, systemic changes. Seagrass beds are one of the natural resources in Doreri Bay's coastline region. In addition to the population growth, the state of the seagrass community in Doreri Bay is also anticipated to decline. Although the bioaccumulation of C. rotundata seagrass has been intensively researched, little is known about the potential of heavy metals bioaccumulating in seagrass beds. Based on these conditions, the study's objective is to assess the heavy metal lead's (Pb) potential for bioaccumulation in the seagrass C. rotundata using a per stand approach, density, and seagrass bed area. This research will be conducted in Doreri Bay in 2020 during high and low rainfall. The parameters to be taken include oceanography, water quality and heavy metal lead (Pb) in water, sediment, roots/rhizome and leaves of seagrass C. rotundata. The analytical method used is the density and area of seagrass. Analysis of heavy metals using the calculation of Bioconcentration Factor (BCF), Translocation Factor (TF) and bioaccumulation of heavy metals per stand multiplied by the seagrass bed area. Manokwari Regency's Doreri Bay has highly polluted waters in terms of quality. In Doreri Bay, tidal currents typically move in practically opposite directions and tend to be alternating. High amounts of heavy metal Pb accumulation in streams and sediments, as well as heavy metal bioaccumulation in roots, rhizomes, and leaves, are observed during the rainy season. The activities on the land, the substrates, the site typology, and the current patterns all have an impact on the distribution of the heavy metal Pb at each location. Based on the finding, C. rotundata seagrass can be exploited as a bioindicator for contamination in all of its regions. The model can be used to estimate how much lead (Pb) is present in seagrass beds and how many stands are required.
Item Type: | Thesis (Doktor) |
---|---|
Identification Number: | 0622080003 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation |
Divisions: | S2/S3 > Doktor Ilmu Perikanan dan Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 29 May 2023 07:06 |
Last Modified: | 29 May 2023 07:06 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200578 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Luky Sembel.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (9MB) |
Actions (login required)
View Item |