Masnagari, Luh Made Sri and M. Arif Zainul Fuad,, S.Kel, M.Sc and Dr. Ir. Guntur,, MS. (2022) Pemodelan Run Up Tsunami Menggunakan Perangkat Lunak COMCOT V1.7 di Benoa, Bali. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bencana alam merupakan bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam. Potensi bencana alam di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun, dampak yang ditimbulkan juga besar karena kurang adanya kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana alam yang sewaktu-waktu akan datang. Tsunami sendiri dapat didefinisikan sebagai serangkaian gelombang yang diciptakan oleh gangguan impulsif di badan air. Hal ini menyebabkan kerusakan parah pada wilayah pesisir. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui luasan genangan run up melalui pengolahan data yang didapatkan menggunakan citra satelit. Data yang digunakan adalah data gempa bumi yang bersumber dari Pusgen yang akan digunakan sebagai parameter pemodelan dari penjalaran tsunami dengan didukung data batimetri dan titik koordinat. Data yang digunakan bersumber dari DEMNAS dan BATNAS yang disediakan oleh BIG dan diolah menggunakan perangkat lunak ArcGIS 10.3. dan COMCOT v1.7. Terdapat data pendukung seperti slope, penggunaan lahan dan elevasi sebagai perhitungan pemodelan tsunami menggunakan perhitungan Hloss. Patahan dari gempa pada penelitian ini menyebabkan air menjadi lebih tinggi pada posisi selatan karena pada patahan yang terjadi diselatan mengarah ke atas sehingga gelombang di selatan lebih tinggi, dengan nilai mencapai 8 meter dan nilai gelombang minimum nya mencapai -4. Ketinggian gelombang tsunami dibagi menjadi 5 kelas yaitu 0-3, 3-6, 6-10, 10-14, 14-22. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi Analisis pemodelan tsunami yang akan dihitung dengan rumus Hloss. Didalam perhitungan Hloss akan menggunakan input data Slope, Elevasi dan Penggunaan lahan yang anntinya. Hasil dari pemodelan tsunami didapatkan ketinggian tsunami 22 meter yang menyebabkan wilayah tedampak run up tsunami adalah seluas 965.96 Ha. Pada ketinggian tsunami 10 meter menghasilkan luas wilayah yang sama dengan ketinggian tsunami 22 meter yaitu seluas 965.96 Ha. Pada ketinggian tsunami 3 meter dihasilkan run up seluas 179.48 Ha.
English Abstract
Natural disasters are disasters caused by events or a series of events caused by nature. The potential for natural disasters in Indonesia is increasing from year to year, the impact is also largely due to the lack of preparedness for the threat of natural disasters that will come at any time. A tsunami itself can be defined as a series of waves created by an impulsive disturbance in a body of water. This causes severe damage to coastal areas. This research was conducted to know the extent of run-up inundation through processing data obtained using satellite imagery. The data used is earthquake data sourced from Pusgen which will be used as a modeling parameter of tsunami propagation supported by bathymetry data and coordinates. The data used is sourced from DEMNAS and BATNAS provided by BIG and processed using ArcGIS 10.3 software. and COMCOT v1.7. There are supporting data such as slope, land use and elevation as the calculation of tsunami modeling using Hloss calculation. The faults from the earthquake in this study caused the water to be higher in the south position because the faults that occurred in the south pointed upwards so that the waves in the south were higher, with a value of up to 8 meters and a minimum wave value of -4. Tsunami wave heights are divided into 5 classes, namely 0-3, 3-6, 6-10, 10-14, and 14-22. Data analysis carried out in this study includes tsunami modeling analysis which will be calculated using the Hloss formula. In the calculation of Hloss, the input data will be Slope, Elevation and future land use. The results of the tsunami modeling obtained a tsunami height of 22 meters which caused the tsunami run-up impact area to be 965.96 hectares. At a tsunami height of 10 meters, the area is the same as a tsunami height of 22 meters, which is 965.96 hectares. At a tsunami height of 3 meters, a run-up of 179.48 hectares was generated.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522080417 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.46 Oceanography and submarine geology |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 29 May 2023 07:01 |
Last Modified: | 29 May 2023 07:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200576 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Luh Made Sri Masnagari.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |