Perencanaan Usaha Pembesaran Ikan Lele (Clariass sp.) Berbasis Business Model Canvas (BMC) Pada Pokdakan Istana Ikan Balearjosari Kota Malang Jawa Timur

Surya, Indah Dewi and Dr. Ir. Agus Tjahjono,, MS. (2023) Perencanaan Usaha Pembesaran Ikan Lele (Clariass sp.) Berbasis Business Model Canvas (BMC) Pada Pokdakan Istana Ikan Balearjosari Kota Malang Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Potensi perikanan Indonesia menempatkan Indonesia sebagai negara yang dikaruniai sumber daya alam kelautan yang terbesar termasuk kekayaan keanekaragaraman hayati dan nonhayati. Varietas ikan lele merupakan salah satu varietas ikan yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Sesuai dengan data yang diberikan oleh Badan Pusat Statistik tahun 2015 yaitu pada tahun 2011-2015 ikan lele mengalami kenaikan jumlah produksi sebesar 21,31% per tahun. Produksi ikan lele dari hasil budidaya secara nasional pada 2011 sebesar 337.557 ton dan di tahun 2015 mengalami kenaikan menjadi 722.623 ton. Usaha Budidaya Ikan Pokdakan Istana Ikan Balearjosari Kota Malang Jawa Timur merupakan salah satu usaha budidaya ikan lele di Kota Malang provinsi Jawa Timur yang berfokus dalam usaha pembesaran dan pemasaran. Hasil usaha budidaya ikan lele ini telah berhasil memasarkan produknya di pasar lokal namun masih memiliki kendala untuk memperluas daerah pemasaran serta menarik konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan usaha pembesaran ikan lele berbasis Bisnis Model Canvas (BMC) dari Pokdakan Istana Ikan Balearjosari dengan melakukan analisis strategi pemasaran, bauran pemasaran, saluran pemasaran dan analisis 9 elemen pada BMC, yang kemudian di rumuskan desain transformasi dari BMC pada Pokdakan Istana Ikan Balearjosari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Deskriptif kualitatif mengenai aspek teknis produksi, pemasaran usaha dan elemen pada BMC, Sedangkan deskriptif kuantitatif yang digunakan pada penelitian ini meliputi data biaya produksi, modal usaha, penerimaan usaha, pendapatan, keuntungan, R/C Ratio, BEP, dan rentabilitas usaha. Jenis data dalam penelitian ini yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder dengan sumber data berasal dari jurnal ilmiah, laporan penelitian terdahulu, dan Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini didapatkan bahwasannya perlu adanya desain transformasi dari model bisnis yang lama menjadi model bisnis terbaru untuk memperluas pemasaran di Pokdakan Istana Ikan Balearjosari Kota Malang Jawa Timur. Aspek teknis pada Pokdakan Istana Ikan Balearjosari terdiri dari 4 macam yaitu bahan baku, sarana, prasarana dan proses produksi. Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi mudah untuk didapatkan. Sarana dan prasarana yang digunakan sudah sangat mencukupi dan memadai untuk proses budidaya ikan lele di Pokdakan Istana Ikan Balearjosari. Proses produksi yang dilakukan sudah sesuai dengan ketentuan, sehingga menghasilkan produk yang baik dan berkualitas. Aspek pemasaran pada Pokdakan Istana Ikan Balearjosari terdiri atas bauran pemasaran, strategi pemasaran, dan saluran pemasaran. Bauran pemasaran Product yang dihasilkan oleh Pokdakan Istana Ikan Balearjosari adalah ikan lele segar. Price atau harga dari ikan lele adalah Rp 20.000 per kilogram untuk pemasaran kepada konsumen dan sebesar Rp 19.000 untuk pemasaran dalam jumlah banyak kepada distributor. Place Pokdakan Istana Ikan Balearjosari bertempat di Jl. Satria Barat RT. 08 / RW. 02 Balearjosari, Perumahan Istana Karang Asem, Blimbing, Malang, Jawa Timur. Promotion yang dilakukan Pokdakan Istana Ikan Balearjosari yairu dengan promosi secara langsung dan tidak langsung. Strategi pemasaran yang dilakukan terdiri atas Segmentation, Targetting dan Positioning (STP). Segmentation pasar pada Pokdakan Istana Ikan Balearjosari Kota Malang berdasarkan letak geografis ditujukan untuk Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu, berdasarkan demografi ditujukan kepada masyarakat kalangan menengah. Berdasarkan dengan psikografis system budidaya ikan lele menggunakan system budidaya bioflok, sehingga ikan yang dihasilkan lebih sehat dan juga halal serta thoyyib. Targetting pada Pokdakan Istana Ikan Balearjosari adalah masyarakat dan usaha-usaha yang bergerak dalam bidang pengolahan ikan lele seperti rumah makan, dan restoran yang berada di sekitar Kota Malang dan Kabupaten Malang. Positioning posisi pasar yang dilakukan oleh Pokdakan Istana Ikan Balearjosari berfokus pada produk, harga dan juga kualitas. Saluran pemasaran yang digunakan pada Pokdakan Istana Ikan Balearjosari yaitu merupakan saluran pemasaran campuran. Modal usaha yang digunakan dalam 1 kali siklus produksi adalah sebesar Rp 10.777.569. Keuntungan yang didapatkan usaha budidaya ikan di Pokdakan Istana Ikan Balearjosari sebesar Rp 24.027.629. Aspek finansial jangka pendek dilihat dari R/C Ratio Pokdakan Istana Ikan Balearjosari mempunyai nilai 1,53 nilai ini lebih dari 1 (>1) maka usaha dikatakan layak. BEP unit Pokdakan Istana Ikan Balearjosari sejumlah 343 unit (kg) dan BEP sales pada usaha budidaya ikan lele di Pokdakan Istana Ikan Balearjosari sebesar Rp 6.721.691 dan Rentabilitas sebesar 57% dimana lebih besar dari nilai suku bunga bank. Strategi bisnis model canvas yang ditawarkan kepada Pokdakan Istana Ikan Balearjosari adalah Costumer segments: Perluasan segmentasi pelanggan dilakukan dengan memperluas segmen geografis yaitu melakukan eskpansi keluar Kota Malang dan Kabupaten Malang dengan cara memperluas relasi dan menciptakan reseller. Value Propositions: Proposisi nilai dapat ditambahkan dengan menambahkan produk baru dengan inovasi terbaru seperti ikan lele fillet, nugget lele frozen, abon lele, lele asap, dan ikan lele giling, dan ikan lele frozen yang sudah diberikan bumbu. Channels: Menjangkau pelanggan dengan cara penjualan melalui reseller. Selain itu, ditambahkan tawaran untuk menggunakan website dan media sosial serta e-commerce. Costumer Relationship: ditawarkan untuk menambahkan pemanfaatan sosial media lebih difokuskan lagi guna membangun hubungan maksimal antara Pokdakan Istana Ikan dengan pelanggan. Revenue Streams: menambahkan inovasi produk baru seperti melakukan penjualan alat sarana dalam budidaya seperti contohnya dapat menjual pembuatan kolam biofloc dan kolam BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan Dalam Ember). Key resources: Blok key resources ditawarkan dengan menambah sumberdaya intelektual dan sumberdaya finansial. Key Activities: meningkatkan aktivitas utama atau menambah aktivitas utama budidaya seperti menambah komoditas budidaya. Key Partnerships: Disarankan untuk menambahkan mitra dengan menjalin kerja sama bersama jasa pengiriman. Cost structure: Pada blok ini tidak diperlukan adanya biaya tambahan, dikarenakan biaya variabel dan biaya tetap sudah mewakili biaya yang dikeluarkan. Saran bagi Pokdakan Istana Ikan adalah anggota kelompok Pokdakan Istana Ikan Balearjosari bersama-sama dengan pengurus harus mampu memperbaiki segala sesuatu yang dapat menghambat perkembangan usaha pembesaran ikan lele. Selain itu pemilik usaha disarankan untuk dapat meningkatkan produksi dan pemasaran guna meningkatkan pendapatan. Perlu adanya inovasi baru dalam hal produk dimana produk yang ditawarkan bisa lebih beragam lagi sesuai dengan trend produk di masyarakat, hal ini dimaksudkan agar produk yang dijual lebih bervariasi dan menarik minat konsumen, serta inovasi dalam pemasaran melalui media social dan website seperti perlu dibuat konten promosi yang menarik. Hal ini perlu dilakukan karena trend masyarakat yang semakin sering menggunakan social media sehingga dapat mempermudah promosi produk, konten promosi yang menarik berpeluang mendatangkan konsumen lebih banyak sehingga mampu meningkatkan pembelian.

English Abstract

Indonesia's fisheries potential places Indonesia as a country blessed with the largest marine natural resources including a wealth of biological and non-living diversity. The catfish variety is one of the most popular varieties of fish in Indonesia. In accordance with data provided by the Central Statistics Agency in 2015, namely in 2011-2015 catfish experienced an increase in the number of production by 21.31% per year. Catfish production from aquaculture nationally in 2011 amounted to 337,557 tons and in 2015 it increased to 722,623 tons. Fish Farming Business Pokdakan Balearjosari Fish Palace Malang City East Java is one of the catfish farming businesses in Malang City, East Java province that focuses on enlargement and marketing efforts. The results of this catfish farming business have succeeded in marketing their products in the local market but still have obstacles to expand the marketing area and attract consumers. The purpose of this study was to determine the business planning for catfish enlargement based on the Business Model Canvas (BMC) of the Balearjosari Fish Palace Pokdakan by analyzing marketing strategies, marketing mix, marketing channels and analysis of 9 elements in BMC, which then formulated the transformation design of BMC. on Pokdakan Balearjosari Fish Palace. This research uses descriptive research types with qualitative descriptive and quantitative descriptive research types. Descriptive qualitative regarding the technical aspects of production, business marketing and elements in BMC, while the quantitative methods used in this study include data on production costs, business capital, business revenues, income, profits, R / C Ratio, BEP, and Return To Total Capital. The results of this study found that there is a need for a transformation design from the old business model to the latest business model to expand marketing in the Balearjosari Fish Palace Pokdakan, Malang City, East Java. The technical aspects of the Balearjosari Fish Palace Pokdakan consist of 4 kinds, namely raw materials, facilities, infrastructure and production processes. The raw materials used in the production process are easy to obtain. The facilities and infrastructure used are very sufficient and adequate for the catfish cultivation process at the Balearjosari Fish Palace Pokdakan. The production process carried out is in accordance with the provisions, so as to produce good and quality products. The marketing aspect of the Balearjosari Fish Palace Pokdakan consists of a marketing mix, marketing strategy, and marketing channels. The marketing mix of products produced by Pokdakan Istana Ikan Balearjosari is fresh catfish. The price of catfish is Rp 20,000/kilogram for consumen and Rp 19.000/ kilogram for distributor. Place Pokdakan Istana Ikan Balearjosari is located on Jl. Satria Barat RT. 08 / RW. 02 Balearjosari, Karang Asem Palace Housing, Blimbing, Malang, East Java. Promotion carried out by pokdakan balearjosari yairu fish palace with direct and indirect promotion. The marketing strategy carried out consists of Segmentations, Targetting and Positioning (STP). Market segmentation in the Balearjosari Fish Palace Pokdakan Malang City based on geographical location is intended for Malang City, Malang Regency and Batu City, based on demographics aimed at the middle class. Based on the psychographic catfish farming system using a biofloc cultivation system, so that the fish produced are healthier and also halal and thoyyib. Targetting at the Balearjosari Fish Palace Pokdakan is a community and businesses engaged in catfish processing such as restaurants, and restaurants located around Malang City and Malang Regency. The market position positioning carried out by pokdakan Istana Ikan Balearjosari focuses on products, prices and also quality. The marketing channel used in the Balearjosari Fish Palace Pokdakan is a mixed marketing channel. The business capital used in 1 production cycle is IDR 10,777,569. The profit obtained by the fish farming business in Pokdakan Istana Ikan Balearjosari amounted to Rp. 24,027,629. The short-term financial aspect seen from the R/C Ratio of the Balearjosari Fish Palace Pokdakan has a value of 1.53 this value is more than 1 (>1) then the business is said to be feasible. The BEP of the Balearjosari Fish Palace Pokdakan unit amounted to 343 units (kg) and the BEP sales in the catfish farming business in the Balearjosari Fish Palace Pokdakan amounted to RP 6,721,691 and the Rentability was 57% which was greater than the bank's interest rate value The canvas business model strategy offered to the Pokdakan Istana Ikan Balearjosari is Customer segments: The expansion of customer segmentation is carried out by expanding the geographical segment, namely expanding out of Malang City and Malang Regency by expanding relationships and creating resellers. Value Propositions: Value propositions can be added by adding new products with the latest innovations such as fillet catfish, frozen catfish nuggets, shredded catfish, smoked catfish, and ground catfish, and frozen catfish that have been seasoned. Channels: Reach customers by selling through resellers. In addition, offers are added to use websites and social media as well as e-commerce. Customer Relationship: offered to add more focused use of social media to build maximum relationship between Fish Palace Pokdakan and customers. Revenue Streams: adding new product innovations such as selling tools in cultivation such as for example can sell the manufacture of biofloc ponds and BUDIKDAMBER ponds (Fish in Bucket Farming). Key resources: Key resources blocks are offered by adding intellectual and financial resources. Key Activities: increase the main activity or add to the main activity of cultivation such as adding cultivation commodities. Key Partnerships: It is recommended to add partners by cooperating with delivery services. Cost structure: In this block, no additional costs are needed, because variable costs and fixed costs already represent the costs incurred. The suggestion for the Fish Palace Pokdakan is that members of the Balearjosari Fish Palace Pokdakan group together with the management must be able to improve everything that can hinder the development of the catfish enlargement business. In addition, business owners are advised to be able to increase production and marketing to increase income. There needs to be new innovations in terms of products where the products offered can be even more diverse in accordance with product trends in society, this is intended so that the products sold are more varied and attract consumer interest, as well as innovations in marketing through social media and websites such as the need to create attractive promotional content. This needs to be done because of the trend of people increasingly using social media so that it can facilitate product promotion, attractive promotional content has the opportunity to bring in more consumers so that they can increase purchases.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080015
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping > 338.372 7 Products of fishing, whaling, hunting, trapping (Fishing)
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 29 May 2023 02:32
Last Modified: 29 May 2023 02:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200509
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Indah Dewi Surya.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item