Karakteristik Hewan Ternak Sebagai Objek Jaminan Fidusia (Analisis Menurut Undang – Undang Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia)

Vitari, Tiara Aninda and Dr. Rachmi Sulistyarini and Rumi Suwardiyati (2022) Karakteristik Hewan Ternak Sebagai Objek Jaminan Fidusia (Analisis Menurut Undang – Undang Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini menunjukkan permasalahan mengenai karakteristik ternak sebagai jaminan fidusia. Kekaburan yang mengatur tentang hewan ternak sebagai objek jaminan fidusia menyebabkan kekaburan norma yang menimbulkan beberapa permasalahan dan bahaya ketika jaminan fidusia dapat dijadikan sebagai objek jaminan fidusia, oleh karena itu fokus penelitian ini di pilih oleh peneliti. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis karakteristik hewan ternak sebagai objek jaminan fidusia dengan Analisa menurut Undang – Undang Nomor 42 Tahun 1999. Skripsi ini mengajukan rumusan masalah berdasarkan informasi yang telah diberikan di atas: Apakah konsep hukum hewan ternak dijadikan objek jaminan fidusia? Selanjutnya dalam penelitian menggunakan pendekatan perundang-undangan (statue approach) dan pendekatan perbandingan (comparative approach) dalam penyusunan penelitian ini dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif. Sumber hukum primer yaitu Undang – Undang Hukum Perdata, Undang – Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia, Undang - Undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2015 tentang Pendaftaran Jaminan Fidusia, dan Peraturan Menteri Keuangan 131/PMK.05/2009 tentang Kredit Usaha Pembibitan Sapi. Kemudian untuk sumber hukum sekunder yaitu Buku, Jurnal Hukum, Pendapat Para Ahli, serta Yurisprudensi peneliti akan menganalisis dengan menggunakan teknik analisis sistematis, yang mencakup penafsiran peraturan perundang-undangan dan kemudian menghubungkannya dengan peraturan hukum lainnya Hasil Penelitian yang ditemukan oleh peneliti adalah kekaburan norma terjadi pada Pasal 1 angka 2 Undang – Undang Nomor 42 Tahun 1999 mengenai objek jaminan fidusia benda bergerak karena kekaburan peraturan yang mengatur apakah hewan ternak dapat dijadikan sebagai objek jaminan fidusia, menurut hasil penelitian dengan menggunakan metodologi tersebut di atas. Hewan ternak dianggap sebagai benda bergerak karena sifat Karena sifatnya dan dapat digunakan sebagai produk inventaris, maka hewan ternak memenuhi kriteria untuk digunakan sebagai objek jaminan fidusia. Kemudian terdapat beberapa perbedaan di Indonesia dan Amerika dari berbagai aspek mengenai praktik hewan ternak yang dijadikan sebagai jaminan fidusia. Lalu, cara pembebanan hewan ternak berbeda dengan cara pembebanan objek jaminan lainnya karena hewan ternak tidak mempunyai data – data tertulis seperti yang lainnya. Ketika hewan ternak yang dijadikan jaminan fidusia mati maka hewan ternak harus di eksekusi sesuai dengan aturan yang ada. Dalam upaya mencegah terjadinya wanprestasi maka pihak bank dan koperasi selalu mengawasi pihak debitur untuk tidak membayar kredit dengan lunas.

English Abstract

This study shows problems regarding the characteristics of livestock as fiduciary guarantees. The lack of clarity regarding livestock as objects of fiduciary guarantees causes a blurring of norms which creates several problems and dangers when fiduciary guarantees can be used as objects of fiduciary guarantees, therefore the focus of this research was chosen by the researcher. The purpose of this study is to analyze the characteristics of livestock as objects of fiduciary guarantees with analysis according to Law Number 42 of 1999. This thesis proposes a problem formulation based on the information given above: Is the legal concept of livestock used as an object of fiduciary security? Furthermore, the research uses a statutory approach (statue approach) and a comparative approach (comparative approach) in the preparation of this research using normative juridical research methods. Primary sources of law are Civil Law Law, Law Number 42 of 1999 concerning Fiduciary Guarantees, Law Number 41 of 2014 concerning Livestock and Animal Health, Government Regulation Number 21 of 2015 concerning Registration of Fiduciary Guarantees, and Minister of Finance Regulation 131 /PMK.05/2009 concerning Credit for Cattle Breeding Business. Then for secondary legal sources, namely Books, Legal Journals, Expert Opinions, and Jurisprudence, researchers will analyze using systematic analysis techniques, which include the interpretation of laws and regulations and then link them with other legal regulations. The results of the research found by the researchers are that the norm ambiguity occurs in Article 1 number 2 of Law Number 42 of 1999 regarding the object of fiduciary guarantees for movable objects due to unclear regulations governing whether livestock can be used as objects of fiduciary guarantees, according to the results of research using this methodology. on. Farm animals are considered as movable objects because of their nature and can be used as inventory products, so livestock meet the criteria to be used as objects of fiduciary security.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522010321
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 26 May 2023 02:51
Last Modified: 26 May 2023 02:51
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200423
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
TIARA ANINDA VITARI.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item