Permatasari, Puspita Radika and Setiawan Wicaksono and Prof. Dr. Suhariningsih (2022) Kedudukan Anak Angkat Dalam Sistem Kekeluargaan Suku Tengger (Studi Pengangkatan Anak di Desa Ngadiwono Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan Kedudukan Anak Angkat dalam Sistem Kekeluargaan Suku Tengger. Pilihan judul tersebut dilatarbelakangi oleh adanya orang tua angkat yang melakukan pengangkatan anak Usia dewasa di Desa Ngadiwono Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan karena ditinggal oleh anak kandungnya merantau dan tidak ada yang merawat di rumah serta membantu orang tua angkat tersebut mengurus ladangnya. Maka orang tua angkat tersebut memutuskan untuk mengangkat anak dari saudara orang tua angkat tersebut. Dengan tujuan untuk kepentingan merawat dan membantunya mengurus ladang pertanian. Dari latar belakang dan tujuan pengangkatan anak tersebut menurut Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 tentang Pengangkatan Anak menyebutkan bahwa pengangkatan anak mempunyai tujuan bagi kepentingan paling baik untuk anak dengan tujuan melakukan perwujudan pada kesejahteraan anak serta perlindungan anak maka pengangkatan anak yang dilakukan pada Desa Ngadiwono Kec. Tosari Kab. Pasuruan bertentangan dengan Hukum Positif di Indonesia. Akibat dari pengangkatan anak yang dilakukan oleh orang tua angkat tersebut di Desa Ngadiwono Kec. Tosari Kab. Pasuruan kedudukan anak angkat dari segi hak, kewajiban dan harta kekayaan memiliki perbedaan daripada anak kandung, dan hubungan darah antara anak angkat dengan orang tua kandungnya terputus. Berdasarkan Hukum Positif di Indonesia UU No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak Hak Anak yakni guna mendapatkan perlindungan serta hidup dengan wajar, juga kewajiban adalah Menghormati orang tua, Mencintai keluarga, dan melaksanakan ibadah layaknya ajaran agama masing-masing. Dibandingkan dengan Hak dan Kewajiban anak di Desa Ngadiwono Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan yaitu Mengabdi kepada orang tua, Membantu orang tua di ladang, Merawat orang tua dan Memperoleh seluruh harta kekayaan orang tua. Hal tersebut bertentangan dengan hak dan kewajiban anak menurut Hukum Positif di Indonesia yang seharusnya anak mendapatkan kehidupan secara wajar dan perlindungan, tidak untuk merawat ladang. Hak dan kewajiban anak kandung menurut hukum positif di Indonesia tidaklah dibedakan, maka seharusnya orang tua tidak membedakan antara anak kandung dan anak angkat karena kewajiban orang tua yakni guna mengasuh, memelihara mendidik dan melindungi anak. Namun karena anak kandung tidak dapat melakukan kewajibannya sebagai anak, maka orang tua kandung tersebut memutuskan untuk mengangkat anak agar ada yang membantu di ladang dan merawatnya di rumah.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522010314 |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 26 May 2023 01:46 |
Last Modified: | 26 May 2023 01:46 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200383 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Puspita Radika Permatasari.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (2MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |