Urgensi Pengaturan Mengenai Pendirian Bank Syariah Berbentuk Neo Bank Di Indonesia

Maulana, Muhamad Faiz and Dr. Siti Hamidah and Dr. Reka Dewantara (2022) Urgensi Pengaturan Mengenai Pendirian Bank Syariah Berbentuk Neo Bank Di Indonesia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan pengaturan pendirian bank syariah berbentuk Neo Bank. Neo Bank sering disamakan dengan bank digital akan tetapi secara harfiah keduanya memiliki perbedaan, Perbedaannya terletak pada pengelolaannya dimana bank digital sesungguhnya adalah digital extension atau perpanjangan digital dari sebuah bank tradisional. Dengan kata lain, masih menempel pada bank induknya yang merupakan bank konvensional. Sedangkan Neo Bank merupakan sebuah entitas yang terpisah dari perbankan tradisional yang sudah ada. Pengaturan terkait pendirian bank digital di Indonesia diatur melalui POJK 12/POJK.03/2021 tentang Bank Umum, sehingga belum ada yang mengatur lebih lanjut mengenai pendirian bank syariah berbentuk Neo Bank. Berdasarkan hal tersebut, skripsi ini mengangkat rumusan masalah sebagai berikut:(1) Bagaimana urgensi pengaturan mengenai pendirian bank syariah berbentuk Neo Bank di Indonesia? (2) Bagaimana konseptualisasi pengaturan pendirian bank syariah berbentuk Neo Bank di Indonesia? Kemudian penulisan skripsi ini menggunakan metode yuridis normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan analitis (analytical approach) dan pendekatan perbandingan (comparative approach),. Bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang diperoleh penulis akan dianalisis dengan menggunakan metode penafsiran gramatikal, penafsiran sistematis, dan penafsiran komparatif. Dari hasil penelitian dengan metode diatas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa diperlukan pembentukan pengaturan pendiran bank syariah berbentuk Neo Bank dengan memasukkan landasan prinsip syariah dan kepatuhan syariah. Sehingga kemudian bukan hanya pendiriannya saja yang diatur, akan tetapi dapat memberikan kepastian hukum dan batasan-batasan agar bank syariah berbentuk Neo Bank ini tidak keluar dari koridor syariah yang seharusnya. Kemudian konseptualisasi yang dapat penulis ajukan berdasarkan penelitian dan analisis terhadap peraturan yang sudah ada serta analisis perbandingan dengan digital bank di negara Malaysia yaitu dengan membentuk POJK baru khusus mengenai bank syariah yang didalamnya memuat pengaturan mengenai pendirian bank syariah berbentuk Neo Bank dan penyelenggaraannya yang dilengkapi juga dengan fatwa DSN-MUI yang memuat secara detail prinsip dan kepatuhan syariah pendirian Neo Bank ini agar terjaga kesyariahannya.

English Abstract

In this thesis, the author raises the issue of setting up Islamic banks in the form of Neo Bank. Neo Bank is often equated withadigital bank but literally both have differences. The difference lies in its management whereadigital bank is actuallyadigital extension or digital extension ofatraditional bank. In other words, it is still attached to its parent bank which isaconventional bank. While Neo Bank is an entity that is separate from the existing traditional banking. Regulations related to the establishment of digital banks in Indonesia are regulated through POJK 12/POJK.03/2021 concerning Commercial Banks, so there is no further regulation regarding the establishment of Islamic banks in the form of Neo Banks. Based on this, this thesis raises the formulation of the problem as follows: (1) What is the urgency of regulation regarding the establishment of Islamic banks in the form of Neo Banks in Indonesia? (2) How is the conceptualization of the regulation for the establishment of Islamic banks in the form of Neo Banks in Indonesia? Then the writing of this thesis usesanormative juridical method with statute approach, analytical approach and comparative approach. The primary, secondary, and tertiary legal materials obtained by the author will be analyzed using the methods of grammatical interpretation, systematic interpretation, and comparative interpretation. From the results of the research using the above method, the authors obtained answers to the existing problems that it is necessary to establisharegulation for the establishment ofasharia bank in the form ofaNeo Bank by incorporating the basis of sharia principles and sharia compliance. So that then it is not only the establishment that is regulated, but can provide legal certainty and limitations so that this Islamic bank in the form of Neo Bank does not get out of the sharia corridor that it should be. Then the conceptualization that the author can propose is based on research and analysis of existing regulations as well as comparative analysis with digital banks in Malaysia, namely by establishinganew POJK specifically regarding Islamic banks which includes regulations regarding the establishment of Islamic banks in the form of Neo Bank and Its implementation is also complemented byaDSN-MUI fatwa which contains in detail the principles and sharia compliance of the establishment of Neo Bank so that its sharia is maintained.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0522010301
Subjects:	300 Social sciences > 340 Law
Divisions:	Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User:	Nur Cholis
Date Deposited:	25 May 2023 06:31
Last Modified:	25 May 2023 06:31
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200333

Text (DALAM MASA EMBARGO) MUHAMAD FAIZ MAULANA.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (2MB)

Actions (login required)

View Item