Pengaruh Ekstrak Kacang Merah (Phaseolus Vulgaris L. Sp ) Terhadap Kadar Interleukin 1, Inhibin Β Dan Dan Ekspresi Pcna Pada Mencit Model Systemic Lupus Erythematosus

Novriadi, Albert and dr. M. Nooryanto,, Sp. OG Subsp KFm and Dr. dr. I Wayan Agung Indrawan,, Sp. OG Subsp Obgynsos and dr. Puspita Handayani,, Sp. OG Subsp Obgynsos (2022) Pengaruh Ekstrak Kacang Merah (Phaseolus Vulgaris L. Sp ) Terhadap Kadar Interleukin 1, Inhibin Β Dan Dan Ekspresi Pcna Pada Mencit Model Systemic Lupus Erythematosus. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pendahuluan: Systemic Lupus Erythematosus (SLE) adalah penyakit autoimun kompleks yang ditandai dengan keterlibatan banyak organ. Peradangan kronis akibat stres oksidatif dan autoimun menyebabkan kerusakan pada organ terkait, salah satunya ovarium yang berujung pada POF. Kacang merah (Phaseolus 20 vulgaris) merupakan agen antiinflamasi dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kacang merah terhadap IL-1, inhibin, dan PCNA. Bahan dan Metode: Penelitian ini menggunakan desain true eksperimental di laboratorium dengan post test only control group design in vivo. Sampel dalam penelitian ini adalah mencit Balb/c betina yang diberi ekstrak kacang merah dengan dosis 50 mg/KgBB (P1), 75 mg/KgBB (P2), dan 100 mg/KgBB (P3). Data IL-1, inhibin, dan PCNA dianalisis secara statistik menggunakan program perangkat lunak SPSS 16 for Windows. Hasil: Pemberian ekstrak kacang merah pada berbagai dosis secara statistik terbukti bermakna menurunkan kadar IL-1 pada semua kelompok (p<0,05), peningkatan kadar Inhibin yang signifikan pada semua kelompok (p<0,05) dan rata-rata kadar Inhibin tertinggi terdapat pada kelompok dosis 100 mg/KgBB (P3) , peningkatan ekspresi PCNA yang signifikan pada semua kelompok yang diberi berbagai dosis ekstrak kacang merah (p<0,05). Kesimpulan: Pemberian ekstrak kacang merah (Phaseoulus vulgaris L. sp.) dapat menurunkan kadar Interleukin 1, meningkatkan kadar Inhibin B dan meningkatkan ekspresi PCNA mencit SLE.

English Abstract

Introduction: Systemic Lupus Erythematosus (SLE) is a complex autoimmune disease characterized by multiple organ involvement. Chronic inflammation due to oxidative stress and autoimmune causes damage to related organs, one of which is the ovary which leads to POF. Red bean (Phaseolus 20 vulgaris) is an anti-inflammatory and antioxidant agent. This study aims to examine the effect of red beans on IL-1, inhibin, and PCNA. Materials and Methods: This study used a true experimental design in the laboratory with a post test only controlled group design in vivo. The sample in this study were female Balb/c mice treated with red bean extract at doses of 50 mg/KgBW (P1), 75 mg/KgBW (P2), and 100 mg/KgBW (P3). Data of IL-1, inhibin, and PCNA were statistically analyzed using the SPSS 16 for Windows software program. Results: Red bean extract administration at various doses was statistically proven to significantly reduce IL-1 levels in all groups(p<0,05), significant increase in Inhibin levels in all groups (p<0,05) and the highest average Inhibin levels were found in the 100 mg/KgBB dose group (P3), significantincrease in PCNA expression in all groups given various doses of red bean extract (p<0,05). Conclusion: Giving red bean extract (Phaseoulus vulgaris L. sp.) can reduce levels of Interleukin 1, increase levels of Inhibin B and increased PCNA expression in SLE mice.

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	042306
Uncontrolled Keywords:	Inhibin; Interleukin-1; PCNA; Phaseolus vulgari; SLE.
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 618 Gynecology, obstetrics, pediatrics, geriatrics > 618.2 Obstetrics
Divisions:	Profesi Kedokteran > Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran
Depositing User:	soegeng Moelyono
Date Deposited:	25 May 2023 03:18
Last Modified:	25 May 2023 03:18
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200324

Text (DALAM MASA EMBARGO) ALBERTNOVRIADI.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB)

Actions (login required)

View Item