Analisis Respon Positif Masyarakat Sebagai Salah Satu Syarat Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif

Pratiwi, Erisa Mita and Dr. Prija Djatmika, S.H., M.S. and Mufatikhatul Farikhah, S.H., M.H. (2022) Analisis Respon Positif Masyarakat Sebagai Salah Satu Syarat Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan Analisis Respon Positif Masyarakat Sebagai Salah Satu Syarat Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif. Dalam penelitian ini dilatarbelakangi kurangnya penjelasan dari ketentuan Peraturan Kejaksaan yang dimana tidak dijelaskan sevara rinci dalam Peraturan Kejaksaan nomor 15 Tahun 2020 menjelaskan mengenai Penghentian Penuntutan Berdasarkan Restoratif Maka berdasarkan keterangan diatas, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah: (1) Apakah makna masyarakat merespon positif sebagai salah satu syarat penghentian penuntutan berdasarkan keadilan restoratif dan apa saja indicator penghentian penuntutan berdasarkan keadilan restoratif menurut pasal5Peraturan Kejaksaan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2020? (2) Bagaimana indikator Penghentian Penuntutan berdasarkan keadilan restorative menurut pasal5Peraturan Kejaksaan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2020 terkait syarat masyarakat merespon positif? Kemudian dalam penulisan ini menggunakan metode yuridis normative yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder sebagai bahan dasar untuk diteliti dengan cara mengadakan penelusuran terhadap peraturan-peraturan dan literature-literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Dari hasil penelitian dengan metode di atas, Saat ini Kejaksaan Republik Indonesia telah mengakomodir penyelesaian perkara dengan pendekatan restorative justice dengan menerbitkan Peraturan Kejaksaan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2020 menjelaskan mengenai Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif. penulis akhirnya memperoleh jawaban bahwa dalam Peraturan Kejaksaan Nomor 15 Tahun 2020 pasal5hurufcyang digunakan oleh jaksa penuntut umum saat ini sebagai indicator dan parameter dalam melaksanakan penghentian penuntutan dengan restoratif masih kurang jelas. Karna saat ini Jaksa dalam meakukan restorative tidak ada ciri khusus atau karekter khusus untuk menentukan masyarakat seperti apa yang memenuhi syarat untuk mendapat keterangan tentang kehidupan sehari-sahari dari pelaku dimana agar terpenuhinya “masyarakat merespon positif” sebagai syarat penghentian penuntutan dengan restoratif. Penghentian Penuntutan atas tindak pidana tersebut, tidak lepas dari peranan masyarakat yang turut merespon positif atas dilaksanakannya keadilan restoratif yang dilakukan oleh Kejaksaan Republik Indonesia. Mengingat dapat dilaksanakannya Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif harus terdapat respon positif dari masyarakat.

English Abstract

In this thesis, the author raises the problem of Positive Response Analysis of the Community as One of the Conditions for Termination of Prosecution Based on Restorative Justice. This research is motivated by the lack of explanation of the provisions of the Prosecutor's Regulation which is not explained in detail in Law number 15 of 2020 concerning Termination of Prosecution Based on Restorative So, based on the information above, this paper raises the formulation of the problem: (1) What is the meaning of the community responding positively as one of the conditions for stopping prosecution based on restorative justice and what are the indicators for stopping prosecution based on restorative justice according to article5of the Republic of Indonesia Prosecutor's Regulation Number 15 of 2020? (2) What are the indicators for termination of prosecution based on restorative justice according to article5of the Republic of Indonesia Prosecutor's Regulation Number 15 of 2020 regarding the condition that the community responds positively? Then in this paper usinganormative juridical method, namely legal research carried out by researching library materials or secondary data as the basic material for research by conductingasearch on regulations and literature related to the problems studied. From the results of the research using the above method, the Republic of Indonesia Prosecutor's Office has currently accommodated the settlement of cases witharestorative justice approach by issuing the Republic of Indonesia Prosecutor's Regulation Number 15 of 2020 concerning Termination of Prosecution Based on Restorative Justice. the author finally got the answer that in the Prosecutor's Regulation Number 15 of 2020 article5lettercwhich is used by public prosecutors today as an indicator and parameter in carrying out restorative cessation of prosecution is still unclear. Because at this time the Prosecutor in carrying out restoratives does not have special characteristics or special characteristics to determine what kind of community is eligible to obtain information about the daily life of the perpetrators in order to fulfill "the community responds positively" asacondition for stopping the prosecution with restorative. The termination of prosecution for these crimes cannot be separated from the role of the community in responding positively to the implementation of restorative justice carried out by the Prosecutor's Office of the Republic of Indonesia. Considering that the termination of prosecution based on restorative justice can be implemented, there must beapositive response from the community.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0522010275
Subjects:	300 Social sciences > 340 Law
Divisions:	Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User:	Nur Cholis
Date Deposited:	24 May 2023 06:23
Last Modified:	24 May 2023 06:23
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200213

Text (DALAM MASA EMBARGO) Erisa Mita Pratiwi.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (2MB)

Actions (login required)

View Item