Putrahadi, Achmad Yanuarsyach and Herlin Wijayati and bnu Samwidodo (2022) Perspektif Hak Asasi Manusia Dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Terkait Kewarganegaraan Ganda Calon Bupati Terpilih (Studi Terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi No. 135/Php.Bup- Xix/2021 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati & Wakil Bupati Sabu Raijua 2020. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Skripsi ini penulis mengangkat permasalahan tentang Hak Asasi Manusia dan Kewarganegaraan terhadap warga negara Indonesia yang memiliki status kewarganeraan ganda dan terdiskualifikasinya dari Pemilihan Kepala Daerah melalui Putusan Mahkamah Konstitusi. Dalam pemilihan tema tersebut di latar belakangi karena peneliti masih menemukan adanya pelanggaran dan kesalahan dari pihak- pihak yang terkait didalam perihal Pemilihan Kepala Daerah dan Pendataan warga negara. Dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 135/PHP.BUP-XIX/2021 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati & Wakil Bupati Sabu Raijua 2020 dianalisa dengan peraturan Undang – Undang No 39 tahun 1999 Tentang Hak Asasi manusia, Undang – Undang No. 12 tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan. Berdasarkan hal ini rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apakah putusan diskualifikasi dalam Pemilihan Kepala Daerah karena alasan kewarganegaraan ganda sudah sesuai dengan berlakunya Hak Asasi Manusia di dalam permasalahan Kasus Calon Bupati Pemilihan Bupati & Wakil Bupati Sabu Raijua 2020 (2) Apa Implikasi hukum dalam Perspektif Hak Asasi Manusia dalam Putusan Mahkamah Konstitusi terkait kewarganegaraan ganda calon bupati terpilih (Nomor135/PHP.BUP-XIX/2021 PerselisihanHasilPemilihanBupati & Wakil Bupati Sabu Raijua 2020) dipertimbangkan dengan Undang - Undang No. 12 Tahun 2006 Tentang Kewargangeraan? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Yuridis Normatif dengan menggunakan pendekatan kasus ( case approach) dan pendekatan perundang- undangan ( statute approach). vii Hasil penelitian yang dilakukan penulis dapat disimpulkan bahwa Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 135/PHP.BUP-XIX/2021 Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati & Wakil Bupati Sabu Raijua 2020 belum sepenuhnya sesuai dengan harapan. Hal ini dikarenakan dalam putusan mahkamah konstitusi hanya menggunakan pertimbangan dengan peraturan soal Kewarganegaraan, dalam hal ini putusan mahkamah konstitusi tidak dipertimbangkan dengan peraturan Hak Asasi Manusia terkait Hak Sipil dan Politik yang bersangkutan. Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat sebagai regulator harus membuat peraturan yang jelas terkait kasus ini agar tidak terjadi kejadian serupa
English Abstract
viii SUMMARY Achmad Yanuarsyach Putrahadi, Constitutional Law, Faculty of Law, Universitas Brawijaya, November 2022, HUMAN RIGHTS PERSPECTIVES IN THE CONSTITUTIONAL COURT DECISION REGARDING DUAL CITIZENSHIP OF ELECTED REGENT CANDIDATES (STUDY OF CONSTITUTIONAL COURT DECISION NUMBER 135/PHP. BUP-XIX/2021 DISPUTE OVER THE RESULTS OF THE 2020 ELECTION OF REGENTS & DEPUTY REGENTS SABU RAIJUA), Herlin Wijayati S.H. M.H., and Ibnu Samwidodo S.H, M.H. The thesis, the author raises the issue of Human Rights and Citizenship towards Indonesian citizens who have dual citizenship status and are disqualified from regional head elections through the Constitutional Court Decision. In the selection, the theme was backgrounded because researchers still found violations and errors from related parties in the matter of Regional Head Elections and Citizen Data Collection. In the Constitutional Court Decision Number 135/PHP. BUP-XIX/2021 Dispute over the Results of the 2020 Regent & Deputy Regent Sabu Raijua Election was analyzed by the regulations of Law number 39 of 1999 concerning Human Rights, Law number 12 of 2006 concerning Citizenship. Based on this, the formulation of the problem in this study is (1) Whether the disqualification decision in the Regional Head Election for reasons of dual citizenship is in accordance with the validity of Human Rights in the matter of the Regent Candidate Case for the Regent Election & Deputy Regent Sabu Raijua 2020 (2) What are the Legal Implications in the Human Rights Perspective in the Constitutional Court Decision regarding the dual citizenship of the elected regent candidate (Number 135/PHP. BUP-XIX/2021 Dispute over the Results of the 2020 Election of Regent & Deputy Regent Sabu Raijua) considered by Law Number 12 of 2006 concerning Citizenship? The method used in this study uses Normative Juridical by using a case approach and a statute approach. From the results of the research conducted by the author, it can be concluded that the Constitutional Court Decision Number 135 / PHP. BUP-XIX/2021 The dispute over the results of the 2020 Sabu Raijua Regent & Deputy Regent Election ix has not been fully in line with expectations. This is because in the decision of the constitutional court only uses considerations with the regulations on Citizenship, in this case the decision of the constitutional court is not considered with the human rights regulations related to civil and political rights concerned. The government and the House of Representatives as regulators must make clear regulations regarding this case so that similar incidents do not occur.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0522010261 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 24 May 2023 01:24 |
| Last Modified: | 24 May 2023 01:24 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200126 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Achmad Yanuarsyach Putrahadi.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (1MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |