Rizkillah, Alifansya Rafi and Dr. Abdul Madjid, and Alfons Zakaria, (2023) Urgensi Pengaturan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Dalam Tindak Pidana Suap Pengaturan Skor ( Match Fixing) Pada Sepak Bola Di Indonesia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
viii RINGKASAN Alifansya Rafi Rizkillah, Hukum Pidana, Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, November 2022, URGENSI PENGATURAN PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK PIDANA SUAP PENGATURAN SKOR ( MATCH FIXING) PADA SEPAK BOLA DI INDONESIA, Dr. Abdul Madjid, S.H., M.Hum. Alfons Zakaria, S.H., LL.M. Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan pengaturan dalam Undang- Undang Nomor 11 Tahun 1980 tentang Tindak Pidana Suap yang digunakan untuk mengadili kasus pengaturan skor yang hanya menyatakan frasa “barangsiapa” yang sepintas dapat disimpulkan bahwa hanya subjek hukum perorangan yang dapat dijatuhi hukuman pidana. Hal tersebut dapat dilihat dalam tindak pidana suap terkait subjek hukum yang diakomodasi yakni suatu klub atau siapapun yang masuk dalam anggota internal klub baik itu pemilik klub, pengurus, manager, pelatih, hingga pemain. Sehingga, kebutuhan hukum terhadap subjek hukum korporasi perlu diatur lebih lanjut. Selain itu, Undang- Undang Tindak Pidana Suap memiliki sanksi pidana yang sedikit dengan rentan 3-5 tahun penjara. Oleh karena itu, penelitian terkait problematika hukum match fixing sangat menarik untuk dikaji lebih lanjut. Berdasarkan permasalahan di atas, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah: 1. Apa urgensi pengaturan terkait pertanggungjawaban pidana korporasi dalam kasus pengaturan skor ( match fixing) sepak bola di Indonesia? 2. Bagaimana alternatif pengaturan pertanggungjawaban korporasi dalam kasus pengaturan skor ( match fixing) sepak bola di Indonesia? Kemudian penulisan karya tulis ini menggunakan metode yuridis normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan ( statute approach), pendekatan komparatif ( comparative approach) dan pendekatan konseptual ( conceptual approach). Bahan hukum yang digunakan didapat dari studi kepustakaan dan studi internet. Teknik analisis yang digunakan yaitu secara deduktif dengan menarik hal yang bersifat umum ke khusus. Dari hasil penelitian dengan metode di atas, dan setelah dilakukannya komparasi antara aturan yang digunakan di Indonesia, Italia, dan Spanyol, mendapatkan hasil bahwa hanya Indonesia yang tidak memiliki aturan khusus terkait pengaturan skor dan tidak tercantum mengenai subjek hukum korporasi dalam Undang-Undang Tindak Pidana Suap. Sehingga penulis memperoleh kesimpulan atas permasalahan yang ada bahwa pengaturan pertanggungjawaban pidana korporasi dalam tindak pidana suap match fixing pada sepak bola di Indonesia perlu untuk diatur lebih lanjut. Karena yang pertama, untuk memberikan kepastian atas kekosongan hukum. Kedua, untuk memberikan keadilan berdasarkan pertanggungjawaban korporasi. Dan ketiga, untuk meminimalisir pengaturan skor yang dilakukan oleh korporasi. Kemudian konsep alternatif pengaturan pertanggungjawaban pidana korporasi dalam tindak pidana suap pengaturan skor yaitu diberikan pemberatan denda atau pidana tambahan yang dapat digunakan untuk mengadili kasus pengaturan skor dimana korporasi terlibat dalam kasus tersebut. Dengan begitu, fair play dalam persepak bolaan Indonesia akan tercipta.
English Abstract
In this thesis, the author raises the issue of Law Number 11 of 1980 concerning the Crime of Bribery which is used to adjudicate cases of match-fixing which only states the phrase "whoever" which at first glance can be said that only individual legal subjects can be sentenced to criminal penalties. This can be seen in the crime of bribery related to a club or anyone who is included in the internal members of the club, be it club owners, administrators, managers, coaches, to players. Thus, the legal requirements for the subject of corporate law need to be further regulated. In addition, the Law on the Crime of Bribery has few sanctions with a risk of 3-5 years in prison. Therefore, research related to match fixing legal issues is very interesting to study further. Based on the problems above, this paper raises the formulation of the problem: 1. What is the urgency of the regulation related to corporate criminal liability in the case of soccer score-fixing in Indonesia? 2. What are the alternative arrangements for corporate responsibility in football match fixing cases in Indonesia? The writing of this paper uses a normative juridical method with a statute approach, a comparative approach and a conceptual approach. The legal materials used were obtained from literature studies and internet studies. The analysis technique used is deductively by drawing things that are general to specific. From the results of the research using the method above, and after carrying out a comparison between the rules used in Indonesia, Italy, and Spain, it was found that only Indonesia did not have specific rules regarding scoring and was not listed regarding the subject of corporate law in the Criminal Act. Bribe. So that the authors draw conclusions from the existing problems that the regulation of corporate criminal liability in the crime of match fixing bribery in football in Indonesia needs to be further regulated. Because the first, to provide certainty over the legal vacuum. Second, to provide justice based on corporate responsibility. And third, to minimize scoring by corporations. Then the alternative concept of regulating corporate criminal liability in the crime of fixing bribes is that it is given additional fines or criminal penalties that can be used to adjudicate scoring cases where corporations are involved in the case. That way, fair play in Indonesian football will be created
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523010001 |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 23 May 2023 07:45 |
Last Modified: | 23 May 2023 07:45 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200123 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Alifansya Rafi Rizkillah.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (1MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |