Azzahra, Aldys Audella and Moch. Zairul Alam, and Diah Pawestri Maharani, (2022) Analisis Yuridis Hak Pemegang Lisensi Merek Dan Prinsip Exhaustion Terkait Kegiatan Impor Paralel Pada Pasal 42 Undang-Undang No. 20 Tahun 2016 Tentang Merek Dan Indikasi Geografis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan pengaturan mengenai lisensi merek pada pasal 42 Undang–Undang Nomor 20 Tahun 2016 Undang-Undang No. 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis terkait penerima lisensi merek yang mempunyai hak eksklusif untuk menggunakan hak kekayaan intelektual khusunya merek terkait kegiatan impor paralel yang dilakukan oleh penerima lisensi dengan menggunakan pendekatan prinsip Exhaustion di Indonesia. Indonesia sebagai negara hukum yang memiliki peraturan perundang– undangan untuk ditaati sekiranya memiliki pemahaman terhadap bagaimana penerima lisensi dapat melakukan hak eksklusifnya tanpa merugikan penerima lisensi lain maupun pemilik merek dalam suatu negara maupun di negaranya sendiri dengan mengingat pada prinsip Exhaustion dengan metode first sale rule. Impor paralel terjadi ketika terdapat importer memasukkan barang–barang asli, dan secara paralel, kemudian bersama-sama dengan penerima Lisensi yang sah menjual barang tersebut dengan harga yang lebih murah daripada barang yang sama–sama asli yang dijual oleh penerima Lisensi yang sah dari pemilik Merek ketika di Indonesia sudah ada pemegang Lisensi yang sah. Berdasarkan hal tersebut diatas, skripsi ini mengangkat rumusan masalah: (1) Bagaimana analisis prinsip exhaustion dikaitkan dengan kegiatan impor paralel menurut TRIPs Agreement dan Undang–Undang No. 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis? (2) Bagaimana analisis pengaturan impor paralel atas hak lisensi bagi pemegang lisensi merek dalam Pasal 42 Undang–Undang No. 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis? Kemudian penulisan skripsi ini menggunakan metode yuridis normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang diperoleh penulis akan dianalisis dengan menggunakan metode interpretasi gramatikal dan interpretasi sistematis. Dari hasil penelitian dengan metode di atas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa prinsip exhaustion ini sangat berkaitan dan tidak dapat terlepas dari isu impor paralel karena prinsip Exhaustion bertujuan untuk menghabiskan hak pada penjualan pertama barang HKI agar tidak ada terjadinya perdagangan yang dilarang yang tidak diatur dalam peraturan perundang– xi undangan masing–masing negara. Pasal 42 UU Merek mengenai Lisensi merek untuk perlindungan bagi penerima Lisensi dan Pemilik Merek terhadap Lisensi belum mengatur secara eksplisit mengenai impor paralel. Sehingga analisis yang dihasilkan oleh penulis adalah belum adanya peraturan secara eksplisit mengenai impor paralel dan penerapan prinsip exhaustion dalam kasus kegiatan impor paralel di Indonesia
English Abstract
-
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522010260 |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 23 May 2023 02:17 |
Last Modified: | 23 May 2023 02:17 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200045 |
![]() |
Text (0522010260)
Aldys Audella Azzahra.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (1MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |