Permohonan Ganti Kerugian Dalam Praperadilan Pada Perkara Terpidana Yang Telah Menjalani Masa Penahanan Melebihi Masa Putusan Pidana Penjara Melalui Gugatan Perdata

Hakim, Abdul and Hakim, Abdul and Ladito Risang B, (2022) Permohonan Ganti Kerugian Dalam Praperadilan Pada Perkara Terpidana Yang Telah Menjalani Masa Penahanan Melebihi Masa Putusan Pidana Penjara Melalui Gugatan Perdata. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini dilatarbelakangi dengan adanya kasus terpidana yang menjalankan masa penahanan melebihi dari vonis penjara. Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang secara kodrat melekat pada setiap diri manusia tanpa memandang status dan bersifat universal dan langgeng oleh karena itu harus dihormati, dipertahankan dan tidak boleh diabaikan dikurangi ataupun dirampas oleh siapapun. Perlindungan terhadap hak asasi manusia ini harus ditegakkan meskipun seseorang tersebut sebagai tersangka atau terdakwa atau terpidana sekalipun, oleh karena itu perlindungan terhadap terpidana harus dilakukan. Berdasarkan hal tersebut penulis mengangkat permasalahan. 1) Apakah makna frasa “ganti kerugian” di dalam pasal 95 KUHAP; 2) Apakah pengajuan gugatan perdata berdasarkan pasal 1365 KUH Perdata dapat digunakan sebagai alternatif permohonan ganti kerugian dalam gugatan praperadilan pada perkara terpidana yang telah menjalani masa penahanan melebihi masa putusan pidana penjara. Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah yuridis normatif, melalui pendekatan peraturan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Bahan hukum yang dipakai yakni bahan hukum primer yang merupakan bahan hukum yang mengikat, bahan hukum sekunder yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, dan bahan hukum tersier yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder. Hasil penelitian yang didapatkan antara lain: 1) Makna frasa “ganti kerugian” di dalam pasal 95 KUHAP adalah pemberian ganti kerugian berupa nominal uang tertentu kepada pemohon yang menjalani masa penahanan melebihi putusan pidana penjara yang bertujuan untuk memberikan pemohon kepastian hukum dan keadilan. 2) Pasal 1365 KUH Perdata dapat digunakan sebagai dasar permohonan ganti kerugian dalam praperadilan oleh terpidana yang menjalani masa penahanan melebihi masa penahanan melebihi masa putusan pidana penjara

English Abstract

The problems studied in this thesis are motivated by the existence of cases of convicts who carry out detention periods exceeding the prison sentence. Human rights are basic rights that are inherently inherent in every human being regardless of status and are universal and lasting, therefore they must be respected, maintained and should not be ignored, reduced or taken away by anyone. This protection of human rights must be enforced even if the person is a suspect or defendant or convict, therefore protection of the convict must be carried out. Based on this, the author raises the problem. 1) What is the meaning of the phrase "compensation" in Article 95 of the Criminal Procedure Code; 2) Can the filing of a civil lawsuit based on article 1365 of the Civil Code can be used as an alternative to a request for compensation in a pretrial lawsuit in a convict case who has served a period of detention exceeding the sentence of imprisonment. The type of research used in this paper is normative juridical, through a statutory approach and a conseptual approach. The legal materials used are primary legal materials which are binding legal materials, secondary legal materials that provide an explanation of primary legal materials, and tertiary legal materials that provide instructions and explanations of primary and secondary legal materials. The results obtained include: 1) The meaning of the phrase "compensation" in Article 95 of the Criminal Procedure Code is the provision of compensation in the form of a certain nominal amount of money to an applicant who is undergoing a period of detention exceeding a prison sentence which aims to provide the applicant with legal certainty and justice. 2) Article 1365 of the Civil Code can be used as the basis for an application for compensation in a pretrial by a convict who undergoes a period of detention exceeding the period of detention exceeding the period of a sentence of imprisonmen

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522010256
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 23 May 2023 01:49
Last Modified: 23 May 2023 01:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200025
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
ABDUL HAKIM.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item