Studi Fenomenologi : Pengalaman Remaja Dengan Kehamilan Di Wilayah Puskesmas Purwodadi Pasuruan

Kurniawati, Nanik (2017) Studi Fenomenologi : Pengalaman Remaja Dengan Kehamilan Di Wilayah Puskesmas Purwodadi Pasuruan. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Remaja merupakan masa transisi dimana terjadi perubahan pertumbuhan dan perkembangan dari anak-anak menjadi dewasa. Perubahan yang terjadi meliputi perubahan biologi, kognitif dan psikososial. Perubahan ini berpengaruh pada peningkatan body image dan mulai terjadi ketertarikan pada lawan jenis. Perubahan kognitif ditunjukkan dengan remaja mampu mengambil keputusan yang didasarkan pada cara berfikir logis. Mempu merangkaikan peristiwa dengan akibatnya dan tidak didasarkan pada persepsi tetapi berkonsantrasi pada masa depan termasuk dalam mengambil keputusan menikah dan hamil. Kehamilan usia dini termasuk usia ramaja di Puskesmas Purwodadi yaitu 91 bumil (10,25 %). Kehamilan pada remaja menimbulkan dampak fisik dan psikologis serta termasuk klien obstetrik berisiko tinggi. Hal ini yang mendasari remaja dengan kehamilan harus mampu beradaptasi melalui perawatan sedini mungkin agar komplikasi pada ibu maupun janin dapat dicegah, tetapi kenyataannya terjadi pengaksesan ke layanan kesehatan sering terlambat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman remaja dengan kehamilan. Desain penelitian ini kualitatif dengan pendekatan metode fenomenologi interpretatif. Rekrutmen partisipan dengan teknik purposive sampling sebanyak 6 partisipan yang memenuhi kriteria inklusi. Peneliti sebagai instrumen inti dalam penelitian ini. Prosedur pengumpulan data penelitian ini melalui prosedur administrasi dan prosedur teknis dan dianalisa secara tematik tanpa mengabaikan keabsahan data serta pertimbangan etik dengan menghargai hak-hak dari partisipan. Semua partisipan berpendidikan maksimal SMP dan usia 16-17 tahun. Hasil analisa didapatkan lima tema yaitu perasaan tidak menentu, melarikan diri dari masalah, penilaian negatif pada diri, tidak siap dengan kehamilan dan merasa belum optimal dukungan yang diperoleh. Tema-tema ini mengerucut pada tema utama yaitu ketidaksiapan remaja dengan kehamilan. Tema perasaan tidak menentu terbentuk dari sub tema merasa tidak yakin, merasa sedih, merasa terbelenggu dan merasa senang disertai baban. Perasaan yang terjadi pada partisipan adalah partisipan merasa diumur mereka belum saatnya untuk menjadi ibu sehingga setelah menikah berfikir untuk menunda kehamilan dan masih dapat bersenang-senang bahkan partisipan ada yang berfikir berhentinya haid bukan karena kehamilan melainkan penyakit. Perasaan remaja dengan kehamilan ini dipengaruhi oleh bagaimana penerimaan remaja terhadap kehamilan ini, Serta merasa khawatir tidak mempunyai cukup uang untuk biaya saat kehamilan sampai persalinan bahkan untuk membesarkan bayi mereka. Tema melarikan diri dari masalah merupakan penyelesaian masalah yang mengarah pada pengabaian atau tidak fokus pada masalah tersebut. Melarikan diri dari masalah yang dilakukan oleh partisipan adalah berpasrah diri terhadap keadaan dan menolak kehamilan. Menolak kehamailan ini dilakukan partisipan karena kehamilan yang terjadi termasuk kehamilan yang tidak direncanakan sehingga penyesuaian diri terhadap kehamilan atau penerimaan terhapap kehamilan mengalami kesulitan. Tindakan berserah diri atau pasrah terhadap keadaan mulai menjadi pilihan walaupun perasaan tidak yakin atau perasaan tawar-menawar terhadap penerimaan kehamilan masih terjadi mulai adanya dukungan sosial. Tema penilaian negatif pada diri ditunjukakan melalui seberapa jauh individu percaya bahwa dirinya mampu, penting, berhasil, dan berharga bagi dirinya sendiri atau orang lain. Penilaian ini dipengaruhi oleh budaya dan penyebab dari suatu kejadian yang tidak sesuai norma yang ada. Sedangkan penilaian dari diri sendiri dipengaruhi oleh bio-psiko-sosio-spiritual dan ekonomi dari remaja tersebut. Disaat ekonomi dan dukungan viii yang kurang maka timbul rasa lemah, pesimis dan beban berat tersendiri. Apabila melangggar norma yang ada makan muncul perasaan berdosa akan perbuatan yang telah dilakukan. Tema tidak siap dengan kehamilan ini terbentuk dari salah pergaulan, mengikuti keinginan orang tua, masalah keuangan, mempercayai mitos dan lupa KB. Kurang pengetahuan tentang seks, konsepsi dan kontrasepsi menyebabkan remaja perempuan tidak mengetahui kapan perempuan memiliki hari atau masa subur. Hal ini yang menyebabkan remaja kurang dapat menyesuaikan aktivitas seksual dengan masa subur dalam siklus haidnya sehingga terjadi kehamilan. Tema merasa belum optimal dukungan yang diperoleh berasal dari dukungan keluarga, dukungan teman dan dukungan petugas pelayanan kesehatan. Dukungan merupakan bentuk bantuan atau pertolongan yang diberikan dengan tujuan agar individu yang mengalami masalah merasa diperhatikan, mendapat dukungan, dihargai dan dicintai. Banyaknya permasalahan yang dihadapi remaja dengan kehamilan serta begitu kompleks menyebabkan dukungan dirasa belum optimal. Hal ini karena bio-psiko dan kognitif remaja masih pada masa transisi atau penyesuaian. Sedangkan pada remaja dengan kehamilan dihadapkan pada keharusan atau pada kewajiban yang sebenarnya belum saatnya untuk dihadapinya. Makna ketidaksiapan remaja dengan kehamilan adalah belum siapnya remaja secara mental untuk mengatur atau mengontrol emosi-emosi, ketrampilan, pengetahuan dan sumber-sumber material melalui cara yang efektif pada penilaian peranan sosial yang mendorong ke arah kepuasaan remaja disaat hamil. Kesiapan menghadapi kehamilan dipengaruhi oleh umur, pengetahuan, pengalaman, ekonomi dan keterpaparan informasi tentang kehamilan Kesimpulan penelitian ini didapatkanlima tema yaitu : perasaantidak menentu, melarikan diri dari masalah, penilaian negatif pada diri, tidak siap dengan kehamilan dan merasa belum optimal dukungan yang diperoleh. Dimana dari ke lima tema tersebut mengerucut pada satu tema yaitu makna ketidaksiapan remaja dengan kehamilan. Faktor yang mendukung tercapainya makna pada ketidaksiapan remaja dengan kehamilan adalah tidak adanya kesiapan fisik, mental, sosial, ekonomi dan spiritual. Berdasarkan perkembangan maka remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa untuk pembentukan identitas seseorang. Perkembangan ini mengarah pada perkembangan psikososial remaja sehingga saat muncul sressor berupa kehamilan terjadi ketidaksiapan dengan kehamilan

English Abstract

Adolescent is atransitional period where growth and development hanges happen from childhood to adult. The changes happen involve biological, cognitive, and psychosocial changes. These changes affeet the increase of body image and begi to get interested in opposite sex. Cognitive change is shown through the adolesent’s ability to make decision based on logicalway of thingking. Being able ability to make decision based on logical way of thinhking. Being able to realte happenings and the effects and not based on pereption but focussing on the future including making decision to get but focussing on the future including making decisin to get married and be pregnant. Early pregnancy including adolescent in puskesmas purwodadi is 91 (10,25%). Preganancy in adolescent gives physical and psychological impact and become high. Rsik abstetry clients, this makes adolescents with pregnancy have to be able to adapt through care as early as possible so that complication on mother and fetus as early as possible so that complication on mother and fetus can be prevented. But fact shows the access to care is often late. The research aims to see the adolescent’s experience with pregnancy. The research design is qualitative with interpretative phenomenology method approach, participant recruitment is done with purposive sampling technique as many as six participants fulfill the melusive criterion. The researcher becomes the main instrument in the reasearch. Data collecting procedure in the research is administrative and technical procedure and analyzed thematically without ignoring data validity and ethical consideration by appreciating the participant’s rights. All the participants are junior high school graduates or lower with the age of 16-17 years old. From the analysis five themes are obtained namely unstable feeling, running away from problems, negative judgment one oneself, unreadiness with the pregnancy, and feeling of not getting optimum support. These themes lead to the main theme namely adoloscents’ unreadiness with the pregnancy. The theme of unstable feeling is formed from sub themes of feeling unsure, feeling sad, feeling repressed, and feeling happy with burden. The feeling happens in the participants is that the participants feel it is not the time for then to be mothers yet, so after marriage they think to postpone pregnancy and still can have fun even one of them think that the stop of menstruation doesn’t mean pregnancy but disease. The feeling of adoloscents with pregnancy is affected by how adoloscents accept the pregnancy. And they feel worried about not having enough money for the pregnancy to the delivery evento raise their babies. The theme of running away from problems is solving problems which leads to ignoring or not focussing on the problem. Running away from problems is done by the participants by submitting their fates on condition and refusing pregnancy. Refusing pregnancy is done by participants because the ppregnany is not planned so that self adjusment to the pregnancy or aceptance to the pregnancy finds difficulty. Submitting one’s fase on condition begins to become the choice although the feeling of uncertainty or feeling of bargaining on the acceptance of pregnancy still happens the social support starts to. The theme of negative judgment on oneself is shown through how far an individual believe that she is capable, important, successful, and valuable for herself or other people. The judgment is affected by culture and the cause of happening which is not in line with the existed norms, while self judgment is affected by bio-psyco-socio-spiritual and economy of the adoloscent. x When back of economy and support happen feeling of weakpessimistis and heavy burden will appear, if someone breaks the existed norm there will be feeling guilty on what she has done. The theme of being unready with the pregnancy is caused by wrong relationship, following parents’ desire, financial problem, believing myth, and forgetting family planning program. Lack of kwonledge about sex, conception and contraseption causes female adoloscent does’t know when a female has fertile time. This causes adoloscents can’t adjust their sexual activity with the fertile time in their menstrual cycle so that pregnancy happens. The theme of feeling of not getting optimum support comes from family support, friends’ support and health practitioners’ support. Support is a from of help aid which is given so that an individual who has a problem feels cared, supported, appreciated and loved. Many problems faced by adoloscents with pregnancy which are so complicated makes the support feels feels unoptimum. It is because adoloscent’s bio-psycho and cognitive are still in the transitional or adjust ment period. While on adolscent with pregnancy supposed they are faced to duties or responsibilities which they should not have yet. The meaning of adoloscents’ unrediness with pregnancy is the adoloscents’ unreadiness mentally to manage or control emotions, skill, knowlege and material sources effectively on social role judgment which motivate adoloscents’ satisfaction during pregnancy. The radiness for pregnancy is affected by age, knowledge, experience, economy and exposure to information about pregnancy. The conclusion of the research results in five themes namely unstable feeling, running away from problems, negative judgment on oneself, being unready for pregnancy, and feeling of not getting optimum support. In which from five themes it comes into one theme that is adoloscents’ unreadiness with pregnancy. Factors which support the achievment of the meaning on adoloscents’ unreadiness with pregnancy is the abcence of physical, mental, social, economy and spiritual readiness. Based on the development adoloscent is transitional period from childhood to adult to form someone’s identity. The development leads to adoloscent’s psychosocial development so when stressor comes in the form of pregnancy, unreadiness with pregnancy happens.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/306.874 3/KUR/s/2017/041707608
Uncontrolled Keywords: TUNAGE MOTHERS, TINAGE PREGNANCY, INDONESIA - PASURUAN
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 618 Gynecology, obstetrics, pediatrics, geriatrics > 618.2 Obstetrics
Divisions: S2/S3 > Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 04 Sep 2017 02:34
Last Modified: 19 Dec 2020 11:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/2000
[thumbnail of 3. BAB 1.pdf]
Preview
Text
3. BAB 1.pdf

Download (405kB) | Preview
[thumbnail of 4. BAB 2.pdf]
Preview
Text
4. BAB 2.pdf

Download (469kB) | Preview
[thumbnail of 5. BAB 3.pdf]
Preview
Text
5. BAB 3.pdf

Download (357kB) | Preview
[thumbnail of 6. BAB 4.pdf] Text
6. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (594kB)
[thumbnail of 7. BAB 5.pdf] Text
7. BAB 5.pdf

Download (447kB)
[thumbnail of 8. BAB 6.pdf] Text
8. BAB 6.pdf

Download (337kB) | Preview
[thumbnail of BAGIAN DEPAN.pdf]
Preview
Text
BAGIAN DEPAN.pdf

Download (837kB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item