Ramadhani, Tabina Sakina and Ir. Aji Sutrisno, M.Sc, Ph.D. and Dr. Ir. Erina Sulistiani, M.Si. (2022) In Vitro Initiation and Multiplication of Toona sureni Shoots Using BAP (Benzyl Amino Purine) and NAA (Naphthalene Acetic Acid). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Suren atau Surian Red Cedar (Toona sureni merr.) adalah tanaman kehutanan asli Asia Tenggara yang diakui secara luas. Meskipun ada metode budidaya konvensional untuk tanaman ini, metode ini masih sangat lambat dalam memenuhi permintaan produksi yang meningkat, terutama karena sifat benihnya yang bandel. Dewasa ini, untuk mengakomodir peningkatan permintaan, masyarakat lebih memilih menggunakan metode kultur jaringan in vitro untuk mendapatkan pasokan bibit tanaman yang lebih cepat. Sebelum dibudidayakan di laboratorium, bagian tanaman yang terkumpul yang dikenal sebagai eksplan terlebih dahulu disterilkan menggunakan berbagai desinfektan, seperti klorin dan alkohol. Untuk menstandarkan metode sterilisasi, penelitian ini melakukan uji perbandingan antara dua konsentrasi klorin yang berbeda dan mengamati kemanjurannya dalam mempertahankan viabilitas tanaman. Di antara kedua metode tersebut, tingkat kontaminasi jamur masih dapat dikurangi dengan menaikkan konsentrasi klorin. Dan untuk kontaminasi bakteri tidak ada perbedaan yang teramati antara metode-metode tersebut. Tunas steril kemudian menjalani proses penggandaan tunas pada media yang sesuai, media WPM dilengkapi dengan kombinasi hormon untuk memulai respon pertumbuhan yang ditargetkan. Metode perbanyakan yang sebelumnya digunakan di laboratorium ini hanya memasok sitokinin untuk mendorong pertumbuhan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan jumlah tunas yang berlipat ganda, percobaan menggabungkan penggunaan auksin sintetik untuk merangsang munculnya tunas adventif (tunas yang tumbuh di luar lokasi biasanya). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Satu Faktor dengan total 12 perlakuan dan 10 kali pengulangan per perlakuan, untuk menentukan perbandingan sitokinin BAP (Benzyl Amino Purine) dan auksin sintetik NAA (Naphtalene Acetic Acid) yang sesuai dengan konsentrasi berkisar antara 0-0,8 mg/l dalam media WPM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa respon yang paling menguntungkan diamati pada tunas yang diberi perlakuan dengan media S8 berlabel (BAP 0,8, NAA 0,2 mg/l) dan kedua konsentrasi BAP dan NAA bekerja secara sinergis dalam mempengaruhi pertumbuhan planlet Toona sureni, keduanya dari jumlah tunas yang dihasilkan dan panjang tunas yang tumbuh. Respon pemanjangan tertinggi terdapat pada pucuk yang diberi perlakuan media yang mengandung konsentrasi sitokinin tertinggi (BAP 0,8 mg/L). Kami berharap penelitian ini dapat berkontribusi untuk menemukan metode kultur yang cocok untuk pohon Surian.
English Abstract
Suren or Surian Red Cedar (Toona sureni merr.) is a widely recognized forestry plant native to Southeast Asia. Although conventional cultivation methods for this plant exist, these methods are still very slow in fulfilling the increasing demand for production, mainly due to the recalcitrant nature of its seeds. Nowadays, to accommodate for the increase in demand, people prefer to use in vitro tissue culture methods for a faster method of supply for plant seedlings. Before culturing in the lab, collected plant parts known as explants are first sterilized using a range of disinfectants, such as chlorine and alcohol. To standardize the sterilization method, this study conducted a comparison test between two differing concentrations of chlorine and observed its efficacy in maintaining plant viability. Between both methods, the fungal contamination rate could still be reduced by raising chlorine concentration. And for bacterial contamination there was no observed difference between the methods. The sterile shoots then undergo a shoot multiplication process in its suitable media, WPM media supplied with a combination of hormones to initiate the targeted growth response. The previously used method for multiplication in this lab only supplied a cytokinin to promote growth. Therefore, to increase the number of multiplied shoots, the experiment combines the usage of a synthetic auxin to stimulate emergence of adventitious shoots (shoots that grow outside of its usual location). This study uses a One-Factor Completely Randomized Design (CRD) with a total of 12 treatments and 10 repetitions per treatment, to determine the suitable ratio of the cytokinin BAP (Benzyl Amino Purine) and the synthetic auxin NAA (Naphtalene Acetic Acid) with concentrations ranging from 0-0.8 mg/l within WPM media. Results of this study show that the most favorable response was observed in shoots treated with the labeled S8 media (BAP 0.8, NAA 0.2 mg/l) and that both concentrations of BAP and NAA work synergistically in affecting the growth of Toona sureni plantlets, both from the amount of shoots produced and the length of the shoots grown. The highest elongation response was found in shoots treated with media containing the highest concentration of cytokinin (BAP 0.8 mg/L). We anticipate this study to contribute to finding the suitable culture method for Surian trees.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0522100514 |
| Uncontrolled Keywords: | Toona Sureni merr., Sterilization, Chlorine, Multiplication, Benzyl Amino Purine, Naphtalene Acetic Acid, WPM Media. |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
| Depositing User: | Sugeng Moelyono |
| Date Deposited: | 22 May 2023 02:51 |
| Last Modified: | 22 May 2023 02:51 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/199962 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
TABINA SAKINA RAMADHANI.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (6MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |