Kajian Literatur: Potensi Senyawa Fitokimia pada Ekstrak Daun Tanaman Kelor (Moringa oleifera Lam.) sebagai Senyawa Antioksidan dalam Produk Kosmeseutikal

Badarudin, Sultan and Prof. Dr. Ir. Bambang Dwi Argo, DEA and Rini Yulianingsih, STP., MT., Ph.D (2022) Kajian Literatur: Potensi Senyawa Fitokimia pada Ekstrak Daun Tanaman Kelor (Moringa oleifera Lam.) sebagai Senyawa Antioksidan dalam Produk Kosmeseutikal. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Radiasi dari sinar matahari dan polusi udara dapat mempercepat proses penuaan lapisan kulit manusia melalui peningkatan kondisi stress oksidatif. Penggunaan kosmeseutikal yang mengandung senyawa aktif dapat memberikan efek medis bagi lapisan kulit manusia, di mana senyawa aktif berupa senyawa fitokimia mampu berperan sebagai senyawa antioksidan yang dapat menghambat proses penuaan lapisan kulit. Daun tanaman kelor merupakan satu di antara sumber senyawa fitokimia yang dapat dimanfaatkan dalam kosmeseutikal dan secara mudah ditemukan di Indonesia. Senyawa fitokimia diperoleh dari daun tanaman kelor melalui proses esktraksi, di mana kandungan senyawa tersebut dan aktivitas antioksidannya dapat dipengaruhi oleh kondisi dan metode ekstraksi yang digunakan. Potensi senyawa fitokimia tersebut kemudian melandasi penelitian dalam skripsi berbentuk kajian literatur naratif dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan metode ekstraksi terhadap kandungan senyawa fitokimia dan aktivitas antioksidan dari ekstrak daun tanaman kelor, mekanisme senyawa fitokimia dari ekstrak daun tanaman kelor sebagai senyawa antioksidan dalam menghambat proses penuaan lapisan kulit, dan pemanfaatannya dalam produk kosmeseutikal. Kajian literatur dilakukan dengan menggunakan sebanyak 42 artikel yang diperoleh dari basis data berupa Google Scholar pada rentang tahun penerbitan dari tahun 2013 hingga 2022. Proses ekstraksi terhadap daun tanaman kelor ditemukan berhasil menggunakan metode ekstraksi konvensional dan terbarukan. Metode ekstraksi konvensional diketahui lebih banyak digunakan dan dapat memberikan kandungan total fenolik yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode ekstraksi terbarukan. Korelasi kandungan senyawa fitokimia dan aktivitas antioksidan dari ekstrak daun tanaman kelor tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi dan metode ekstraksi yang digunakan, tetapi juga faktor eksternal berupa kondisi geografis tanaman kelor tersebut tumbuh. Senyawa asam kafeat, asam galat, kuersetin, dan rutin merupakan senyawa fitokimia yang sering ditemukan dari daun tanaman kelor. Ekstrak daun tanaman kelor mengandung berbagai senyawa fitokimia yang memiliki potensi sebagai senyawa antioksidan dalam menghambat proses penuaan lapisan kulit melalui pemblokadean secara langsung terhadap radiasi UV, reaksi antioksidan secara langsung, dan reaksi antioksidan secara tidak langsung, di mana reaksi antioksidan secara tidak langsung meliputi modulasi dari beberapa jalur pensinyalan di dalam sel. Ekstrak daun tanaman kelor juga berhasil dimanfaatkan dalam formulasi sediaan topikal sebagai sediaan krim, losion, gel, dan pasta bubuk kering yang di antaranya menunjukkan kemampuan aktivitas antioksidan yang baik di atas 50% dan proteksi terhadap radiasi UVB dengan nilai SPF di atas 10.

English Abstract

Radiation of sunlight and air pollution can accelerate aging in the human skin layer through increasing of oxidative stress conditions. Cosmeceutical usage containing active substances can provide medical effect on the human skin layer. The active substances, such as phytochemical compounds, have the ability to be antioxidants that can prevent aging in the human skin layer. Moringa leaves are rich in phytochemical compounds that can be utilized in cosmeceutical and are also easily found in Indonesia. Phytochemical compounds are obtained from moringa leaves through the extraction process, which their content and antioxidant activity are affected by the extraction conditions and methods chosen. The potential of these phytochemical compounds then leads to undergraduate thesis research in the form of narrative literature review with the aim of knowing the effect of different extraction methods on the content of phytochemical compounds and antioxidant activity from moringa leaves’ extract, the mechanism of phytochemical compounds from moringa leaves’ extract as antioxidants to prevent aging in the human skin layer, and its utilization on cosmeceutical product. The literature review was carried out using 42 articles that were obtained from Google Scholar data base with the limiting range of publishing years from 2013 to 2022. The extraction process of moringa leaves is found to be successful using conventional and advance extraction methods. Conventional extraction methods are likely to be used and can achieve higher total content of phenolics compared to the advanced ones. The correlation between the content of phytochemical compounds and antioxidant activity from moringa leaves’ extract is not only influenced by the extraction conditions and methods chosen, but also external factors such as geographical conditions where moringa plants live. Caffeic acid, gallic acid, quercetin, and rutine are the common phytochemical compounds found in moringa leaves’ extract. Moringa leaves’ extract contains several phytochemical compounds that are potentially to be antioxidants in preventing aging in the human skin layer through the direct blockade of UV radiation, direct antioxidant reactions, and indirect antioxidant reactions including the modulation of signalling pathways in cells. Moringa leaves’ extract also succeeded in being utilized in the formulation of topical preparations such as cream, lotion, gel, and powdered paste which some of the preparations exhibit good antioxidant activity above 50% inhibition and protection against UVB radiation with the SPH value above 10.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522100513
Uncontrolled Keywords: Daun kelor, metode ekstraksi, aktivitas antioksidan, anti-aging, sediaan topikal, Moringa leaves, extraction methods, antioxidant activity, anti-aging properties, topical preparations.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 22 May 2023 02:41
Last Modified: 22 May 2023 02:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/199955
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
SULTAN BADARUDIN.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item