Analisis Sistem Perawatan Mesin Pada Stasiun Giling Menggunakan Metode Total Productive Maintenance (TPM) (Studi Kasus di Pabrik Gula Kebon Agung Malang Jawa Timur)

Putri, Nur Izza Melia and STP, MT., Isti Purwaningsih and STP, M.AIT, Ph.D, Arif Hidayat (2023) Analisis Sistem Perawatan Mesin Pada Stasiun Giling Menggunakan Metode Total Productive Maintenance (TPM) (Studi Kasus di Pabrik Gula Kebon Agung Malang Jawa Timur). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tebu merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia. Sebagai bahan baku dalam pembuatan gula pasir, dibutuhkan area penanaman yang luas, karena permintaan gula pasir di Indonesia cukup tinggi. Seperti halnya PG Kebon Agung yang memiliki permasalahan seperti efisiensi produksi, luas lahan yang semakin berkurang, krisis variasi tebu yang unggul, dan peralatan mesin yang sudah tua. Oleh sebab itu, perlu dilakukannya perawatan mesin agar keefektifan dapat berjalan lancar. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi performance sistem perawatan mesin pada stasiun giling, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas mesin pada stasiun giling, serta mengusulkan perbaikan untuk efektivitas sistem perawatan mesin pada stasiun giling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-Juli 2022 di stasiun giling PG Kebon Agung Malang menggunakan metode Total Productive Maintenance (TPM). Metode TPM merupakan salah satu pengembangan dari productive maintenance yaitu metode perawatan mesin dan peralatan mesin. Dalam penerapan TPM, terdapat beberapa prinsip, salah satunya adalah overall equipment effectiveness (OEE) yang diterapkan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas peralatan. Hasil analisis menggunakan metode TPM diperoleh nilai efektivitas mesin pada stasiun giling per periode Juni 2021 hingga November 2021 menggunakan perhitungan OEE telah memenuhi atau di atas standar. Rata-rata nilai efektivitas kinerja mesin pada stasiun giling sebesar 95,5%. Hasil analisis dari six big losses didapatkan bahwa pada mesin stasiun giling, jenis losses yang terbesar dari hasil identifikasi adalah quality losses, dikarenakan losses ini mempunyai tingkat persentase pengaruh yang paling tinggi. Nilai indeks evaluasi program 5S yang diterapkan pada PG Kebon Agung pada area produksi yang berkaitan dengan penggiingan dan tahapan proses lainnya dalam proses pembuatan gula adalah 86,7%. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa kinerja mesin pada stasiun giling sudah baik dengan nilai OEE sebesar 95,5% dan penerapan 5S dengan persentase 86,7%. Untuk perusahaan, saran yang dapat diberikan yaitu memperhatikan sistem yang baik terkait material yang akan diolah agar nonproductive time dari mesin tidak terlalu besar. Selain itu, diperlukan penjadwalan terkait pergantian pelumas saat mesin sedang beroperasi agar kondisi mesin tetap stabil.

English Abstract

Sugarcane is a plantation commodity that has a strategic role in the Indonesian economy. As a raw material for making granulated sugar, a large planting area is needed, because the demand for refined sugar in Indonesia is quite high. Like PG Kebon Agung which has problems such as production efficiency, diminishing land area, crisis of superior varieties of sugarcane, and old machine tools. Therefore, it is necessary to do machine maintenance so that the effectiveness can run smoothly. The purpose of this study is to identify the performance of the machine maintenance system at the milling station, identify the factors that affect the effectiveness of the machine at the milling station, and propose improvements for the effectiveness of the machine maintenance system at the milling station. This research was conducted in June-July 2022 at the PG Kebon Agung Malang milling station using the Total Productive Maintenance (TPM) method. The TPM method is one of the developments of productive maintenance, namely the method of maintaining machines and machine tools. In implementing TPM, there are several principles, one of which is overall equipment effectiveness (OEE) which is applied in increasing the efficiency and effectiveness of equipment. The results of the analysis using the TPM method obtained the effectiveness value of the machine at the milling station for the period June 2021 to November 2021 using the OEE calculation that meets or exceeds the standard. The average value of the effectiveness of machine performance at the milling station is 95.5%. The results of the analysis of the six big losses show that on the milling station machine, the largest type of loss from the identification results is quality losses, because these losses have the highest percentage level of influence. The 5S program evaluation index value applied to PG Kebon Agung in production areas related to milling and other processing stages in the sugar making process is 86.7%. Based on the research that has been done, it can be concluded that the performance of the machine at the milling station is good with an OEE value of 95.5% and the application of 5S with a percentage of 86.7%. For companies, the advice that can be given is to pay attention to a good system related to the material to be processed so that the non-productive time of the machine is not too large. In addition, scheduling is needed regarding the change of lubricant when the machine is in operation so that the engine condition remains stable.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0522100498
Uncontrolled Keywords:	5S, Overall Equipment Effectiveness (OEE), Perawatan Mesin, Six Big Losses, Total Productive Maintenance (TPM)., Total Productive Maintenance (TPM), Overall Equipment Effectiveness (OEE), Six Big Losses, 5S, Machine Maintenance.
Subjects:	300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User:	soegeng sugeng
Date Deposited:	19 May 2023 06:26
Last Modified:	19 May 2023 06:26
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/199899

Text (DALAM MASA EMBARGO) Nur Izza Melia Putri.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (3MB)

Actions (login required)

View Item