Analisis Rantai Pasok “Warung Sate Klathak” Di Wisata Kuliner Yogyakarta

Fadhil, Syahrul and r. Hari Dwi Utami,, MS., M.Appl.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. (2023) Analisis Rantai Pasok “Warung Sate Klathak” Di Wisata Kuliner Yogyakarta. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perkembangan dunia bisnis peternakan saat ini mengalami perkembangan yang pesat. Perkembangan yang pesat dengan memanfaatkan hasil produk peternakan seperti kuliner merupakan salah satu usaha ternak yang akan terus berkembang dan diharapkan memberikan dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat Indonesia. Usaha kuliner di suatu daerah saat ini memiliki daya tarik wisata tersendiri dengan keanekaragaman rasa yang khas dan menjadikan salah satu contoh berkembangnya destinasi di suatu daerah. Wisatawan bukan hanya menikmati suatu perjalanan wisata namun juga melakukan pencarian kuliner. Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki banyak ciri khas kuliner yang disajikan, seperti gudeg, bakpia, dan yang tidak kalah terkenal adalah sate klathak. Sate klathak sendiri terbuat dari kambing muda yang ditusukkan dengan besi kecil seperti jeruji sepeda. Berdasarkan data Pemerintah Kabupatan Bantul (2020) bahwa pemotongan kambing di Kabupaten Bantul mencapai sekitar 600 – 700 ekor per hari, namun dengan terkenalnya wisata kuliner sate klathak yang menjadi salah satu ikon Kabupaten Bantul, kebutuhan daging kambing belum bisa diimbangi dengan penyediaan hewan kambing. Kebutuhan yang cukup banyak tersebut, baru bisa terpenuhi sekitar 15 persen dan untuk memenuhi kebutuhan tersebut masih mendatangkan dari luar daerah. Usaha kuliner tentunya memiliki banyak persaingan, oleh karena itu pemilik usaha harus mampu mengelola dan menganalisis usahanya agar terus menerus berkembang dan menguntungkan. Persaingan saat ini juga mengarah terhadap pasokan daging yang mereka dapat. Rantai pasok dari peternakan hingga ke warung sate klathak juga tetap harus diperhatikan dikarenakan banyak pihak yang terlibat dan bisa dikatakan tidak efisien apabila ada kelonjakan harga dari produsen ke konsumen. Informasi dapat didapat dengan cepat guna memberikan kenyamanan pada semua mata rantai dan dapat memudahkan manajemen dalam mengambil keputusan. Keputusan yang tepat dalam melihat status mata rantai dapat memberikan margin pemasaran yang rendah sehingga membuat rantai pasok warung sate klathak efisien, oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian “Analisis Rantai Pasok “Warung Sate Klathak” Di Wisata Kuliner Yogyakarta”. Tujuan pada penelitian ini adalah 1. untuk mengetahui aliran informasi, produk, dan keuangan pada rantai pasok ternak kambing hingga ke sate klathak, 2. untuk mengetahui margin pemasaran di warung sate klathak, dan 3. untuk mengetahui bentuk hubungan pemasaran pada rantai pasok ternak kambing hingga ke sate klathak. Metode yang digunakan pada pengambilan sampel penelitian adalah Snowball Sampling yaitu dengan cara mengikuti alur pemasaran dari warung kuliner sate klathak dengan mengikuti alur pengambilan daging ke produsen awal. Teknik sampling yang digunakan untuk mencari sampel pada warung sate klathak dilakukan dengan menggunakan data primer berupa observasi, wawancara, dan kuisioner yang dilakukan oleh peneliti. Analisis rantai pasok (supply chain) warung sate klathak dilakukan analisis deskriptif dengan melakukan survei dan wawancara kepada responden penelitian. Saluran distribusi pada rantai pasok sate klathak di warung kuliner menggambarkan aliran produk, aliran keuangan, dan aliran informasi yang terjadi antar anggota rantai. Menurut hasil penelitian di Kabupaten Bantul, Yogyakarta ini memiliki 2 saluran rantai pasok: 1. Peternak– Warung Sate Klathak-Konsumen Akhir 2. Peternak - Agen – Warung Sate Klathak - Konsumen Akhir. Aliran informasi warung sate klathak Plempungan menggunakan sarana komunikasi whatsapp, sedangkan warung sate klathak Bu Jazim menggunakan sarana komunikasi berupa telepon. Aliran produk warung sate klathak Plempungan yaitu diperoleh daging dari peternak yang menghasilkan margin serta efisiensi pemasaran sebesar 47,06% dan 68%, sedangkan warung sate klathak Bu Jazim memperoleh daging dari agen kambing yang menghasilkan margin serta efisiensi pemasaran sebesar 53,85% dan 65%. Aliran keuangan yang berlangsung pada pada warung sate klathak Plempungan memakai transaksi secara konvensional, sebaliknya transaksi pembayaran warung sate klathak Bu Jazim melalui transaksi cash serta E- commerce yang bekerja sama dengan GoFood dan Grab. Jenis hubungan pada warung sate klathak Plempungan dan warung sate klathak Bu Jazim pada hulu berjalan mengikuti harga pasar, sebaliknya pada hilir ialah secara kolaborasi antara warung sate klathak dengan konsumen akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa "warung sate klathak Bu Jazim" memiliki manajemen rantai pasok yang paling baik dibandingkan dengan "warung sate klathak Plempungan". Aliran produk warung sate klathak Bu Jazim memiliki margin pemasaran dan efisiensi tertinggi (53,85% dan 65%) dan metode pembayarannya menggunakan Qris, kredit, dan tunai, serta melakukan kolaborasi dengan Shopee, Grab, dan GoFood. Aliran informasi warung sate Plempungan memiliki komunikasi terbaik dengan menggunakan whatsapp dengan para pelaku di sepanjang rantai pasokan manajemen.

English Abstract

This study aims to analyze the flow and performance of the supply chain in Yogyakarta, and to analyze the efficient marketing of klathak satay in Yogyakarta. The purpose of this research is to analyze the flow of the supply chain at a warung sate klathak in Yogyakarta, to determine marketing margins, and the form of relationships between members of the supply chain. Two respondents used are “Warung Sate Klathak Plempungan” and “Warung Sate Klathak Bu Jazim”. Method to obtained data is snowball sampling and purposive sampling. Analyzed sample that obtained using descriptive analysis. Results showed that “warung sate klathak Bu Jazim” has the best management supply chain compared “warung sate klathak Plempungan”. Product flow of warung sate klathak bu Jazim has highest marketing and efficiency margin (53,85% and 65%) and the payment methods use Qris, kredit, and cash, as well as buyed collaboration with Shopee, Grab, and GoFood. The information flow of warung sate Plempungan has the best along communication used whatsapp with actors along management supply chain.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523050140
Uncontrolled Keywords: hulu, hilir, ternak, restoran .- upstream, downstream, livestock, restaurant
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 17 May 2023 07:17
Last Modified: 17 May 2023 07:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/199826
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
SYAHRUL FADHIL.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item