Hindradini, Dayintha and H.S, MS, Prof. Dr. Ir Sumardi and S.TP.,MP, Retno Damayanti (2023) Uji Vitamin C Dan Fenol Pada Teh Daun Kelor (Moringa oleifera) Dengan Penambahan Daun Mint Dan Daun Asam Jawa. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pemanfaatan teh saat ini berkembang pesat seiring dengan meningkatnya variasi olahan teh menjadi minuman yang menyehatkan dan menyegarkan. Berbagai olahan teh menjadi produk minuman sangat digemari masyarakat di seluruh dunia, perkembangan ini menjadikan teh diolah dengan berbagai variasi tambahan sehingga menghasilkan minuman yang mempunyai khasiat berbeda-beda. Salah satu bahan yang memiliki kandungan yang diperlukan untuk kesehatan adalah daun kelor yang banyak mengandung vitamin C dan fenol. Vitamin C juga dikenal sebagai asam askorbat merupakan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas dan membantu memperbaiki kerusakan jaringan. Sedangkan senyawa fenol pada teh berperan penting dalam aktivitas antioksidan, sehingga kadar fenol berbanding lurus dengan aktivitas antioksidan (semakin besar kadar fenol maka semakin besar aktivitas antioksidannya). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis perbandingan kadar air, vitamin C, fenol dan organoleptik pada teh daun kelor dengan penambahan daun mint dan daun asam Jawa. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara eksperimen, pengamatan dan pengujian secara langsung serta pengolahan data. Penelitian ini menggunakan 2 sampel dan 3 perlakuan disetiap sampelnya dengan rasio proporsi bahan (1:1); (1:2); (2:1) menggunakan suhu pengeringan sebesar 55 0C. Dari hasil penelitian didapatkan hasil pada sampel teh daun kelor dengan penambahan daun mint kandungan vitamin C tertinggi ada pada proporsi 1:2 sebesar 30,075 mg/g kemudian kandungan terendah ada pada proporsi 1:1 sebesar 10,719 mg/g. Pada sampel teh daun kelor dengan penambahan daun asam Jawa kandungan vitamin C tertinggi ada pada proporsi 2:1 sebesar 18,03 mg/g dan nilai terendah ada pada proporsi 1:1 sebesar 10,568 mg/g. Sedangkan pada pengukuran kandungan fenol, pada sampel teh daun kelor dengan penambahan daun mint kandungan fenol tertinggi ada pada proporsi 2:1 sebesar 6,01% dan terendah ada pada proporsi 1:1 sebesar 3,8%, kemudian pada sampel teh daun kelor dengan penambahan daun asam Jawa kandungan tertinggi ada pada proporsi 2:1 sebesar 5,1% dan terendah ada pada proporsi 1:1 sebesar 2,1%.
English Abstract
The use of tea is currently growing rapidly along with the increasing variety of processed tea into healthy and refreshing drinks. Various processed teas into beverage products are very popular with people around the world, this development has made tea processed with various additional variations to produce drinks that have different properties. One of the ingredients that contain the ingredients needed for health is Moringa leaves which contain lots of vitamin C and phenols. Vitamin C also known as ascorbic acid is an antioxidant that can protect the body from free radicals and helps repair tissue damage. Meanwhile, the phenolic compounds in tea play an important role in antioxidant activity, so that the phenolic content is directly proportional to the antioxidant activity (the greater the phenolic content, the greater the antioxidant activity). This study was conducted with the aim of analyzing the comparison of water, vitamin C, phenolic and organoleptic content in Moringa leaf tea with the addition of mint leaves and tamarind leaves. This study uses data collection methods which are carried out by means of experiments, direct observation and testing as well as data processing. This study used 2 samples and 3 treatments in each sample with a ratio of the proportion of ingredients (1:1); (1:2); (2:1) uses a drying temperature of 55 0C. From the results of the study, it was found that in the moringa leaf tea sample with the addition of mint leaves, the highest vitamin C content was in a 1:2 proportion of 30.075 mg/g, then the lowest content was in a 1:1 proportion of 10.719 mg/g. In the moringa leaf tea sample with the addition of tamarind leaves, the highest vitamin C content was in the 2:1 proportion of 18.03 mg/g and the lowest value was in the 1:1 proportion of 10.568 mg/g. Whereas in measuring the phenol content, in the moringa leaf tea sample with the addition of mint leaves the highest phenol content was in the 2:1 proportion of 6.01% and the lowest was in the 1:1 proportion of 3.8%, then in the moringa leaf tea sample with The highest content of adding tamarind leaves was in a 2:1 proportion of 5.1% and the lowest was in a 1:1 proportion of 2.1%.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0523100020 |
| Uncontrolled Keywords: | Daun Asam Jawa; Daun kelor; Daun Mint; Fenol; Vitamin C., Mint leaves; Moringa leaves; Phenol; Tamarind Leaves; Vitamin C. |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
| Depositing User: | Sugeng Moelyono |
| Date Deposited: | 16 May 2023 03:40 |
| Last Modified: | 16 May 2023 03:40 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/199671 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
DAYINTA HINDRADINI.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |